Hai agan dan sista ini kelanjutan ceritanya..selamat menikmati

Terselip di pikianku untuk bertemu kamu untuk sekedar menyapa dan bertanya kabar darimu, karena aku tak sanggup menyapa lewat media sosial whatsappmu.

Aku hanya bisa melihat status wa_mu,stori Igmu, hanya bisa melhat tak bisa bertemu, untuk seketar mengomentari status wa_mu tidak berani, beginilah aku sekarang.

Karena aku tau kita bukan siapa siapa lagi, kau dan aku hanya mempunyai sejarah yang sama, yang bisa di kenang, di buat pelajaran untuk menjalani masa depan yang lebih cerah,lebih bahagia serta lebih bisa nerima satu sama lain dan menurunkan ego saat yang dapat membuat semunyai sirna,

Kau dan aku hanya penikmat senja yang sama meski di tempat yang berbeda, dan adu satu momen dimana kita akhirnya melihat senja yang indah di kala itu dengan tepi pantai yang tenang di temeni sosok orang yang cantik sepertimu dengan kesederhanaanmu melengkapi keindahan pada sore itu.

Sampai senja mulai mengilang dan datanglah rembulan dengan cahayanyaa menerangi malam dan kita beranjak untuk pulang.

Banyak kenangan yang indah bersamamu di kala itu yang tak mungkin akan terulang lagi, banyak potret kebahagiaan, tapi sayang pada sore kita tidak bisa mengabadikan dalam foto, tapi tak apa momen itu akan selalu di kenang sepanjang masa.

Aku menjadi persinggahanmu sebelum kamu menemukan persinggahan terakhir dalam hidupmu, tap tak apa. Kamu membuat banyak pelajaran yang aku bisa ambil dari hubungan itu, cara menghargai cewek, cara memperlakukan cewek, dan menjadi orang yang sangat sabar.

Kamu bagaikan pelangi yang datang di kala hujan sudah tiada seolah kamu hadir untuk membuat aku bahagia, datang ketika aku sedih lalu kau bikin nyaman dan membuat aku lupa dengan kesedihan itu,
Ia kamu seolah jadi pelangi yang bikin indah lalu memudar terus hilang. Itulah kamu bikin aku bahagia lalu kau pergi meninggalku dan menghadirkan luka baru.

Tapi aku tidak menyesal bersamamu, aku bangga, aku bahagia dan aku terluka.

Meski kamu meninggalkan luka,tapi aku yang tetap ingin bertemu denganmu kembali. Aku hanya ingin bertemu tidak untuk bersamamu lagi, apalagi mencintaimu lagi, itu tidak akan bisa.

Biarkan kamu mencari singgahan baru dan membuat kamu bisa berfikir untuk menetap atau mencari parsinggahan baru.

Sebagai orang yang pernah ada di sampingmu, menemanimu. Aku hanya ingin melihat kamu bahagia sama orang lain yang bakal mengisi hidupmu,
Biakan aku hanya menjadi bagian dari hidupmu dan biarkan orang lain menjadi bagian masa depanmu.

Aku hanya ingin bertemu untuk yang terakhir sama kamu di tempat yang berbeda dengan senja yang sama hingga malam datang menggantikannya.