Quote:
Quote:
Denpasar, CNN Indonesia -- Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Regional Bali menyebut beberapa perusahaan sudah menerapkan cuti tanpa gaji atau tak dibayar. Hal itu diberlakukan sebagai dampak sepinya bisnis pariwisata Bali akibat wabah virus corona.
Sekretaris FSPM Bali Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan perusahaan sudah meminta kepada para pekerja untuk cuti tanpa bayaran selama 5 hari hingga 15 hari. "Kebijakan seperti ini sangat lah tidak adil bagi para pekerja," ujarnya di Denpasar, Minggu (8/3).
Menurut Rai, sejumlah perusahaan sudah bereaksi dengan memberlakukan cuti tanpa dibayar, meskipun dampak virus corona baru terasa 1-2 bulan terakhir.
"Kami minta hal ini dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan memberi solusi-solusi terbaik kepada pengusaha agar pekerjanya tidak sampai dijadikan korban atas situasi ini," imbuh Rai.
Lihat juga: Perusahaan di Bintan PHK 150 Karyawan Dampak Virus Corona
Tidak dapat dipungkiri virus corona membawa musibah bagi dunia pariwisata. Tidak terkecuali Bali. Karenanya, ia menyarankan pekerja dan perusahaan duduk bersama mencari solusi terbaik.
"Perusahaan bisa menerapkan cuti yang seharusnya diambil oleh pekerja pada tahun-tahun berikutnya, diambil pada tahun ini, sehingga tidak ada pemotongan upah," kata Rai.
Selain itu, lanjut dia, perusahaan juga bisa memberikan pinjaman kepada para pekerja. Nantinya pinjaman tersebut bisa dikembalikan saat situasi pariwisata Bali sudah normal lagi.
"Tapi sekarang mereka dirumahkan secara sepihak. Mereka punya kebutuhan dan kewajiban untuk makan, menyekolahkan anak. Sebagian besar mereka punya utang. Lalu bagaimana mereka bisa membayar? Jadi memang harus ada sedikit kebijakan dari perusahaan," jelasnya.
Lihat juga: Moody's Ramal Laju Ekonomi G20 Tertekan, RI Cuma 4,8 Persen
Berkaca dari terpuruknya Bali oleh tragedi bom, sambung dia, tidak ada perusahaan yang reaktif hingga merumahkan karyawannya seperti kasus wabah corona saat ini.
"Kami hanya meminta pengusaha sedikit bijak dalam menyikapi hal ini. Bagaimana pun juga karyawan adalah aset yang sangat berharga. Tentu kami merasa sangat keberatan ada kebijakan merumahkan mereka," terang dia.
FSPM, kata Rai, mendorong pemerintah, khususnya di Bali memberikan kebijakan yang meringankan kepada perusahaan dan pekerja di tengah wabah virus corona.
(put/bir)
Sumber
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...ntara-karyawan
Harus ditanggapi serius ini oleh pemerintah, pengusaha udah mulai merumahkan karyawannya. Pengusaha jangan dikejar kejar terus soal pajak ini itu, dapet surat cinta segala lah. Kami juga sedang ribet pak. Mikir gimana caranya puter otak supaya perusahaan tetap sustain. Kalau ada kerugian ya dimaklumi, bukan malah dipanggil lewat surat cinta. Disuruh konfirmasi segala kenapa setoran pajak turun. Habis waktu lagi.