Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
PA 212-FPI Kembali Berunjuk Rasa di Depan Kedubes India Siang Ini


Jakarta - Massa gabungan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) kembali berunjuk rasa di depan Kedubes India, siang ini. Aksi massa ini merupakan protes atas kekerasan terhadap umat muslim di India.
Aksi akan digelar di depan kantor Kedubes India, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan selepas salat Jumat. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengkonfirmasi soal rencana aksi tersebut.

"Iya (siang ini)," kata Slamet dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (13/3/2020).

Slamet menyampaikan, aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap umat muslim di India. Massa menuntut agar pemerintahan India menghentikan kekerasan terhadap muslim yang terjadi di India.

"(Tuntutannya) Dubes India tinggalkan Indonesia," ujar Slamet.

Seperti diketahui, Jumat (6/3) lalu, massa juga telah melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedubes India. Ketua PA 212 Slamet Maarif sempat mengancam akan melakukan sweeping terhadap warga India di Indonesia apabila pihak Kedubes India tidak mau menemui perwakilan ulama di Indonesia.

"Saya kasih peringatan kalau sampai Jumat besok mereka tidak punya niat baik untuk bertemu dengan kita, untuk menerima ulama-ulama kita, maka mulai Jumat depan kita sudah sepakat akan bergerak untuk tidak membiarkan bendera India berkibar di Indonesia. Jangan salahkan kami kalau Jumat depan, mereka tak temui kami, anak yang datang akan men-sweeping warga India di Indonesia, Saudara," papar Slamet di lokasi aksi, Jumat (6/3/2020).

Aksi itu juga diikuti oleh ketum GNPF-Ulama Ustaz Yusuf Martak. Yusuf Martak meminta India menghentikan kekerasan terhadap muslim di sana.

"Umat muslim di Indonesia, secara institusional akan menyampaikan hak-haknya secara individu, maka Islam yang ada di India, saat ini teraniaya. Bahkan, untuk tinggal, untuk tidur, mereka sudah tidak diberikan tempat. Apalagi untuk ibadah, sarana ibadah, alat-alat ibadah," kata Ketua GNPF-Ulama, Ustaz Yusuf Martak dalam orasinya di depan Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).

Pada aksi tersebut, massa sempat membakar bendera India. Aksi bakar bendera ini merupakan kekecewaan massa karena tidak ditemui oleh pihak Kedubes India.

https://m.detik.com/news/berita/d-49...ia-siang-ini/2

Saat wan abud tidak ada di anggap pemimpin oleh nih gerombolanemoticon-Leh Uga
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
6K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan