Kaskus

Entertainment

serseriAvatar border
TS
serseri
BEBERAPA HIKMAH DAN MUKJIZAT ISRA MI'RAJ
BEBERAPA HIKMAH DAN MUKJIZAT ISRA MI'RAJ

HIKMAH ISRA MI'RAJ:

Allah SWT berfirman, “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS Al-Isra’: 1)

Di dalam tafsir ayat tersebut, beberapa ahli tasawuf mengatakan, “Di sini Allah SWT mengatakan “hamba-Nya” bukan “nabi-Nya” atau “rasul-Nya”, hal itu menunjukkan bahwa semua orang yang telah mencapai kesempurnaan dalam penghambaan akan mendapatkan bagian dari Isra’ Mi’raj itu sendiri dari segi maknawi.”

Isra’ dikhususkan pada malam hari karena malam adalah tempat bermunajat dan menghadap ke hadirat Ilahi. Sesungguhnya maqam mahmud (derajat tertinggi) yang diraih oleh Rasulullah SAW bergantung pada shalat Tahajud yang dilakukan pada sebagian waktu malam.

BEBERAPA HIKMAH DAN MUKJIZAT ISRA MI'RAJ

Imam Qusyairi RH berkata, “Allah SWT mengutus rasul-Nya agar seluruh manusia mempelajari tata cara ibadah dan penghambaan darinya. Kemudian, Dia mengangkatnya ke langit agar para malaikat juga mempelajari adab-adab beribadah darinya.”

Allah SWT berfirman, “Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.” (Surat An-Najm: 17)

Maksudnya, pada malam Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW tidak memedulikan ke arah kanan dan kiri, beliau juga sama sekali tidak menghiraukan jamuan-jamuan yang diberikan dan tempat-tempat yang dilewati. Pada malam itu, beliau menghindari semua keinginan dan kebutuhan pribadinya. Dengan sebab inilah, Allah SWT memberi kemuliaan kepada Rasulullah SAW untuk melihat zat-Nya, sedangkan Nabi Musa AS tidak diizinkan untuk melihat zat-Nya meskipun ia meminta.

Agar orang-orang tidak mengira bahwa Allah SWT berada di suatu tempat ketika menaikkan hamba-Nya ke langit, Dia berfirman, “Mahasuci Allah (terbebas dari segala sifat kekurangan), ...” Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Allah SWT adalah Zat Yang Mahasuci, terbebas dari waktu, tempat, dan arah. Sesungguhnya seluruh makhluk bukanlah apa-apa di atas kekuasaan-Nya, bahkan bukan juga seperti bulir.

Alasan dimulainya Mi’raj dari Masjidil Aqsa adalah karena terdapat banyak peninggalan para nabi di sana, seperti Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS serta terdapat banyak mukjizat besar terjadi di sana dan keberkahan cahaya Ilahi yang ditujukan kepada arwah para nabi tersebut. (Al-Bahrul Madid)


BEBERAPA HIKMAH DAN MUKJIZAT ISRA MI'RAJ

MUKJIZAT ISRA’ MI’RAJ:

Mukjizat Isra’ Mi’raj yang diberitakan Al-Quran surat Al-Isra ayat 1 terjadi pada malam 27 Rajab, tepatnya satu tahun setelah hijrah. Jika seseorang tidak mempercayai isra’, yaitu kepergian Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam waktu yang singkat, ia dihukumi kafir. Jika seseorang mengingkari mi’raj, yaitu diangkatnya Nabi Muhammad SAW ke atas langit yang ditetapkan dengan hadis-hadis sahih, ia dihukumi sebagai ahli bid’ah.

Malaikat Jibril AS membawa Rasulullah SAW ke Ka’bah Al-Muazzamah. Ia membelah dada beliau dan membersihkan hatinya dengan air zamzam. Lalu, ia mengantarkannya ke Baitul Maqdis dengan Buraq. Di sana Rasulullah SAW melihat para nabi dan malaikat. Beliau menjadi imam untuk mereka. Kemudian, dari Sahra (sebuah batu besar yang terdapat di Masjidil Aqsa), beliau menaiki Buraq atau sayap Malaikat Jibril AS untuk pergi ke atas langit. Di langit pertama beliau bertemu dengan Nabi Adam AS, di langit kedua bertemu dengan Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS, di langit ketiga bertemu dengan Nabi Yusuf AS, di langit keempat bertemu dengan Nabi Idris AS, di langit kelima bertemu dengan Nabi Harun AS, di langit keenam bertemu dengan Nabi Musa AS, dan di langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim AS. Setelah memberikan salam dan berbincang-bincang dengan mereka, Rasulullah SAW tiba di Sidratul Muntaha. Baitul Makmur, Telaga Kautsar, dan Telaga Rahmat diperlihatkan kepada beliau.

Dari sana, beliau menaiki Rafraf, dan ketika sampai ke hadirat Ilahi, beliau memuji Allah SWT dengan membaca tasyahud (seperti yang kita baca dalam shalat) “Attahiyyatul mubaarakatus shalawatut thayyibaatulillah”. Allah SWT membalas tasyahud beliau seraya berkata, “Assalamu’alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh.” Salam yang mulia itu dibalas oleh Rasulullah SAW dengan menyertai umatnya, “Assalamu’alaina wa ‘ala ‘ibadillahis salihin”. Pada saat itu, diperintahkan shalat lima puluh waktu dalam sehari, tatkala beliau terus memohon, akhirnya diringankan menjadi lima waktu dalam sehari. Dalam perjalanan pulang, beliau melihat surga beserta semua tingkatannya dan neraka beserta semua jurangnya.

BEBERAPA HIKMAH DAN MUKJIZAT ISRA MI'RAJ

Ketika datang ke Baitul Maqdis dan menuju ke Makkah Al-Mukarramah, Rasulullah SAW melihat kafilah dagang kaum Quraisy. Pada pagi harinya, beliau memberitahukan orang-orang tentang perjalanan Isra’ Mi’raj yang dilakukannya. Mereka bertanya mengenai Baitul Maqdis dan kafilah dagang mereka. Ketika beliau menjelaskan dengan sangat jelas satu per satu pertanyaan yang diajukan, dengan pertolongan Allah SWT, mereka membenarkannya dan beriman, sedangkan orang-orang yang terhalang dari keimanan mengingkari peristiwa tersebut. (Tafsir Mawaqib, Penerbit Fazilet)



sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.1K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan