wikowokAvatar border
TS
wikowok
KRL Penuh Sesak Hingga Berdiri Pakai Satu Kaki, Social Distancing?
JAKARTA | 23 Maret 2020 09:29
Reporter : Merdeka
Merdeka.com - Social Distancing
yang gencar disosialisasikan
pemerintah untuk mencegah
penyebaran Corona atau Covid-19
tampaknya belum menunjukan hasil
baik. Terbukti, kondisi kereta listrik
(KRL) commuterline masih saja padat
dan berdesakan, Senin (23/3).
Hal ini terjadi justru karena PT KCI
memberlakukan pembatasan jam
operasional kereta untuk pencegahan
penyebaran virus corona atau
Covid-19.
Achmad Arifandy Nasution mengaku
kereta dari Bogor- Jakarta Kota penuh
sesak dengan masyarakat yang ingin
berkerja. Bahkan sebelum kereta
datang para pengguna sudah ramai
untuk menunggu.
"Penuh kereta yang dari Bogor.
Kemarin-kemarin sebelum
pengurangan jam segini (08.00 WIB)
sepi," kata Arifandy, Senin (23/3).
Hal yang sama juga dirasakan oleh
Dinur Syafei sebagai pengguna rute
Rangkas Bitung-Tanah Abang. Untuk
keberangkatan pukul 07.29 WIB
kereta sudah penuh dengan
penumpang dari stasiun sebelumnya.
Dia mengaku saat di dalam kereta
pun penumpang saling berdesakan
dan tidak bisa bergerak layaknya
kereta setiap pagi hari.
"Kaki gue saja melayang satu enggak
bisa sentuh lantai. Padat banget,
sumpek. Rata-rata pada pakai
masker," jelasnya.
1 dari 2 halaman
Pembatasan Jam Operasional
Sebelumnya, PT Kereta Commuter
Indonesia (KCI) akan membatasi jam
operasional kereta mulai Senin (23/3)
hingga dua pekan ke depan.
Pembatasan itu guna mencegah
penyebaran virus corona atau
covid-19.
Kepala Dinas Perhubungan DKI
Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan,
hal tersebut sudah berdasarkan
koordinasi dengan Kementerian
Perhubungan, PT KCI. Sebab
menyesuaikan dengan jam
operasional transportasi di Jakarta,
seperti halnya Transjakarta, MRT dan
LRT.
"Mulai 23 Maret 2020 sampai dengan
5 April 2020 operasional KRL juga
mulai pukul 06.00 sampai 20.00 WIB,"
kata Syafrin, Minggu (22/3).
Selain itu, jumlah perjalanan KRL juga
dikurangi sebanyak 276 dari 991
perjalanan setiap harinya. Atau hanya
melayani 715 perjalanan setiap
harinya.
2 dari 2 halaman
Perubahan Jadwal KRL
Sementara itu, VP Corporate
Communications PT KCI, Anne Purba
menyatakan, dalam perubahan jam
operasional kereta commuterline
jarak antar kereta kedatangan atau
headway yakni 10-15 menit.
Jam operasional kereta commuterline
mulai pukul 06.00 sampai 20.00 WIB
mulai Senin (23/3). Hal itu guna
meminimalkan penyebaran virus
Corona atau Covid-19.
"Lintas Bogor/Depok Jakarta Kota PP
(pulang pergi), headway pada pagi
dan sore hari 10-15 menit," kata
Anne dalam keterangan tertulis,
Minggu (22/3).
Selanjutnya headway itu juga berlaku
untuk lintasan Bogor/Depok/Nambo
Angke/Jatinegara , Bekasi Jakarta
Kota dan Maja/Parungpanjang/
Serpong - Tanah Abang PP.
Kemudian yakni lintasan Tangerang -
Duri juga headway 10-25 menit
pulang pergi (PP). Sedangkan untuk
lintasan Tanjungpriok - Jakarta Kota
headway nya yakni 15-3 menit untuk
pagi dan sore.
"Untuk relasi Rangkasbitung - Tanah
Abang dan Cikarang - Jakarta Kota
sesuai jadwal eksisting dengan jam
operasional 06:00 - 20:00 WIB,"
jelasnya.


https://m.merdeka.com/jakarta/krl-pe...istancing.html


per tanggal 23 sekarang lho breh kereta jabotabek masih padet kaya ikan sarden...lhaaa gimana mau berakhir nih virus kalo gini.....tar kalo korban dah tembus 1000 baru deh kebakaran jenggot ...gimana ga jadi itali kedua nih kalo ga ada keseriusan gini emoticon-Cape deeehh
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.3K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan