- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Situs Corona Pemprov DKI Kena DDoS, Masa Sih?


TS
aleet
Situs Corona Pemprov DKI Kena DDoS, Masa Sih?
Jakarta -
Lewat akun Twitter resminya, Pemprov DKI mengaku situs pemantauan virus corona miliknya terkena serangan distributed denial of services (DDoS). Namun pengamat keamanan meragukan klaim ini.
Alfons Tanujaya, pengamat keamanan cyber dari Vaksincom, mengungkap keraguannya atas penyebab tak bisa diaksesnya situs pemantauan virus corona milik Pemprov DKI. Menurutnya, dilihat dari sisi motif, sangat kecil kemungkinan ada serangan DDoS ke situs tersebut.
Ia menyebut admin server situs corona.jakarta.go.id seharusnya memberikan bukti jika benar terjadi serangan DDoS. Bukti tersebut bisa berupa alamat IP yang melakukan DDoS, agar bisa diselidiki apa memang benar terjadi serangan tersebut.
"Kalau benar, lakukan tindakan hukum," ujarnya ketika dihubungi detikINET.
Alfons menyebutkan kemungkinan lain yang bisa membuat situs tersebut tak sulit diakses. Yaitu kurangnya bandwidth pada server tersebut. Hal ini terkait dengan pemilihan lokasi server tersebut, yaitu di data center milik Telkom.
Menurut Alfons, bandwidth antara data center Telkom dengan internet service provider (ISP) lain -- baik Indonesia Internet Exchange (IIX) ataupun open Internet Exchange Point (IXP) -- sangat kecil. Dari pantauannya pada Kamis (13/3/2020) malam, bandwidth tersebut sudah habis.

"Menurut pantauan live hari ini, bandwidth telkom ke IIX yang hanya 10 GB (10Gb/s) ke IIX hari ini mentok, alias sudah habis," ujarnya.
Jadi menurutnya, hal ini adalah kesalahan dari yang memiliki server tersebut, karena menurutnya tidak bijak untuk menyimpan server tersebut di hanya di satu tempat. "Harusnya taruh juga di IIX selain di Telkom," tambah Alfons.
Alfons pun memberikan grafik penggunaan koneksi Telkom ke IIX selama satu minggu ke belakang. Dalam grafik tersebut terlihat kalau memang ada lonjakan akses pada hari Rabu (11/3/2020) dan Kamis (12/3/2020), dan selama beberapa hari sebelumnya pun terlihat kalau bandwidth tersebut sudah hampir mendekati batas 10Gb/s (bandwidth untuk semua server yang disimpan di data center Telkom).

"Sebelum Rabu dan Kamis saja sudah kritis. Tetapi belum sampai mentok. Kalau mentok yah tidak bisa di akses," pungkasnya.
Terjadinya peningkatan penggunaan ini menurun Alfons dikarenakan masalah virus corona yang membuat orang banyak mengakses situs tersebut dalam dua hari terakhir.
Sumber
Jadi kena DDoS apa kagak modal bandwidth?
:
Lewat akun Twitter resminya, Pemprov DKI mengaku situs pemantauan virus corona miliknya terkena serangan distributed denial of services (DDoS). Namun pengamat keamanan meragukan klaim ini.
Alfons Tanujaya, pengamat keamanan cyber dari Vaksincom, mengungkap keraguannya atas penyebab tak bisa diaksesnya situs pemantauan virus corona milik Pemprov DKI. Menurutnya, dilihat dari sisi motif, sangat kecil kemungkinan ada serangan DDoS ke situs tersebut.
Ia menyebut admin server situs corona.jakarta.go.id seharusnya memberikan bukti jika benar terjadi serangan DDoS. Bukti tersebut bisa berupa alamat IP yang melakukan DDoS, agar bisa diselidiki apa memang benar terjadi serangan tersebut.
"Kalau benar, lakukan tindakan hukum," ujarnya ketika dihubungi detikINET.
Alfons menyebutkan kemungkinan lain yang bisa membuat situs tersebut tak sulit diakses. Yaitu kurangnya bandwidth pada server tersebut. Hal ini terkait dengan pemilihan lokasi server tersebut, yaitu di data center milik Telkom.
Menurut Alfons, bandwidth antara data center Telkom dengan internet service provider (ISP) lain -- baik Indonesia Internet Exchange (IIX) ataupun open Internet Exchange Point (IXP) -- sangat kecil. Dari pantauannya pada Kamis (13/3/2020) malam, bandwidth tersebut sudah habis.

"Menurut pantauan live hari ini, bandwidth telkom ke IIX yang hanya 10 GB (10Gb/s) ke IIX hari ini mentok, alias sudah habis," ujarnya.
Jadi menurutnya, hal ini adalah kesalahan dari yang memiliki server tersebut, karena menurutnya tidak bijak untuk menyimpan server tersebut di hanya di satu tempat. "Harusnya taruh juga di IIX selain di Telkom," tambah Alfons.
Alfons pun memberikan grafik penggunaan koneksi Telkom ke IIX selama satu minggu ke belakang. Dalam grafik tersebut terlihat kalau memang ada lonjakan akses pada hari Rabu (11/3/2020) dan Kamis (12/3/2020), dan selama beberapa hari sebelumnya pun terlihat kalau bandwidth tersebut sudah hampir mendekati batas 10Gb/s (bandwidth untuk semua server yang disimpan di data center Telkom).

"Sebelum Rabu dan Kamis saja sudah kritis. Tetapi belum sampai mentok. Kalau mentok yah tidak bisa di akses," pungkasnya.
Terjadinya peningkatan penggunaan ini menurun Alfons dikarenakan masalah virus corona yang membuat orang banyak mengakses situs tersebut dalam dua hari terakhir.
Sumber
Jadi kena DDoS apa kagak modal bandwidth?







4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.2K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan