Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

WardahRosAvatar border
TS
WardahRos
Kabar Baik, Obat Corona COVID-19 Ditemukan
Obat virus Corona COVID-19

Kabar Baik, Obat Corona COVID-19 Ditemukan


Virus Corona telah mengakibatkan 3.041 orang meninggal di seluruh dunia. Juga menjangkiti lebih dari 88 ribu orang.

Namun, di tengah kepanikan warga dunia, kabar baik yang ditunggu-tunggu telah hadir. Obat dari virus mematikan ini telah berhasil ditemukan.

Spoiler for Kutipan Berita:


Berbicara tentang kloroquine atau klorokuin fosfat yang biasa dipakai sebagai obat anti malaria, masyarakat Indonesia tentu familiar dengan obat ini. Karena Malaria pernah menjadi penyakit endemik di beberapa wilayah Nusantara. Seperti misalnya: Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi, Papua Kalimantan, dan sebagian wilayah Sumatera.

Obat tersebut biasa dikonsumsi 1-2 minggu sebelum masuk ke wilayah yang terjangkit Malaria, sampai empat minggu setelah keluar dari sana.

Obat tradisional untuk Malaria bisa didapatkan di alam, yaitu dari ekstrak kayu Kina.

Kabar Baik, Obat Corona COVID-19 Ditemukan



Tanaman ini tergolong tanaman perdu besar yang bisa mencapai 5-15 meter tingginya. Tanaman ini berasal dari wilayah tropis Amerika Selatan.

Dulu sewaktu jaman pendudukan Belanda, penyakit Malaria pernah menjadi wabah di Indonesia. Sekitar tahun 1714-1767 sebanyak 72.816 warga berkebangsaan Eropa di Batavia tewas akibat penyakit Malaria. Sehingga pada tahun 1800 Belanda berupaya menanggulangi wabah dengan membudidayakan tanaman Kina di Indonesia, semula di wilayah Cibodas.

Selain untuk anti malaria ternyata Kina bisa untuk mengatasi berbagai penyakit seperti influenza.

Berikut ini kutipan berita dari detikhealth:

Quote:


Beberapa pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 di China saat ini juga diminta menjadi pendonor plasma darah. Di darah mereka diyakini telah terbentuk antibodi untuk melawan virus Corona. Para dokter akan menggunakan plasma darah penyintas tersebut untuk pasien yang masih kritis. Beberapa pasien dilaporkan membaik setelah mendapat suntikan plasma dari pendonor.

Bahkan menurut berita terbaru, Israel mengklaim bahwa mereka mampu menyediakan vaksin dalam beberapa minggu ke depan. Mengingat proses pembuatan vaksin yang umumnya berlangsung bertahun-tahun, sungguh berita yang sangat menakjubkan kalau mereka sudah berhasil membuatnya.

Ternyata faktor keberuntungan adalah rahasianya. Israel selama empat tahun meneliti unggas yang terpapar Avian Infectious Bronchitis Virus(IBV), virus tersebut dianggap mirip dengan Corona. Dari penelitian mereka, ada kemiripan antara IBV pada unggas dengan Corona pada manusia.

Menteri Sains dan Teknologi Israel, Ofir Okunis mengatakan bahwa, begitu vaksin siap, pihaknya akan melakukan apapun untuk melakukan mempercepat uji klinis dan memastikan keselamatan vaksin untuk disetujui dipakai manusia dalam 90 hari.


Sumber berita:
katadata.co.id
detiknews.com
okezone.com
goodnewsfromindonesia.id
suara.com
Diubah oleh WardahRos 02-03-2020 08:29
4iinch
081364246972
tien212700
tien212700 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
4.2K
62
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan