wikowokAvatar border
TS
wikowok
Anies Baswedan: Tak Boleh Panik, Tapi Jangan Anggap Remeh Corona
PERISTIWA | 14 Maret 2020 13:55
Reporter : Intan Umbari Prihatin
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan memimpin rapat
dengan sejumlah pihak membahas
penanganan virus corona di ibu kota.
Anies mengatakan, Pemprov DKI
telah bersiaga sejak Januari 2020,
menghadapi virus corona tersebut.
Anies mengatakan, Dinas Kesehatan
DKI telah membentuk gugus tugas
untuk membantu dan merespons
secepat mungkin orang bergejala
Corona.
"Kemudian DKI membentuk tim
tanggap Covid-19, sebagai usaha
untuk memastikan seluruh jajaran
Pemprov DKI memiliki kesiapsiagaan
apabila terjadi kasus di Jakarta dan
bila terjadi penyebaran di Jakarta,"
jelas Anies saat jumpa pers di Balai
Kota DKI Jakarta, Sabtu (14/3).
1 dari 1 halaman
Anies menegaskan, kesiapsiagaan
Pemprov DKI dengan pendekatan
yang terukur. Dia juga menambahkan,
DKI bertindak seusai dengan
perkembangan dan situasi dengan
cukup.
Dia menyatakan, virus corona tak
bisa dianggap remeh. Meskipun tak
boleh panik, tapi perlu tindakan yang
terkuru demi kesehatan warga DKI.
"Ketika terjadi eskalasi maka respons
kita menyesuaikan. Kita tidak ingin
bertindak berlebih tapi tidak
bertindak kurang, kami sampaikan
dari kemarin harus waspada, tidak
boleh panik. Tapi jangan anggap ini
remeh dan enteng. Itu sebabnya kita
lakukan langkah bertahap dari mulai
pemberitahuan berhati-hati
pengurangan aktivitas di luar rumah,"
tutup Anies.

https://m.merdeka.com/peristiwa/anie...eh-corona.html

ini menurut ane sikap yg tepat...masuk akal juga....italia yang jauh dari tiongkok saja
Jumlah korban meninggal
akibat wabah virus Corona di Italia
telah melampaui 1.000 orang. Dengan
lebih dari 15 ribu orang di negara itu
kini terkonfirmasi positif virus
Corona.

https://m.detik.com/news/internasion...bus-1000-orang

juga iran yg jauh dari tiongkok makan korban banyak juga....jika negara2 jauh dan maju seperti italia saja terjangkit ribuan mengapa indonesia yg dekat tiongkok masih santai aja?

Kapel di Italia
utara telah diubah menjadi kamar
mayat karena kota itu tidak dapat
menampung korban meninggal virus
Corona (COVID-19).
Kota Bergamo, di wilayah Lombardy
dekat Milan, adalah salah satu kota di
Italia yang paling parah terkena virus
Corona.
Kota ini memiliki 2.000 lebih kasus
yang dikonfirmasi, melonjak 300
kasus dalam 24 jam terakhir, dan
hampir 150 kematian akibat
COVID-19.
Dikutip dari Sky News, 13 Februari
2020 dokter di daerah itu
mengatakan mereka tidak dapat
mengatasi tingkat pasien yang
terinfeksi, menyamakan virus dengan
"gempa bumi".
ADVERTISEMENT
Kapel All Saints, di sebelah
pemakaman kota, telah diubah
menjadi kamar mayat, menurut surat
kabar Milan Corriere della Sera dan
laporan media Italia lainnya.
Rata-rata 40 peti mati sehari
disimpan di sana sebelum
dimakamkan atau dikremasi.

https://dunia.tempo.co/read/1319240/...n-virus-corona

Alasan santai bisa sembuh sendiri menurut ane dungu....sebab mencegah lebih baik daripada menngobati....apa biarin aja santai sampe jadi italia kedua?
yusuko
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
1
929
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan