JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pengamat politik Denny Siregar menyoroti langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19 di ibu kota. Menurutnya, Anies hanya ingin mendapatkan pujian sebagai gubernur yang tanggap bencana dari kasus tersebut.

“Dia cuma berpikir bagaimana dapat tepuk tangan sebagai Gubernur paling tanggap bencana. Kerjanya berisik, semua harus pakai media. Tapi penanganannya juga enggak maksimal, lokasi awal penularan di Jaksel malah tidak ditutup,” tulis Denny Siregar di laman Facebook dalam tulisan bertajuk ‘Indonesia Lockdown’.

“Malah, terakhir diumumkan virus corona menyebar lewat KRL Jakarta - Depok - Bogor, eh enggak berapa lama diralat, ‘Maaf, itu cuma simulasi’ Kan ngaco,” sambungnya.


Sekolah di DKI Jakarta Diliburkan, Anies Baswedan Sebut Anak-anak Menjadi Pembawa Virus Corona

Sebaliknya, Denny memuji Presiden Joko Widodo yang memilih tidak menginformasikan perihal virus corona. Sebab, kata dia, hal itu bisa menimbulkan kepanikan masyarakat.

“Jokowi sudah benar. Poin pertama ketika ada kemungkinan bencana adalah meredam kepanikan. Informasi tidak seenaknya disebarluaskan, karena malah memunculkan hoax berisi ketakutan di mana-mana. Tapi di balik semua itu dia kerja keras,” lanjutnya.

“Dia bentuk tim bersama BIN, Polri dan TNI. Data sebaran corona dipegang. Sebelumnya bahkan pemerintah pusat sudah membangun tempat isolasi corona di Pulau Galang sejak bulan lalu,” jelas Denny.

Minta Anies Lockdown Jakarta Soal Corona, NasDem: Tunggu Apa Lagi?

m.jitunews.com/amp/read/116218/sebut-anies-kerjanya-berisik-denny-siregar-dia-cuma-berpikir-bagaimana-dapat-tepuk-tangan

Anus suka ngelawan atasan demi prncitraan elektabilitas dibanding jutaan nyawa
4,5 tahun lagi drun?