CahayamiraAvatar border
TS
Cahayamira
Malam Perkemahan Yang Mencekam


Wanita berambut panjang, mengenakan baju putih biasanya ciri ciri ini identik dengan suatu hal yang mistis, seram, bahkan terkadang membuat rasa takut manusia lebih meningkat dari pada bertemu dengan hal lain.

______

"Teng teng teng teng..."
Terdengar suara keras pukulan lonceng, menandakan aktifitas akan dimulai.

Aku adalah santriwati, yang harus menimba ilmu jauh dari orang tua, hidup diasrama mengerjakan segala keperluan ku sendiri, belajar untuk hidup mandiri agar kelak setelah aku menyelsaikan pendidkan aliyah ku, berharap akan mengurangi rasa ketergantungan hidup kepada orang lain.

____

Pagi itu, kami selaku santriwati senior wajib menjalankan ekstrakurikuler keperamukan, yang akan melaksanakan pellantikan sebagai kakak asisten pembina pramuka bagi adik adik dibawah, otomatis beberapa hari ke depan kami akan berada di bumi perkemahan.

"Ayoo semuanya.. segera kumpul dilapangan dalam waktu lima menit!!!"

Arahan dari pembina atasan sudah terdengar, dengan segera kami berlarian Kelapangan, ada yang sudah rapi dengan pakaian dan atribut yang dikenakan, ada pula yang masih menenteng sebelah sepatunya sambil berlarian ke lapangan, itulah keperamukaan.. melatih diri seseorang untuk lebih disiplin dan tepat waktu.

_____

Beberapa bulan kebelakang sampai hari ini, kami disibuk kan dengan santriwan dan santriwati yang kesurupan lebih dari sepuluh orang setiap harinya, entah mengapa antara itu mitos atau benar adanya bahwa itu merupakan kiriman dari orang yang kemungkinan kurang menyukai atas berkempang pesatnya proses belajar mengajar dipesantren saat itu.

Pagii itu kami di bimbing kakak pembina menuju buper, ya..!! bupernya terletak di lapangan asrama putra yang sudah lama dibangun namun belum jadi dan belum bisa di tempati, dan biasanya tempat seperti ini banyak sekali penunggunya..

Kami tiba dilapangan, sekali kali menyanyikan lagu wajib pramuka dan mempersembahkan yel-yel yang sudah kami persiapkan jauh jauh hari.

"Ya yaaa.. ya ya... terimalah lagu dari kami yang ingin maju bersama-sama"

Begitulah sepenggal lirik dari nyanyi itu yang masih ku ingat sampai kini.

Hari itu, perasaan ku mulai tidak enak, bayangan bayangan buruk mulai merasuki pikiranku dan membuat hati ku merasa tidak tenang, dan kalau begini.. aku fikir aku tidak akan bisa konsentrasi menjalankan kegaiatanku..

"Priiiiiiiit.... priiiiiit....."

Bunyi peluit terdengar begitu nyaring, aku berada pada barisan paling pinggir, jauh melamun tanpa mendengarkan arahan dari kakak pembinaku, teman ku sudah berhamburan lari menjalankan tugas keperamukaan yang diberikan,

"Miraaa!!"

Terdengar suara keras itu memanggil tepat di depan telingaku, aku tersentak dan "cepat larii....!!!" kata kakak pembinaku, aku pun berlari mengejar teman-teman yang telah lebih dulu berlari.

Belum jauh aku melangkah, tiba tiba...
GUBRAAKK...!! aku terjatuh, jujurku katakan itu bukanlah jatuh keras, bahkan aku masih bisa mengontrol kaki ku yang tidak sempat terjerembab ke aspal, aku rasa seperti menyandung sesuatu yang sangat keras sehingga membuat tubuhku sempoyongan..

Aku menepi... dikejar oleh kakak pembina yang akan membantu ku.

"Miraa.. kamu sakit??" Tanya beliau kepadaku..

"Nggak kak, saya hanya seperti menyandung sesuatu" jawabku

"Konsen dong mir, gimana mau dapat nilai tinggi dan lolos jadi pembina kalau kamu tidak fokus, kalau kamu sakit istirahat dulu di tenda ya"

"Nggak kak, aku masih bisa lanjut kok"

Tiba tiba aku merasakan sedikit nyeri dipaha ku, aku meraba raba pada bagian yang sakit, namun saat aku sentuh aku tidak merasakan ada yang bengkak sedikit pun, kakak pembina mengajak ku untuk menuju tendanya yang lebih dekat, untuk melihat keadaan kakiku, aku menyerlah celana pramuka ku yang lebar, yang terbuat dari bahan kain
Dan apa yang kami dapati sangat mengejutkan ku, ada lingkaran lebam besar yang sangat hitam dan pekat dipahaku.. aku sangat kaget.

"Ini tidak sakit sama sekali kak" jelasku pada pembinaku.

"Masa' sih mir"
_____

Malam pun tiba, setalah melalukan berbagai kegaiatan, kami di himbaukan untuk berwudhu sebelum beristirahat tidur, malam itu... aku rasa suasana sangat mencekam, posisiku tidur paling tepi di dekat pintu masuk tenda kelompok ku, tepat di sebelahku dia adalah lulu.. temanku ini sejak berada di asrama kondisinya kurang stabil, ia sering mendapatkan gangguan jin, namun saat hari pelantikan tiba, keadaan nya dalam kondisi stabil dan diharuskan mengikuti pelantikan asisten pembina, malam itu kami sempat bercerita bersama teman ku yang lain yang masih satu tenda denganku.. malam mulai larut, kami pun menghentikan pembicaraan karna takut akan di tegur oleh kakak pembina yang sedang berjaga diluar.

____

Aku masih dalam keadaan resah, memikirkan lebam yang ada di kaki ku, sangat tidak masuk akal, bahwa kaki ku tidak menyentuh benda keras sedikit pun tapi menimbulkan ruam yang sangat besar dan berwarna gelap, aku mulai berfikir untuk meruqyah nya sendiri, mengelus ruam itu sambil aku baca ayat ayat yang pernah diajarkan oleh pengasuh diasrama.

Aku masih belum bisa tidur dalam keadaa resah, teman temanku sudah mendengkur dan tidur dengan pulasnya, termasuk temanku lulu, Alhamdulillah harii ini dia tidak bertingkah aneh..

Tiba-tiba...

Akkkkkhhhhh.....!!
Ada suara pekikan keras di tenda seberang,
Aku ingin keluar melihat apa yang terjadi, namun aku takut jika dimarahi pembinaku,
Aku mendengar beberapa kaki yang berlarian, menuju tenda tersebut..

"Rita kenapa rit...?? Istigfar dek"
Itu kalimat yang aku tangkap dari pendengaranku.. ternyata itu pekikan suara rita..
____

Suasana malam mulai hanyut, dan aku mulai terlelap, dengan posisi tidur menhadap ke lulu

Mungkin perkiraan ku tidak sampai satu jam setelah aku memutusan untuk tidur dan mulai hanyut dalam mimpi ku sebelum peristiwa di bawah ini terjadi..

Saat itu aku dalam keadaan sadar atau aku sedang bermimpi, aku pun bingung bagaimana mendeskripsikannya, aku mendengarkan suara tangis yang sangat mencekam berasal dari gedung asrama yang belum jadi itu, lolongan anjing begitu jelas berasahut dari belakang nya..

Entah kakak pembina yang sedang berjaga malam itu mendengarnya atau tidak, tiba tiba aku tersontak sepertinya aku dalam keadaan sadar di karnakan aku merasakan geli yang aku alami dari balik punggung lenganku yg saat itu hanya mengenakan kaos lengan pendek, iyaa.. itu berasal dari kibasan rambut seorang perempuan di hadapan ku saat ini, ia mengibaskan rambut dengan kedua tangannya yang gelap dengan sangat lembut, ia membelakangiku dalam posisi duduk, panjang rambut nya, mengenakan pakaian putih.. aku seperti merasakan sentuhan nya di ruam hitam paha ku yang aku alami siang tadi, aku membatin dalam hati masih dalam keadaan entah aku sedang sadar atau aku bermimpi

"Apakah ini lulu" tanyaku heran

Karna yang aku tau, lulu telah memotong cepak rambutnya, rambut lulu tidak sepanjang seperti yang aku lihat..

Sembari dalam keadaan berfikir, aku seperti dibuat terbuai kembali kedalam pekatnya malam, lalu tertidur pulas hingga adzan subuh berkumandang..

Kami melaksanakan sholat berjamaah di lapangan buper, lalu bersiap siap untuk mengikuti kegiatan selanjutnya saat matahari mulai menghangatkan bumi..

Saat mengadakan perkumpulan dengan teman teman, aku menceritakan apa yang aku alami pada malam yang mencekam itu, bahkan aku bertanya pada lulu apakah ia bangun dan duduk di hadapan ku tadi malam, jawaban nya tidak.

ternyata temanku kak khusnul juga mengalami apa yang aku alami, namun bedanya ia melihat sosok bayangan yang begituuu besar di balik tendanya, karna posisi tidurnya juga sama dengan ku, tepat di pintu masuk tenda, ia mengatakan bahwa ia ingin menangis dan berteriak histeris saat melihat sesuatu yang tak kasat mata itu, namun mulutnya seperti bungkam dan memutuskan untuk kembali tidur..

____

Kami melanjutkan aktifitas seperti biasa, menghilangkan rasa takut yang kami alami malam itu.. malam yang sangat mencekam.

Kita adalah makhluk ciptaan Allah, termasuk jin dan setan, hanya terkadang sebagian manusia seperti aku, atau mungkin kamu, lebih takut kepada sesama makhluk ciptaanNya dari pada sang Pencinta

Yang harus kita percayai adalah bahwa makhluk tak kasad mata itu ada, hanya saja.. setan adalah pengganggu sampai kiamat ia adalah makhluk pengganggu yang akan menggoyahkan iman manusia dan menguatkan rasa takut dalam diri manusia sehingga membuat manusia goyah dan lupa bahwa kita lupa bahwa Allah SWT lebih dari apa pun yang ada di alam semesta ini.

----

Sekian dari saya
Wassalam

Cahaya, perbatasan kota 20 maret 2020

Sumber cerita : pengalaman pribadi
Diubah oleh Cahayamira 20-03-2020 06:10
sebelahblog
4iinch
infinitesoul
infinitesoul dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan