Pernikahan merupakan suatu moment yang banyak diharapkan banyak orang diluar sana.  Moment bahagia yang terjadi sekali dalam seumur hidup. Penyatuan dua keluarga yang awalnya tidak saling kenal. 

Khusus wanita, moment pernikahan adalah moment yang sangat diharapkan. Bisa bersama dengan orang yang dicintai. tetapi disisi lain,  banyak juga terjadi kasus perceraian, KDRT, dll. Misalnya; perselingkuhan, penelantaran anak, pelakor, suami yang tidak memenuhi kewajiban, dll.
-

Lalu bagaimaca cara untuk menghindari hal yang disebutkan diatas? atau setidaknya meminimalisir kejadian diatas tersebut?

perlu kita perhatikan baik-baik.
pernikahan itu sendiri tidak memiliki makna bersatu dengan orang yang kita cintai. tetapi penyatuan dua insan yang berbeda, bersama-sama membangun dan berjuang bersama dengan kasih sayang dan cinta.

sebelum memutuskan untuk menikah, kita pasti ingin mengenali pasangan kita
dengan baik. lalu, bagaimana ada beberapa orang yang menanyakan tentang "visi pernikahan mu apa?


Visi bisa diartikan secara singkat sebagai tujuan dan harapan. Kalau kita menonton film sejarah tentang kerajaan itu kebanyakan kerajaan menjodohkan anaknya dengan anak kerajaan lain agar memperluar wilayah kekuasaan. Jadi mereka bersatu dengan visi ingin memperluas wilayah kerajaan dan kekuasaan kerajaan.
begitulah gambaran secara generalnya. 

Lalu bagaimana jika dikehidupan sekarang?
pertama-tama kita harus menentukan dulu bagaimana visi pernikahan kita. Jadi sebelum menikah, coba dulu tulis apa saja visi yang ingin kita bangun di rumah tangga. Ketika kita sudah membuat daftarnya, maka dengan mudah kita menentukam pasangan seperti apa yang bisa menjalankan visi pernikahan kita. 

Bukankah lebih indah kalau searah?
Jadi, pasangan tidak hanya sekedar pasangan saja. tapi teman hidup  
Visi pernikahan butuh atau tidak, aku pribadi memutuskan, itu sangat dibutuhkan. Bukankah kapar berlayar dilautan dipenuhi oranf-orang yang memiliki tujuan yang sama. Begitu juga dengan rumah tangga. Cinta saja tidak cukup.

selain VISI ada 4 lagi yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. sudah balig 
Sudah balig ini, yaitu secara fisik (tubuh) nya yaitu alat reproduksinya sduah mulai berfungsi. bukankah salah satu adanya pernikahan itu untuk menyalurkan kasih sayang dang melestarikan keturunan.

2. Kecerdasan Emosional
Cooper dan Sawaf (1998) mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan emosi menuntut penilikan perasaan, untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan orang lain serta menanggapinya dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari.

3. Akidah yang sama dan Pemahaman agama yang sudah matang.
karena laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik. laki-laki/wanita yang paham dan taat pada agama, maka akan sangat mudah untuk menyelaraskan tujuan dan menyelesaikan perbedaan.

4. Finansial
finansial, sangat perlu dipersiapkan untuk siapapun yang ingin menikah. karena tidak selamanya kita bergantung dengan kedua orang tua dan bermalas-malasan dalam memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga.



mungkin hanya ini yang bisa aku bagikan kepada agan-agan semuanya. maaf jika masih ada kekuranga. aku berharap ini bisa memberikan manfaat. 

btw aku nulis ini masih dalam keadaan belum menikah hehe, tapi menulis yang seperti ini. Tapi nggak papa, aku berharap bisa membantu agan-agan sekalian dengan keterbasan ilmu yang aku punya.

semoga cepat ketemu sama jodohnya ya.


-ladymermaid-