- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Di Tengah Wabah Corona Polisi Masih Razia, Perlahan Pedagang Mulai Sepi Pembeli


TS
c4punk1950...
Di Tengah Wabah Corona Polisi Masih Razia, Perlahan Pedagang Mulai Sepi Pembeli

Jakarta di kepung Corona pemerintah sudah memghimbau untuk "stay at home" yap bersemedi di rumah, merenung akan musibah yang sedang menimpa dunia bukti bahwa manusia mahluk lemah yang mudah sekali untuk di binasakan, maka apakah terpikir esok hari jasad kita masih ada atau sudah dimakan cacing tanah.
Tentu saja jangan menyerah persiapkan diri dan berusaha agar tetap sehat, namun ehh namun sepertinya himbauan pemerintah tak di iringi oleh ketertiban masyarakatnya. Transportasi umum tetap ramai, tak heran bila jumlah penderita pun semakin bertambah.


Tak hanya rakyat sipil, Pak Polisi yang bertugas pun masih sering menilang pelanggar lantas dengan melalukan razia. Kita semua tahu, razia dilakukan agar pengendara tertib hukum. Tapi otomatis, razia akan memberikan efek pengendara dan pak polisi berkumpul. Secara tak langsung memancing keramaian, sedangkan hal itu di larang oleh pemerintah ketika wabah covid-19 mengancam.
Maka ambruklah ekonomi banyak orang dari kelas pengusaha hingga polisi yang tak bisa ada acara "damai" gara-gara corona. Vital sekali bila pemasukkan tambahan dari masyarakat banyak berhenti, gaya hidup mereka pun berubah. Ada yang kuat ada yang tidak, maklum uang mudah di dapat keluarnya pun juga mudah, sekarang mereka hanya mengandalkan gaji ya repot dah! Tak terbiasa hidup tak pegang uang harian.

Kuncinya cuma satu "Kami butuh uang, bila tak keluar rumah untuk bekerja mau makan apa?"
Apalagi masyarakat yang tak punya gaji mengandalkan pendapatan sehari-hari, seperti para pedagang, driver ojek online, supir angkutan umum, petani, nelayan dan sebagainya. Atau mereka yang hanya buruh yang dibayar harian! Bila lockdown diberlakukan sungguh banyak yang mati karena kelaparan bukan karena virus.
Terlihat jelas dampak wabah, mall perlahan menjadi sepi. Pasar-pasar yang bukan kebutuhan pokok pun menjerit tak ada pembeli.


Maka sudah pasti langkah lockdown untuk Indonesia tidak bisa dilakukan kecuali pemerintah mau menanggung makan sehari-hari warga miskin bukan dengan sembako murah, tapi benar-benar subsidi free.
Namun sangat sulit hal ini dipengerjaan lapangan, bisa jadi bancakan para mafia pangan yang mereka pedulikan hanya cuan, bencana merupakan pundi rupiah untuk mereka.
Setidaknya menghindari keramaian memang diperlukan untuk memotong mata rantai virus, dan cara pemerintah sudah tepat perlunya masyarakat tertib dan patuhi peraturan, jangan banyak keluar rumah kalau tak penting. Apalagi bawa kendaraan, tanpa surat, ugal-ugalan, bahkan arogan jangan karena polisi ga razia bebas seenak udelnya sendiri.

Tanamkan jiwa tertib pada jasad kita, patuhi himbauan pemerintah. Karena sudah banyak yang terpapar virus sudah meninggalkan nama, dan petugas medis kita juga tak banyak jumlahnya bahkan ada dari mereka yang meninggal! Efeknya ini akan membuat petugas medis yang takut mati akan berfikir ribuan kali mengurusi masyarakat yang terinfeksi. Salam, saya c4punk see u next thread.

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : https://gridmotor.motorplus-online.c...-jaya?page=all
Pic : google






GIF
Diubah oleh c4punk1950... 23-03-2020 11:46






tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan