Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
PasienPertamaPDPCovid-19,DokterMeninggaldiRSAdamMalik(TerdugaCoronaPertamadiSumut)
Pasien Pertama PDP Covid-19, Dokter Meninggaldi RS Adam Malik (Terduga Corona Pertama di Sumut)

PasienPertamaPDPCovid-19,DokterMeninggaldiRSAdamMalik(TerdugaCoronaPertamadiSumut)
Pasien Pertama PDP Covid-19, Dokter Meninggal di RS Adam Malik (Terduga Corona Pertama di Sumut)

TRI BUN-MEDAN.com -  Pasien Pertama PDP Covid-19, Dokter Meninggal di RS Adam Malik (Terduga Corona Pertama di Sumut)

SEORANG pasien dalam pengawasan atau terduga coronavirus disease 2019 (Covid-19) meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Selasa (17/3/2020).

Pasien tersebut sebelumnya datang sendiri ke RSUP H Adam Malik karena baru melakukan perjalanan dari luar negeri.

Kabar yang diperoleh tri bun-medan.com, pasien yang meninggal tersebut seorang dokter.
//

SEORANG pasien dalam pengawasan (PDP) yang beberapa hari lalu mendapat perawatan di ruang isolasi RSUP H Adam Malik Medan meninggal dunia, Selasa (17/3/2020). 

Informasi yang berhasil dihimpun tri bun-medan.com pada Selasa (17/3/2020) malam, meninggalnya pasien tersebut dibenarkan oleh PC Tim PINERE  (Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging) RSUP H Adam Malik, dr Ade Rahmaini SpP.

Namun Ade tidak menjelaskan lebih rinci.

"Benar, selebihnya besok (hari ini), ya," ucapnya saat dikonfirmasi tri bun-medan.com melalui pesan WhatsApp. 

Terkait isolasi sebelumnya, Ade menuturkan bahwa pasien tersebut sudah diisolasi sejak 14 Maret 2020 kemarin.

"Masuknya tanggal 14 Maret," katanya kembali.

Disinggung soal pemulangan jenazah, pihaknya menjelaskan bahwa hal ini masih dalam proses.

"Pemulangan jenazah masih on proses," ungkapnya.

Informasi lain yang didapat, prosedur penyerahan jasad kepada keluarga nantinya akan langsung dilakukan oleh pihak RSUP H Adam Malik.

"Jasadnya saat ini sudah kita (RSUP Adam Malik) masukkan ke peti.

Nanti kita yang menghubungi pihak keluarga," jelas Ade.

Meninggalnya PDP Corona di RSUP Adam Malik ini merupakan yang pertama kali.

Hari ini, Rabu (18/03/2020),  Pihak RSUP Adam Malik akan menggelar konferensi pers terkait meninggalnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ini.

Sebelumnya Kassubag Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, mengatakan ada dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau Covid-19 di RSUP Adam Malik Medan, dinyatakan negatif dari Virus Corona, Selasa (17/3/2020).

Dengan demikian maka tersisa 8 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.

Rosario Dorothy menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pasien positif Virus Corona di rumah sakit tersebut.

Ia mengatakan saat ini Orang Dalam Pengawasan (ODP) terkait Covid-19 di RSUP Adam Malik Medan berjumlah 22 orang.

"Update jumlah pasien terkait Covid-19 yang dirawat per 17 Maret 2020 jam 12.00 WIB, pasien ODP ada 22, PDP saat ini yang dirawat 8 orang. PDP yang pulang (negatif) ada 2 orang dan positif Corona nihil," tuturnya kepada Tri bun-Medan.com lewat pesan WhatsApp.

Terpisah, dr Restuti Hidayani Saragih dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sumut, mengungkapkan kemungkinan puluhan orang di Sumut akan diobservasi dan dirawat di ruang isolasi.

Restuti, yang juga Tim Pinere RSUP Adam Malik, menyebutkan ada sekitar 75 orang yang kemungkinan besar dirawat di ruang isolasi dalam rangka upaya pencegahan virus Corona.

Ke-75 orang itu berasal dari seluruh wilayah Sumut.

"Besar kemungkinan ya karena kan saya tidak melihat satu persatu. Besar kemungkinan seharusnya diobservasi dan dirawat di ruang isolasi," ujar Restuti usai rapat koordinasi pencegahan penularan virus corona di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (17/03/2020).

Restuti Saragih mengatakan data 75 orang itu sifatnya row data atau data kasar.

"Saya nggak berani memastikan angka pastinya karena kan ini datanya ada di Satgas.

Ini himpunan dari pagi ya sampai dengan pagi ini," sebut Restuti.

Dia mengatakan RSUP Adam Malik tidak dapat menampung 75 orang itu.

Namun, ia mengaskan, bahwa rumah sakit milik Kemenkes itu tidak menolak melayani isolasi 75 orang tersebut.

Ia mengatakan, di RSUP Adam Malik terdapat 11 ruang isolasi. Ruang isolasi di sana, kata Restuti, sudah full.

Karena itulah, 75 orang itu akan diisolasi di sejumlah rumah sakit sakit lainnya yang sudah menyiapkan ruangan isolasi.

Dokter Spesialis Paru

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam penanganan virus Covid-19 ini, pihak Adam Malik telah mencatat 8 orang PDP yang diduga terpapar Covid-19.

Keseluruhan orang tersebut sudah ditangani (isolasi) pihak RSUP HAM.

Informasi yang diperoleh Tri bun-Medan.Com dari rekan sejawat pasien, pasien yang meninggal adalah seorang dokter dan sejak dirawat 14 Maret lalu sepulang dari luar negeri, hasil tes corona pasien ini tak kunjung keluar dari Jakarta.

Tinggal 7 Pasien Berstatus PDP Corona

Sebelumnya Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menuturkan ada delapan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau Covid-19  tengah dirawat di ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Selasa (17/3/2020).

Dengan meninggalnya pasien ini maka, tinggal delapan orang lagi, dan kemungkinan akan bertambah satu pasien dari Kabupaten Dairi yang tengah dirujuk ke RSUP Adam Malik.

Rosario Dorothy Simanjuntak bahwa dari menyebutkan bahwa dari 8 PDP terdapat 7 pasien laki-laki dan satu perempuan.

"Laki-laki berjumlah 7 orang dengan rentang usia 19, 34, 43, 48, 49, 65 dan satu orang perempuan berusia 51 tahun," tuturnya.

Perempuan yang akrab disapa Ocha ini menyebutkan bahwa pihaknya tak bisa menyebutkan identitas para pasien tersebut.

Kita ikut peraturan pemerintah, jadi kita tidak bisa memberitahukan asal daerah. Hanya bisa diinformasikan usia dan jenis kelamin saja," tambahnya.

Ia menyebutkan bahwa pasien PDP memiliki gejala yang berbeda-beda mulai dari demam hingga sesak nafas. "Kondisinya mereka sakit sedang, ada yang demam ada yang sesak nafas, jadi bervarisasi," tambahnya.

Lebih lanjut, Ocha menyebutkan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari pusat, terkait perkembangan pasien tersebut.

"Sebenarnya secepatnya tapi karena sampel seluruh Indonesia harus diperiksa di pusat jadi memang makan waktu yang cukup lama. Belum semua, yang jelas pasien inikan masuk bertahap, jadi pengiriman sampel bertahap. Yang duluan masuk, duluan dikirim, yang jelas dua pertama sudah dikirim," tambahnya.

Ia mengatakan, penambahan terakhir pasien dalam pengawasan (PDP) terjadi pada Senin (16/3/2020) kemarin.

"Sejak semalam hari Senin ada penambahan 5 orang. Kalau hari Minggu 2 orang, dan Sabtu 1 orang," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pasien yang positif Virus Corona, yang dirawat di RSUP Adam Malik.

Adapun Orang Dalam Pantauan (ODP) terkait Covid-19 berjumlah 22 orang.

"Update jumlah pasien terkait Covid19 yg dirawat di RSUP HAM, per 17 Maret 2020 jam 12.00 WIB, pasien ODP ada 22, PDP saat ini yg dirawat 8 orang. PDP yang pulang (Negatif) ada 2 orang, dan yang positif Corona ada 0 orang," tuturnya.

Data per Selasa 172 Kasus Positif Corona

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan bahwa hingga Selasa (17/3/2020) ada 172 kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.

Dengan demikian, jumlah ini bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.

"Total ada 172 kasus, kasus meninggal tetap lima orang," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa sore.

Yuri menjelaskan, sebanyak 12 kasus didapatkan sejak Senin sore hingga malam.

"Sehingga sampai tanggal 15 (Maret 2020) ada 146 kasus," ucapnya.

Kemudian, jumlah ini bertambah setelah dengan hasil pemeriksaan spesimen yang dilakukan Balitbang Kesehatan. Jumlahnya dari data yang dicek saat itu bertambah 20 kasus.

Penambahan jumlah kasus itu merupakan pasien yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

Akan tetapi, dia tidak menyebutkan jumlah pasien secara spesifik di setiap provinsi.

"Terbanyak berasal Provinsi DKI Jakarta, kemudian Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau," ucapnya.

Setelah itu, pemeriksaan yang dilakukan Universitas Airlangga memperlihatkan bahwa ada tambahan 6 kasus.

"Sehingga total ada 172 kasus," ucap Achmad Yurianto.

Yuri memperbarui data kasus pasien yang meninggal setelah terpapar virus corona atau Covid-19 menjadi tujuh orang.

"Tujuh (yang meninggal)," kata juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona Achmad Yurianto saat dihubungi, Selasa (17/3/2020) malam.

Menurut dia, ada tambahan dua pasien yang meninggal sehingga jumlahnya kini menjadi tujuh orang.

Yakni yang meninggal di RSUD Kariadi Semarang dan satu kasus lain yang tak dirinci Yurianto.

(vic/mft/tri bun-medan.com)


Sumur:
https://medan.tribunnews.com/2020/03...tama-di-sumut

sumur lain:
https://news.detik.com/berita/d-4943...eninggal-dunia
https://www.wartaekonomi.co.id/read2...rnah-ke-israel

Udah keluar aja britanya
emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh hantupuskom 18-03-2020 04:39
astralis
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.6K
39
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan