Sebenarnya thread ini bersifat pertanyaan dan asumsi-asumsi saya, jadi apabila banyak kesalahan saya mohon maaf.

Latar Belakang
Katakanlah ada seorang pria yang pada saat remaja suka pada seorang perempuan seusianya. Setelah lama saling mengenal, akhirnya berujung pada ketidakpastian bahwa perempuan itu mempunyai perasaan yang sama atau tidak. Setelah bertahun-tahun, justru pria itu yang bingung apakah dia benar-benar cinta padanya atau tidak.

Rumusan masalah
Apakah cinta butuh alasan atau tidak?
Kenapa cinta butuh alasan atau kenapa cinta tak butuh alasan?
Bukankah cinta datang tanpa alasan?

Teori tentang Cinta
Berdasarkan fakta psikologis, jika anda menaksir seseorang lebih dari 4 bulan maka anda benar-benar mencintainya.

Sangat wajar jika seorang laki-laki menyukai perempuan karena dia cantik, pintar dan baik. Tapi apakah dengan alasan tersebut seseorang bisa benar-benar jatuh cinta?

Pembahasan
Mari kita mulai bahas dengan dua kategori. Kategori yang pertama yaitu remaja dan yang kedua yaitu dewasa.

Remaja
Saat remaja, anda pasti mengalami yang namanya pubertas. Disitulah anda mulai menyukai lawan jenis. Ketika anda menyukai lawan jenis maka anda dihadapkan pada dua situasi yaitu mampu mengatakannya dan tak mampu mengatakannya.
Jika anda mampu mengatakannya maka singkat kata anda akan menjalin hubungan dengan seseorang. Di sinilah kita berasumsi bahwa cinta punya alasan menurut sudut pandang kita. Tetapi bagi dia, dia tak punya alasan kenapa dia bisa cinta dengan seseorang itu.

Kedua, jika seseorang tak mampu mengatakannya maka dia akan memendam perasaannya sampai dia mengetahui dirinya sendiri apakah dia memang mudah jatuh cinta atau justru dia terlalu pilih-pilih sehingga sulit menentukan apakah dia benar-benar jatuh cinta atau tidak.
Di sini kita berasumsi bahwa seseorang sangat membutuhkan alasan kenapa dia bisa jatuh cinta dan alasan tersebut yang harus dicari.

Dewasa
Berdasarkan masa remaja di atas. Anda yang sudah mampu mengatakannya dan menjalin hubungan akan dihadapi situasi melanjutkan hubungan atau putus hubungan. Ketika pasangan anda setia, bahkan dari SD sampai nikah dan matipun anda benar-benar berjodoh dengannya. Tetapi jika terjadi masalah (entah apa itu) akan berakhir dengan perpisahan. Di sinilah anda menyadari bahwa cinta butuh alasan.

Kedua, anda yang belum mampu mengungkapkannya. Semakin lama semakin bingung, alasan apa lagi yang akan dicari. Katakanlah seseorang yang anda sukai cantik, pintar dan baik. Hal itu sudah menjadi alasan yang logis bagi anda untuk jatuh cinta. Tetapi hal ini justru menimbulkan keraguan, apakah anda benar-benar mencintainya atau tidak.
Ketika anda ternyata benar-benar berjodoh dengannya, disinilah anda berasumsi bahwa cinta tak butuh alasan.

Kesimpulan
1. Cinta bisa jadi butuh alasan atau cinta bisa jadi tak butuh alasan.
2. Alasan dari cinta butuh alasan atau tak butuh alasan berdasarkan pengalaman anda sendiri.
3. Cinta datang tanpa alasan karena memang tak ada alasan untuk diungkapkan atau karena terlalu banyak alasan untuk diungkapkan. Saat itulah datang cinta.

Kritik dan Saran
Dikarenakan thread ini bersifat pertanyaan dan asumsi-asumsi saya, saya mohon kritik dan sarannya. Terimakasih.

Berikut saya lampirkan fakta-fakta tentang cinta. Sumbernya dari instagram indo_psikologi.