Bagi sebagian orang, memiliki tinggi badan diatas rata-rata merupakan sebuah keuntungan. Pasalnya, orang yang tinggi biasa diidentikan dengan kecantikan atau ketampanan dan selalu terlihat lebih menonjol. Namun tidak bagi wanita berusia 22 tahun ini.

Akibat tinggi badannya yang di atas rata-rata wanita seusianya, Chase Kennedy pernah mengalami masa-masa sulit dalam bersosialisasi saat kecil. Seperti apa kisahnya?

Chase Kennedy adalah wanita asal California berusia 22 tahun. Di usianya sekarang, tinggi Chase sudah mencapai 198 cm. Hal tersebut membuatnya berhasil mematahkan rekor wanita tertinggi di dunia, Holly Burt, yang hanya memiliki selisih 3 cm darinya.

Meskipun saat ini Chase sudah sukses meniti karirnya di dunia model, namun sebelumnya wanita lulusan SMA San Luis Obispo ini sempat ditolak oleh beberapa agensi model karena tinggi badannya yang terlalu menjulang. Chase sampai harus mengikuti audisi dari satu agensi ke yang lainnya sampai benar-benar menemukan agensi yang mau menerima dia.

Hal tersebut sempat mengingatkannya akan masa-masa kelam saat dia masih kecil. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, Chase selalu iri dengan tinggi badan teman-temannya yang dirasa "normal". Ia sampai dijuluki "jerapah" karena selalu tampak lebih menonjol dibanding yang lain.

Menjelang masa puber, pertumbuhan badannya semakin tak terkontrol. Duduk di bangku SMA, Chase selalu iri ketika temannya bisa dengan bebas memakai sepatu high heels. Ditambah kala itu, tak ada lelaki yang berani mendekatinya karena merasa terintimidasi oleh tinggi badannya.

Sampai akhirnya, Chase pun memutar otak agar bisa diterima oleh lingkungannya. Ia pun mendaftarkan dirinya di berbagai ekskul olahraga di sekolahnya. Terbukti, dengan keberadaannya, beberapa cabang olahraga seperti voli dan basket kerap menjuarai pertandingan.

Sejak saat itu, Chase merasa dirinya dibutuhkan dan diterima oleh lingkungan sekitarnya. Kepercayaan dirinya perlahan mulai bangkit.