darmawati040Avatar border
TS
darmawati040 
Guru Besar UI Meninggal Karena Covid-19! Isi Curhat Putrinya Bikin Sedih!
Spoiler for Instagram:



Assalamualaikum





Selamat pagi, Agan-Sista. Apa kabar hari ini? Ane harap kalian, dan kita semua baik-baik saja. Aamiin.


Keadaan di negeri tercinta kita semakin mengkhawatirkan akhir-akhir ini. Dari rupiah yang melemah, kejahatan merajalela, hingga kasus virus corona.

Kian hari, korban berjatuhan. Dari rakyat biasa hingga dokter yang menangangi para pasien covid-19. Himbauan untuk tetap di rumah masih belum juga didengarkan oleh sebagian orang.

Ya, memang. Ini bukan pilihan yang mudah. Jika semua orang memiliki banyak uang, mungkin tidak apa-apa berdiam diri di rumah. Tetapi, jikalaupun tetap mencari nafkah ke luar rumah, bahaya dan ancaman kehilangan nyawa juga sangat besar.

Dua keputusan yang amat sangat bikin semua orang merasa dilema. Belum lagi ada banyak pekerja kantoran yang tidak mendapatkan hari libur dengan berbagai alasan yang diberikan oleh atasan mereka.

Dalam keadaan mencekam seperti sekarang ini, seharusnya semua orang bisa saling mengerti. Yang memiliki cukup harta bisa memberi bantuan untuk kalangan bawah agar mereka tetap di rumah. Dan yang kekurangan atau berekonomi pas-pasan bisa membantu dengan cara tetap di rumah.

Mungkin tidak sepenuhnya membantu, dan orang kaya mungkin tidak lebih banyak dari yang miskin dan ekonomi rendah. Tetapi, dengan membantu sebagian orang, setidaknya meminimalisir jumlah kasus covid-19 untuk tidak terus meningkat.

Terjangkit covid-19 bukan sesuatu yag bisa diremehkan, GanSist. Meski memang ada kemungkinan untuk bisa sembuh, tapi kenyataan lainnya tingkat kematiannya lebih tinggi. Dan yang paling memprihatinkan ialah, ketika sudah terjangkit covid-19. Kemungkinan besar GanSist tidak akan bisa lagi berinteraksi secara langsung dengan keluarga yang positif corona virus tersebut. Bahkan, sampai ketika ia meninggal dunia, GanSist tidak bisa mengantatkannya ke kediaman terakhirnya.

Sebagaimana curhatan putri seorang guru besar UI yang meninggal karena covid-19 di bawah ini. Selamat menyimak.

Quote:



Sebenaranya isi curhat di atas dalam bentuk hasil screnshoot. Tapi, karena sinyal tidak mendukung untuk mengupload foto, akhirnya ane menulisnya secara manual.

Putri guru besar UI menceritakan bagaimana menyedihkannya keadaan dan nasib sang ayah yang terkena atau positif covid-19, karena tetap melakukan praktek.

Beawal dari ketidakmauan sang ayah untuk berhenti melakuakan praktek, dengan alasan kasihan terhadap para pasiennya yang jauh. Akhirnya, orang yang ia kasihani inilah yang membuatnya terinfeksi covid-19 dan menemui ajal.

Pasien yang ia layani, ternyata suspek covid dengan rontgen paru-paru sudah putih semua. Pasien tersebut diketahui pulang paksa dari rumas sakit Bintaro dengan alasan ini itu.

Membaca kalimat, pasien yang dilayani ternyata suspek covid yang pulang paksa dari rumah sakit, membuat ane ikut kesal, GanSist. Bagaimana bisa itu orang nekat keluar padahal sudah positif dan harus dirawat? Gilanya lagi, ia mengunjungi tempat lain untuk berobat. Itu orang entah tidak tahu dan tidak paham bagimana dampaknya, atau memang tidak peduli akan keselamatan orang lain.

Kebodohannya itu membuat orang lain harus merenggang nyawa dan membuat keluarga yang ditulari covid merasakan duka yang mendalam. Tidak hanya itu, putri mendiang guru besar UI ini bahkan menceritakan bagaimana menyedihkannya nasib sang ayah, dari mulai diisolasi hingga meninggal dunia.

Pertama, keluarga tidak bisa melihat atau menemui ayahnya usai diisolasi. Bahkan, ketika sang ayah menelepon untuk meminta pertolongan karena merasa sesak. Putrinya hanya bisa menelepon rumah sakit untuk memberitahukan keadaan sang ayah. Setelah di bawa ke rumah sakit, bukannya mendapat harapan untuk segera pulih, sang ayah malah meninggal dunia.

Parahnya lagi, semenjak sang ayah diisolasi hingga menutup usia, keluarga dan anak-naaknya tida ada yang dapat memandang wajahnya untuk yang terakhir kali. Tidak bisa memilih tempat pemakaman sesuai yang diinginkan. Padahal, tempat pemakanman itu sudah dibeli oleh almarhum sebelum wafat.

Ya, semenyedihkan itu jika meninggal karena covid-19. Seolah tidak memiliki keluarga dan kerabat. Jenajah hanya diantar oleh petugas medis. Membayangkannya, ane sangat sedih, GanSist.

Jadi, sepertinyang dikatak oleh putri mendiang guru besar UI di atas. Jika kita punya pilihan untuk #dirumahaja, jangan ngotot untuk keluar dan mengunjungi tempat-tempat ramai. Bagi yang sudah masuk RS dan dinyatakan untuk dirawat, diharapkan agar tetap di rumah sakit. Bukan malah membuat alasan ini itu untuk bisa keluar dari sana.

Quote:


Okey, sekian thread dari ane. Semoga isi curhat di atas dapat menggerakkan dan menyadarkan orang-orang yang masih meremehkan virus mematikan yang sedang melanda dunia.

Terima kasih buat yang mampir dan membaca. Semoga kita semua terhindar dari virus corona. Aamiin.


Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini


Bima, 24 Maret 2020
swiitdebby
081364246972
tien212700
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.3K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan