Ada mitos dan hambatan tentang publc speaking yang membuat hidup kita menjadi antipati terhadap kegiatan yang satu ini. Mitos-mitos itu membuat sebuah efek beracun di dalam pikiran seperti "Ah untuk apa bicara di depan umum. Kegiatan tersebut cuma bisa dilakukan oleh orang-orang yang mahir dan punya kelebihan tertentu. Aku tidak punya kelebihan semacam itu deh kayaknya." Hingga pada akhirnya ketika maju di depan kelas untuk menyampaikan presentasi menjadi gak jelas, gugup dan malu sendiri. Itu masih dalam kelas, bagaimana dengan di lingkungan kerja dimana kamu harus di tuntut lebih lagi, padahal bisa saja ide yang kamu punya itu sangat bagus tapi karena tidak bisa menyampaikan ide itu dengan jela di dean khalayak umum mndjadi ide sampah, sangat berbeda dengan pejabat dengan ide biasa-biasa saja tapi bisa meyakinkan masyarakat-nya kalau ide itu adalah gagasan terbaik untuk mereka dan menguntungkan mereka

Banyak orang meyakini kalau mereka gugup adalah sebuah kelemahan. Padahal kalau kita tahu, gugup adalah hal wajar yang bahkan orang sukses di dunia ketika berbicara di depan umum juga merasa gugup. Kegugupan bukanlah kelemahan, kegugupan adalah tanda kelebihan energi, dan kamu harus tau cara menguasai dan mengendalikan energi berlebih tersebut. Saat gugup kamu merasakan tekanan, dan ekanan itu justru harus di lepaskan. Energi tersebut sesungguhnya harus di eksprsikan ke arah yang positif dan lebih menguntungkanmu, bukan merugikanmu.

Sempurna? Tidak, tidak ada yang sempurna selain Tuhan. Jika kamu menerapkan peraturan bahwa kamu harus sempurna, kamu malah akan merasakan tekanan yang membuatmu kesulitan berbicara. Dengan menetapkan batasan yang tinggi, kamu justr akan kehilangan konsentrasi dan pikiranmu jadi buyar. sikap harus sempurna adalah sikap yang tidak ralistis yang akan menjauhkanmu ari kesan profesional. Kalau kamu merasa tertekan, tekanan itu akan terlihat di wajahmu, dan penonton akan melihatnya dan menganggapmu kurang siap. Jadi, tenang sajalah, tunjukkan dirimu apa adanya, siap, mantap, dan hatjarrr.

Mungkin kamu harus berpikir kalau berbicara di depan umum memiliki bakat. Tidak.
Seni berbicara itu di pelajari melalui pengalaman hidup yang jauh bangun. Mereka yang terlihat hebat ketika di depan telah mempelajari tentang kesan saat pidato. Nada suara, intonasi, penekanan, dan bahasa tubuh. Iya, bicara memang tak hanya bersuara dengan mulut. Penampilan dan bahasa tubuh juga mengambil peranan penting. Mungkin orang-orang tertentu memang memiliki bakat dalam hal itu. Tapi jika kamu sering berlatih, lama kelamaan juga akan terbiasa kok. Jadi berlatihlah.

Berbicara mengenai public speaking memang tidak mudah dilakukan, apalagi bagi kaum rebahan. Tapi yakinlah dengan latihan semua akan bisa di atasi. Karena bagaimanapun manusia di dunia ini adalah mahluk sosial. Dan kita bisa melihat sendiri kebanyakan orang-orang sukses pasti bisa berbicara di depan umum, presentasi dengan baik karena ide bagusnya di sampaikan dengan bagus dan menarik untuk di wujudkan. Tetap berlatih dan berusaha.