- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ternyata Tak Harus Putih Untuk Menjadi Seorang Miss Universe


TS
ludiazzuhri
Ternyata Tak Harus Putih Untuk Menjadi Seorang Miss Universe

Sebagian besar masyarakat Indonesia beranggapan wanita cantik itu adalah wanita yang memiliki kulit putih. Rambut panjang terurai. Jika terkena sinar akan terlihat mengkilap. Kata iklan shampo itu mah... 🤭Jadi tak heran di abad ini banyak sekali muncul produk pemutih kulit dan shampo yang bertujuan untuk menarik konsumen. Yang tentu mayoritas konsumennya adalah perempuan. Pemutih yang instan. Beberapa iklannya bertebaran baik di media sosial ataupun media elektronik Ada yang menawarkan hanya dalam 3 hari sampai 7 hari, kulit bisa putih seperti yang diinginkan. Bim salabim...😁kinclong dan glowing.
Untuk harganya sangat beragam. Dari yang murah sampai yang mahal. Dari produk dalam negeri ataupun produk luar negeri. Produk pemutih banyak beredar di pasaran. Jadi tinggal pinter-pinter ya gansist...nyari produk yang harganya sesuai kantong, tapi cocok dengan kulit kita.
Produk pemutih ini sukses banyak memikat para perempuan Indonesia yang mayoritas berkulit sawo matang. Mereka berbondong-bondong untuk memborong produk pemutih ini. Demi apa? Demi kulit putih yang glowing dan kinclong gansist...🤭
Mengapa sebagian perempuan menginginkan kulit putih? Jawabannya beragam ya... mungkin dengan memiliki kulit putih jadi terlihat lebih cantik, lebih percaya diri, merasa diperhatikan, merasa diakui, dan tentunya masih ada alasan-alasan yang lain. Karena biasanya yang mememiliki kulit putih tua lebih rentan untuk dibully, iya nggak sih?
Dulu ane juga sempat berfikir sama sist...perempuan cantik itu ya, yang berkulit putih. Namun nggak sampai membeli skin care atau pemutih-pemutih yang lain sih...😁, Selain sayang duit, khawatir juga kulitnya nggak cocok. Karena kulit ane termasuk kulit yang sensitif. Jadi nggak mudah untuk mencoba-coba kosmetik begituan. Cukup sabun pembersih dan krim siang malam aja. Itu udah cukup banget. Dan yang tak boleh ketinggalan bersuci (baca wudhu) minimal 6 kali sehari. Shubuh, dhuha, dhuhur, ashar, maghrib dan isya. ☺️
So...cantik itu relatif ya... Tergantung siapa yang melihat dan menilai. Dan dari sudut mana penilaian itu diberikan.
Beberapa malam lalu sudut pandang tentang cantik itu harus putih semakin terbantahkan. Karena tak sengaja menemukan acara ajang kontes kecantikan di salah satu stasiun televisi. Ane melihatnya sudah 20 besar. Karena memang jarang banget nonton tv


Perwakilan dari beberapa propinsi menjadi 20 finalis. Yup...mereka semua terlihat cantik dan anggun. Berjalan berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan anggunnya. Selain cantik, body mereka juga aduhai .. tinggi, putih rambut juga terurai sempurna. Impian para lelaki pokoknya. Semua mata tertuju pada mereka. Bukan hanya cantik mereka rata-rata berpendidikan minimal S1. Kalaupun ada yang belum lulus mereka itu mahasiswa. Ada juga yang sudah menjadi dokter. Walaupun ada yang nggak hafal Pancasila, saat di tes sama pak menteri. Mungkin nervous kali ya gansist, jadi lupa.

Di acara ini selain dihadiri oleh para alumni putri kecantikan tahun 2019. Di hadiri juga oleh Miss Universe Internasional Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan. Hal inilah yang membuat ane sedikit terheran. Karena tau nggak sist? Bukannya menjelek-jelekan atau mencemooh. Bukan sama sekali. Tapi justru hal ini yang membuat mata ane semakin terbuka. Kalau kecantikan itu patokannya bukan hanya dari warna kulit . Seperti yang digaungkan banyak orang.

Perlu gansist ketahui Miss Universe International itu kulitnya nggak putih. Karena dia berasal dari Afrika. Dan rambutnya juga nggak panjang tergerai, layaknya miss-miss yang lain. Rambutnya cepak seperti potongan laki-laki. Tapi dia berhasil menjadi Miss universe internasional. Pastinya yang dinilai dewan juri adalah kelebihan lain yang ia miliki. Ia yang aktif menyuarakan isu-isu lingkungan. Yang membuatnya tambah cantik mempesona di mata dewan juri. Bukan hanya cantik luarnya. Tapi cantik luar dalam.
Jadi kesimpulannya cantik itu ukuran penilaianya bukan hanya sekedar kulit putih dan rambut panjang, seperti penilaian banyak orang. Apakah Miss universe ini tak cantik? Cantik lah...bahkan sang host mengatakan Miss universe mempunyai kecantikan sempurna. Di beberapa media online Zozibini Tunzi dikatakan sebagai penyokong kecantikan alami. Jadi menentukan seorang Miss universe itu bukan hanya sekedar dari warna kulit, dan indahnya rambut. Seperti yang ada di negara kita. Kalau cantik itu harus punya body tinggi dengan minimal yang sudah ditentukan. Kulit putih, rambut panjang, wajah menarik dan lain sebagainya.
Menjadi seorang miss universe itu tentunya juga harus punya inner beauty, yang itu bisa terlihat dan terpancar dari karakter dan sikap yang ditunjukan. Selain itu cantik fisik dan inner beauty, hal yang harus dimiliki oleh seorang Miss universe adalah kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial, kecerdasan linguistik, berwawasan luas dan tentunya percaya diri. Karena meskipun cantik, cerdas, berkarakter, tapi kalau tidak percaya diri, mana mungkin bisa berjalan berlenggak-lenggok di atas catwalk.
Miss universe cantik. Putri Indonesia juga tak kalah cantik. Mereka mempunyai kecantikan masing-masing.
Kecantikan sejati adalah kecantikan yang terpancar dari hati dan budi pekerti. Kalau punya paras cantik, apakah boleh ikut kontes kecantikan?itu kembali ke sista masing-masing ya.
Tapi bagi ane malu adalah sebagian dari iman.
Bagi ane kecantikan seorang wanita yang sempurna adalah kecantikan seorang muslimah yang taat pada Allah, pada rasulNya, menaati suaminya, berbakti pada orangtuanya, menjaga kemaluannya, menjaga auratnya. Auratnya ia persembahkan hanya untuk suaminya. Wajahnya senantiasa bersinar karena air wudhunya. Bibirnya basah karena dzikir dan bacaan Alquran. Akhlaknya memancarkan inner beauty yang menentramkan orang-orang di sekitarnya.
Sumber; Opini pribadi
Gambar: geogle






infinitesoul dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.5K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan