Welcome to My Thread.
Kali ini Ane bakal bahas tentang TEMAN. Ya, teman. Apa iya tema itu ada? Thread ini bukan untuk memprovokasi Agan dan Sista tapi ini adalah pendapat Ane tentang apa itu TEMAN.
Quote:
Jadi apa sih teman itu?
Menurut beberapa orang yang menurut Ane idealis atau mungkin cuma suka sama yang manis-manis, mereka bilang bahwa teman adalah dia yang mau berada di samping ku ketika susah maupun senang.
"Wah keren juga ya?" ucap Ane singkat.
"Terus-menerus kalau tuh orang menghianati Ente, apa yang bakal Ente lakuin?" tanya Ane ke mereka.
"Ya tinggalin lah, siapa juga yang mau temenan sama orang kaya itu." ucap orang pertama.
"Dia menghianati gue? Ngga papa, nanti dia juga bakal dihianatin sama yang lain." jawab orang kedua.
"Dia pergi? Cari yang lain lah. Kaya manusia cuma satu doang." jawab orang ketiga.
Menurut Ane siapapun yang ditanya tentang penghianat jawabannya kurang lebih semacam itu 'kan?
Quote:
Maka dari itu secara pribadi Ane bilang
"Gue ngga percaya kalau temen itu ada."
Karena apa? Karena nyatanya hidup manusia itu bukan hanya tentang satu rasa yaitu setia. Ada kalanya kita berada pada titik bosan yang membuat kita ingin segera beralih, berpindah, bahkan pergi untuk tak kembali.
Quote:
Ane pernah ditanya "Lha Lu sekolah 12 tahun lamanya tuh manusia-manusia yang ada seruangan bahkan satu gedung, Lu anggep apa mereka?"
"Mereka adalah partner Gue meniti jembatan pendidikan buat menyebrang ke masa depan."
Definisi yang aneh kata Dia.
Ane pernah kecewa dan itu yang ngebuat Ane ngga bisa buat percaya. Ane pernah berharap banyak sama manusia dan Ane sakit hati dibuatnya.
Quote:
Jadi menurut Ane.
Teman itu adalah mereka yang berdiri di bumi, menghirup udara bersama dan ketika mendongak kita sama-sama menatap lembaran biru yang ada matahari kala siang dan bulan yang ditemani bintang kala malam.
Kita bahas opini mereka satu demi satu.
Quote:
a. "Teman adalah dia yang mau berada di samping ku ketika susah maupun senang."
Ketika kita senang, pastilah banyak diantara manusia-manusia yang bernapas itu mau berdekatan dengan kita. Berbagi cerita, canda dan tawa.
Tapi, untuk berada kala susah. Ya sedikit dari makhluk yang diberi akal itu tak mau menguatkan sesamanya. Mereka justru meninggalkan pergi karena muak dengan istilah derita.
Inilah yang Ane sebut dengan titik bosan.
Kalau teman pergi tanpa permisi (bukan dalam artian pergi dari rumah ya, saya rasa Agan dan Sista paham) itu Ane anggap menghianati.
Di sini perlulah kita kembali membangun hati agar tetap kokoh dan terlihat baik. Karena manusia memang mencari yang baik, bukan?
Quote:
Inilah, teman tak akan ada. Karena mereka selalu menginginkan berlian yang tak mudah pecah dan mahal harganya. Mereka tak mau jika bertemu dengan perunggu, kalaupun mau pasti hanya sebentar saja.
Quote:
b. "Ya tinggalin lah, siapa juga yang mau temenan sama orang kaya itu."
Heyy brother! Kalau Ente dikhianati berarti Ente yang ditinggalin.
'siapa yang mau temenan sama orang itu'
Mungkin perlu kita buka masa lalu. Wkwkw.
Lha Ente dulu temenan sama siapa? Hahahaha.
Pahamlah ya wkwkwkw
Quote:
c. "Dia menghianati gue? Ngga papa, nanti dia juga bakal dihianatin sama yang lain."
Mindset Ane juga sempet gitu Gan Sist. Ya, Ane sebut hukum petik tuai. Mindset Ane berubah, karena Ane sadar kalau begitu berarti Ane seakan mendoakan yang buruk buat dia, dan itu artinya suatu saat Ane juga bakal ada yang ngedoain buruk dong? Ogahlah! Hehehe
Quote:
d. "Dia pergi? Cari yang lain lah. Kaya manusia cuma satu doang."
Yang seperti ini adalah orang yang cepat nyaman dan pandai menghilangkan rasa nyaman di hatinya. Nyaman itu sungguh mendalam dan penghianatan adalah panas dari dinginnya kenyamanan. Yap, penghianatan itu adalah lawan dari nyaman. Ia pergi tanpa permisi bahkan menorehkan luka yang menimbulkan rasa sakit yang tak terduga.
Bagaimana akan terduga, dia 'kan perginya tiba-tiba. Wkwkwkw.
Inilah thread Ane, percaya atau tidaknya Agan dan Sista tentang teman kembali kepada diri Kalian masing-masing.
Salam manis dari Ane. Sampai Jumpa!