Setiap orang yang berumah tangga tentu memiliki anak, hadirnya menjadi sebuah pelengkap dalam perjalanan rumah tangga. Hadirnya anak adalah satu dari sekian banyak kebahagiaan hidup dalam perjalanan hidup setiap orang. Meski terkadang ada suka dan dukanya namun dengan adanya anak hidup terkadang lebih berwarna dan lebih ceria terlebih lagi saat melihat ekpresi anak yang sedang bahagia seperti serasa lupa sejenak  dengan masalah kehidupan.


Wajar bila banyak orang yang bahagia, tanpa hadirnya anak tentu rumah tangga tak merasa lengkap. Tak sedikit orang menyebarkan kebahagiaannya kepada orang lain termasuk membagikan kebahagiaan di dunia maya lewat media sosial mulai dari kelahiran anak, perkembangan anak dna juga hal-hal lain yang berkaitan dengan anak. Tak jarang kegiatan bersama anak seperti liburan dan lain sebagainya pun dipamerkan melalui media sosial. Bukan hanya satu atau dua orang, banyak orang yang membagikan foto atau video tentang anaknya dan tak jarang jadi bahan konten untuk meraih pundi-pundi penghasilan.

Salahkah bila pamer tentang anak di media sosial? tentunya tak selalu salah. Sah-sah saja seseorang untuk membagikan gambar atau video tentang anaknya di media sosial namun alangkah baiknya hal ini dihindari karena bisa saja dengan pamer anak di media sosial membuat mereka yang sudah berumah tangga namun tak memiliki anak merasa iri dan cemburu kepada mereka yang pamer anak di media sosial. Kemesraan dengan anak membuat mereka yang belum dikaruniai buah hati merasa sedih dan mungkin tertekan karena belum memiliki anak. Tak hanya itu saja, pamer anak di media sosial tentu rentan dan mungkin bisa menjadi sarana kejahatan bagi orang lain entah itu penculikan dan lain sebagainya.

Punya anak? Tak perlu terlalu pamer apalagi dibuat konten untuk menghasilkan uang di internet. Anak adalah sesuatu yang berharga untuk kita namun janganlah terlalu dipamerkan di media sosial. Kita mungkin bahagia dengan terlahirnya anak kita dan juga bahagia dengan tumbuh kembang anak, namun bukan berarti semuanya harus di ekpos ke media sosial yang notabene merupakan ranah publik. Postinglah seperlunya saja di media sosial, hal ini karena dengan posting pamer anak di media sosial secara berlebihan membuat mereka yang belum punya anak merasa iri dan cemburu kepada mereka yang sudah memiliki anak.


Bijaklah dalam menggunakan media sosial, tak semua hal perlu dipamerkan termasuk kelahiran anak dan perkembangan anak. Berpikir ulanglah sebelum memposting sesuatu yang bisa membuat orang lain kurang suka. Media sosial adalah sesuatu yang bersifat publik sehingga tak semua hal harus di pamerkan. Untuk kelahiran anak dan perkembangan anak memang tak jarang ingin diabadikan momennya, namun tak harus selalu diunggah di media sosial dan cukup simpan di perangkat smartphone saja untuk sebuah kenangan. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images