

TS
HendriZoldick04
Tuhan mengerti situasi dan kondisi kita
Tuhan mengerti situasi dan kondisi kita
Saat ini banyak merebak virus corona (covid 19) dan banyak kalangan orang beragama yang tetap ingin melaksanakan ibadah bersama (membuat keramaian) dan mereka menggunakan jargon "takut Tuhan, bukan takut corona"
Saya setuju dengan jargon ini tapi saya tidak setuju dengan ajakan melaksanakan ibadah bersama (membuat keramaian) karena beresiko menularkan virus corona dan menyebabkan lebih banyak korban.
Apakah artinya ini saya lebih takut corona daripada Tuhan? Tentu tidak, saya tetap lebih takut Tuhan namun saya berusaha agar tidak merugikan diri sendiri orang lain
Apakah artinya ini saya tidak percaya bahwa Tuhan dapat melakukan keajaiban? Tentu saya percaya Tuhan dapat melakukan keajaiban tapi saya juga percaya bahwa keajaiban tidak akan terjadi tanpa adanya usaha
Ada seseorang yang sakit demam bertanya kepada seorang dokter melalui telepon
Bagaimana agar hidup selalu sehat?
Sang dokter menjawab dengan cara berolahraga yang rutin, salah satunya berenang
Orang yang sakit ini mengikuti anjuran sang dokter dengan berenang dan demamnya semakin parah setelah dia berenang
Saat itu juga dia menelepon kembali sang dokter dan bertanya kepada dokter itu
Mengapa setelah berenang, demamnya semakin parah
Sang dokter menjawab, memang benar berenang membuat sehat namun itu dilakukan saat sehat
Ketika sedang sakit cara agar sehat adalah dengan cara istirahat yang cukup dan minum obat yang teratur dan jangan lupa untuk jaga jarak agar tidak menular kepada orang lain
Dari sini kita melihat bahwa kesehatan itu tergantung kondisi atau situasi
Begitu juga dengan beribadah
Memang benar dianjurkan untuk beribadah bersama dan melakukannya di rumah ibadah
Tapi itu wajib dilakukan saat situasi yang memungkinkan
Jika tidak memungkinkan beribadah bersama di rumah ibadah, tidak ada salahnya jika kita beribadah sendiri di kamar
Jika kalian memaksa melakukan ibadah bersama saat seperti ini, bukankah itu menunjukkan keegoisan dan kesombongan kalian dalam beragama?
Jika kalian memaksa melakukan ibadah bersama saat seperti ini, bukankah itu malah mengerdilkan Tuhan yang Maha segalanya?
Tuhan itu Maha segalanya, banyak alternatif untuk menyembahNya
Ketika kita beribadah sendirian di dalam kamar, tetap di terima kok ibadah kita selama niat kita baik
Bahkan seseorang yang gagu, yang tidak memiliki tangan atau kaki pun doa nya akan tetap diterima olehNya meskipun dia tidak dapat mengatakan sesuatu ataupun melakukan gerakan yang dianjurkan dalam beragama
Tuhan menilai seseorang dari niatnya.
Saat ini banyak merebak virus corona (covid 19) dan banyak kalangan orang beragama yang tetap ingin melaksanakan ibadah bersama (membuat keramaian) dan mereka menggunakan jargon "takut Tuhan, bukan takut corona"
Saya setuju dengan jargon ini tapi saya tidak setuju dengan ajakan melaksanakan ibadah bersama (membuat keramaian) karena beresiko menularkan virus corona dan menyebabkan lebih banyak korban.
Apakah artinya ini saya lebih takut corona daripada Tuhan? Tentu tidak, saya tetap lebih takut Tuhan namun saya berusaha agar tidak merugikan diri sendiri orang lain
Apakah artinya ini saya tidak percaya bahwa Tuhan dapat melakukan keajaiban? Tentu saya percaya Tuhan dapat melakukan keajaiban tapi saya juga percaya bahwa keajaiban tidak akan terjadi tanpa adanya usaha
Ada seseorang yang sakit demam bertanya kepada seorang dokter melalui telepon
Bagaimana agar hidup selalu sehat?
Sang dokter menjawab dengan cara berolahraga yang rutin, salah satunya berenang
Orang yang sakit ini mengikuti anjuran sang dokter dengan berenang dan demamnya semakin parah setelah dia berenang
Saat itu juga dia menelepon kembali sang dokter dan bertanya kepada dokter itu
Mengapa setelah berenang, demamnya semakin parah
Sang dokter menjawab, memang benar berenang membuat sehat namun itu dilakukan saat sehat
Ketika sedang sakit cara agar sehat adalah dengan cara istirahat yang cukup dan minum obat yang teratur dan jangan lupa untuk jaga jarak agar tidak menular kepada orang lain
Dari sini kita melihat bahwa kesehatan itu tergantung kondisi atau situasi
Begitu juga dengan beribadah
Memang benar dianjurkan untuk beribadah bersama dan melakukannya di rumah ibadah
Tapi itu wajib dilakukan saat situasi yang memungkinkan
Jika tidak memungkinkan beribadah bersama di rumah ibadah, tidak ada salahnya jika kita beribadah sendiri di kamar
Jika kalian memaksa melakukan ibadah bersama saat seperti ini, bukankah itu menunjukkan keegoisan dan kesombongan kalian dalam beragama?
Jika kalian memaksa melakukan ibadah bersama saat seperti ini, bukankah itu malah mengerdilkan Tuhan yang Maha segalanya?
Tuhan itu Maha segalanya, banyak alternatif untuk menyembahNya
Ketika kita beribadah sendirian di dalam kamar, tetap di terima kok ibadah kita selama niat kita baik
Bahkan seseorang yang gagu, yang tidak memiliki tangan atau kaki pun doa nya akan tetap diterima olehNya meskipun dia tidak dapat mengatakan sesuatu ataupun melakukan gerakan yang dianjurkan dalam beragama
Tuhan menilai seseorang dari niatnya.






nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.2K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan