Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ziendyAvatar border
TS
ziendy
[Cerita] Tanpa Jejak Episode 1
Quote:

Quote:

[Cerita] Tanpa Jejak Episode 1

Kenalin, gue karin. Karyawan salah satu perusahaan ternama di Jakarta. Kantor gue di menara BCA dan gue menyukai hal itu. Setiap pagi gue pasti tenggelam bersama seduhan kopi ditemani mentari Jakarta yang masih asik untuk dipotret bola mata gue yang bundar dan hitam. Sesekali memejamkan mata selagi menghela nafas untuk menghirup aroma kopi arabica guna mencharge mood gue yang bakalan dihancurin habis-habisan.

Tentu saja ketika jam kerja sudah dimulai itu ibaratkan mengeluarkan shiki fuujin buat ngorbanin nyawa sendiri demi kerjaan. Tapi gue enjoy dengan semua ini. Karena ada kemauan keras gue untuk ngedapetin apa yang gue mau.

Walaupun gue cewe.... tapi nama, harta dan tahta itu penting jadi inilah awal karir gue. Gue Freshgraduate, jadi belum pengalaman dan masih so jaim soal kerjaan.
Ada bos gue carmuk, gak ada bos gue tetep carmuk dan berharap dia lihat cctv. Ya... Apalagi promosi tujuan gue... Idealnya gue pengen dipandang sebagai karyawan cemerlang. Gimana enggak tugas gue gak pernah mangkir dan semua project gue selalu berhasil. Itulah kenapa setelah empat bulan gue kerja akhirnya promosi gue dapetin.

Yang awalnya cuman ngurusin data entry, kini gue jadi supervisor. Wow... Lonjatan yang luar biasa bagi gue.

Seluruh karyawan berhasil gue buat heboh... Termasuk Aldo senior gue.

Aldo adalah seorang data entry seperti gue, dia udah dua tahun kerja tapi gak dapat promosi sekalipun. Padahal orangnya cekatan dan baik. Dia itu sosok penyayang.... Ya walaupun gue nya aja yang baper.

Selama gue jadi supervisor ego gue mulai muncul. Gue sadar selalu memandang rendah karyawan yang jabatannya dibawah gue. Dan gue juga sadar kalau gue manfaatin jabatan gue buat lebih deket sama si Aldo.

"Do.... Lo lembur ya... Bantuin gue..." pinta gue saat mendekati jam pulang.

"Lo mau ngerjain apaan Rin?" sahut Aldo tak beranjak dari tempat duduk.

"Project baru! Tolong yah!" seru gue lalu pergi.

Jurus pamungkas gue selalu berhasil, karena gue tau Aldo orang yang gak pandai buat ngelak.

Jam pulang sudah berteriak, karyawan satu persatu meninggalkan meja kerja mereka terkecuali Aldo.

"Tok...! Tok...! Tok...!" suara ketukan pintu kantor gue

"masuk!" ucap gue

"lo ngapain sih? Heran gue...." tegur Aldo membanting tubuhnya ke sofa

"gue ada project" ucapku lantang

"project itu bukan urusan lu Rin...." tangkas Aldo menunjukan raut kelelahan

Sadar hal itu gue langsung mengatakan
"Lu istirahat aja Do... Gue cuman takut kalau sendirian..."

"Gue bisa nemenin lo, tapi kalau lo lakukan hal aneh gue gak mau...." ucap Aldo judes

"hal aneh?" tanya gue mengerutkan dahi

"udahlah... Gue cape..." ketus Aldo membuang muka

Mendengar Aldo yang berkata demikian membuat gue berpikir keras mengapa Aldo berubah. Bukannya dulu dia selalu menawarkan untuk nemenin gue.
Singkat cerita, jam dinding sudah menunjukan pukul 03.00 dini hari. Dan gue masih menatap Aldo tanpa melakukan apa-apa.

Bersama dengan tatapan kosong, gue memutar memori ketika sikap belum berubah. Dimana ia selalu meletakan batu harapan dan menggoreskan perasaan cinta ke gue. Selama itu juga gue merasa ada yang melindungi dan membela. Ketika gue melakukan kesalahan dia mencoba membantu untuk memperbaikinya. Ketika gue kebingungan dia selalu memberikan jalan keluar dan menaruh senyum semangat kepastian.

Aldo adalah penyayang bagi gue, dialah yang merubah fokus hidup gue.... Gue udah nama, harta dan jabatan meskipun gue perlu buat dapetin hatinya.

Hidup gue bahagia bersama dia meskipun tanpa ikatan memiliki. Karena.... Dia yang selalu mengulurkan tangan disaat gue sendiri. Dia juga... Yang rajin melukis senyum dikala tinta hitam tumpah ruah melanda hati dan perasaan gue. Dia bahkan menjadi ruh disaat harapan gue mulai mati.

Bahkan dia bersedia mengganti kesalahan gue disaat gue gak punya apa-apa.
Aldo adalah satu-satunya orang yang gue sayang di kantor ini, di kota ini, di negara ini, di dunia ini, di alam semesata ini setidaknya itu dulu.... Sebelum nyawa gue terenggut.

Quote:
Diubah oleh ziendy 15-03-2020 13:40
Gimi96
NadarNadz
nona212
nona212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.3K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan