Saat para petinggi daerah mulai mengalihkan semua kegiatan belajar mengajar ke rumah karena virus pandemi, maka mau tidak mau sebagai warga dan emak yang baik, kudu menaati surat keputusan tersebut demi kebaikan bersama.

Hallo warga kaskus. Apa kabar semua?

Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat selalu.

Aamiin Allahumma Aamiin.

Panik, khawatir, dan cemas saat mendengar dan membaca berita, tentang peliburan 14 hari secara mendadak yang dilakukan di beberapa kota di Indonesia. Apalagi -/+ sebulan lagi, bulan ramadhan menyapa kita. Kayaknya antara percaya dan nggak percaya mengetahui keadaan negara kita.

Buat kita, orang dewasa 14hari mungkin nggak terlalu bikin bosen ya. Selama masih ada gadget dan paket internet, masih bisalah buat ngilangin rasa boring yang melanda. Tapi apa jadinya kalau anak-anak yang 14hari harus “dikurung” hanya di dalam rumah?

Mau nggak mau emak langsung mutar otak biar bocah-bocah nggak pada rewel karena mati gaya. #mumpungdirumah, okelah saatnya para emak menjalankan peran-peran yang disukai anak-anak.

1. Nyatanya, para guru juga memahami dan banyak membantu para emak yang kelimpungan, mengisi waktu anak biar mereka tetap ada kerjaan. Dengan memberikan tugas setiap hari serta setoran hafalan secara VC, membuat anak-anak jadi terasa sekolah. Meski kadang para emak harus ngerayu bocah biar tetap semangat buat mau belajar online.

2. bosen dan letih dengan belajar online yang nyatanya tak semenyenangkan mereka, bocah kadang ngerasa menyerah sebelum selesai berperang. Belum ada 30menit, Mak, itu para bocah kadang udah mulai ngeluh, “Capek, Mak,” hadeuh, mau nggak mau, Emak ngeluarin salah satu jurus andalan bocah-bocah, yaitu, snack atau nonton.

Beneran loh, Mak, di rumah tuh, kami juarang banget nonton. Jadi nonton adalah salah satu aktifitas yang menyenangkan buat para bocah di rumah.

3. Emak pun kadang stress dan butuh hiburan. Jadilah nyari hiburan sekaligus mengerjakan sesuatu yang tertunda. Ya #mumpundirumahkan? Sekali dayung, dua tiga pulau terlampau. Tapi, pas ngerjainnya, para bocah pun juga nggak ketinggalan. Mereka heboh “bantu” emak ngerjain apa yang lagi dikerjain ama emak. Dan tahu apa yang terjadi? Para Emak berubah menjadi tarsan kota hahaha

Sepertinya, kondisi kita nggak berbeda jauh ya, Sist, kalau anak-anak full 24jam ada di rumah. tapi apa pun itu, please tetap jaga stamina dan kesehatan ya, kesehatan anak-anak dan orang-orang di sekitar kita. Bersama-sama kita melawan corona, please stay at home. Semoga semuanya kembali sehat seperti sediakala. Aamiin