- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
70% Kamar Hotel di Jakarta Kosong, Karyawan Dirumahkan


TS
anus.baswedan
70% Kamar Hotel di Jakarta Kosong, Karyawan Dirumahkan
Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona (Covid-19) benar-benar membuat bisnis hotel dan restoran lesu. Sepinya hotel kini sudah melanda kawasan DKI Jakarta.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi P. Sukamdani, menyebut, tingkat okupansi hotel di Jakarta hanya 30%. Artinya, 70% kamar hotel tak terisi alias kosong.
"Dampak ekonomi ini yang kita tak pernah lihat akan sampai mana. Di sektor hotel dan restoran, sudah mulai terasa sekali dampaknya. Hari ini di Jakarta itu okupansi sudah sekitar 30%. Jadi ini sudah suatu hal yang serius," ungkapnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (12/3/20).
Dia menyebut, kondisi tersebut sudah tidak ideal bagi operasional hotel. Karenanya, dampak selanjutnya bisa berujung pada sejumlah langkah efisiensi.
Kalau okupansi rata-rata sudah turun jadi 30%, pasti akan mengalami nomor satu terpaksa karyawan harus digilir. Mungkin PHK belum, tapi kerjanya digilir (dirumahkan). Kenapa begitu, karena perusahaan harus menghitung risikonya. Mengatur karyawan, gajinya tidak menerima secara full," tandasnya.
Jika sudah demikian, efek selanjutnya tidak hanya ada pada sektor hotel dan restoran saja. Dikatakan, efisiensi itu bisa merembet pada lesunya sektor usaha lain.
"Artinya pendapatan masyarakat juga akan turun. Dan itu juga diikuti sektor yang lain. Kalau semua mengalami kondisi seperti ini pasti timbul masalah baru. Ekonomi berhenti. Ini sudah terjadi di Wuhan, sudah terjadi di Italia," tegasnya.
"Dampak corona ini betul-betul telah melumpuhkan ekonomi tidak hanya Indonesia tetapi juga dunia. Nah kalau ini berdampak terus seperti ini, semua masyarakat panik, semua ketakutan," katanya.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ak-gajian-full
Wan jemboud bikin panik investor
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi P. Sukamdani, menyebut, tingkat okupansi hotel di Jakarta hanya 30%. Artinya, 70% kamar hotel tak terisi alias kosong.
"Dampak ekonomi ini yang kita tak pernah lihat akan sampai mana. Di sektor hotel dan restoran, sudah mulai terasa sekali dampaknya. Hari ini di Jakarta itu okupansi sudah sekitar 30%. Jadi ini sudah suatu hal yang serius," ungkapnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (12/3/20).
Dia menyebut, kondisi tersebut sudah tidak ideal bagi operasional hotel. Karenanya, dampak selanjutnya bisa berujung pada sejumlah langkah efisiensi.
Kalau okupansi rata-rata sudah turun jadi 30%, pasti akan mengalami nomor satu terpaksa karyawan harus digilir. Mungkin PHK belum, tapi kerjanya digilir (dirumahkan). Kenapa begitu, karena perusahaan harus menghitung risikonya. Mengatur karyawan, gajinya tidak menerima secara full," tandasnya.
Jika sudah demikian, efek selanjutnya tidak hanya ada pada sektor hotel dan restoran saja. Dikatakan, efisiensi itu bisa merembet pada lesunya sektor usaha lain.
"Artinya pendapatan masyarakat juga akan turun. Dan itu juga diikuti sektor yang lain. Kalau semua mengalami kondisi seperti ini pasti timbul masalah baru. Ekonomi berhenti. Ini sudah terjadi di Wuhan, sudah terjadi di Italia," tegasnya.
"Dampak corona ini betul-betul telah melumpuhkan ekonomi tidak hanya Indonesia tetapi juga dunia. Nah kalau ini berdampak terus seperti ini, semua masyarakat panik, semua ketakutan," katanya.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ak-gajian-full
Wan jemboud bikin panik investor






4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
2
3K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan