Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Dandim Kuala Kapuas Gugur Dalam Persiapan Menyambut Kedatangan Ratu Belanda



Dandim Kuala Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Letnan Kolonel (Letkol) Kav Bambang Kristianto Bawono dinyatakan gugur dalam tugas, akibat kecelakaan speedboat yang ditumpanginya.

Peristiwa itu terjadi di Sungai Taman Nasional Sebangau, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Palangka Raya pukul 12.30 WIB, pada hari Senin 9 Maret 2020 kemarin.

Belum ada penjelasan tentang kronologi dan penyebab kecelakaan tersebut. Hanya diberitakan bahwa terjadi tabrakan antara Longboat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat TNI AD (KMC RBB Den Bekang XII Tpr) yang ditumpangi sejumlah anggota Paspamres berangkat awal dari dermaga Sebangau yang berpenumpang rombongan Dandim Palangka Raya dan rombongan Paspampres dan rombongan dari WNA Belanda.

Rencananya rombongan itu untuk melakukan survey lokasi yang akan dikunjungi Ratu Belanda. Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima direncanakan akana berkunjung ke Indonesia paca tanggal 12 Maret 2020 ini. Karena itu diadakan petsiapan dan pengecekan lokasi yang akan dikunjungi Menteri KLHK dan Raja Ratu Belanda terebut.

Akibat kecelakaan itu, ada 7 korban, yanag salah satunya adalah Dandim Kapuas. Beliau sempat diberikan pertolongan nafas buatan dan dibawa ke Rumah Sakit, namun nyawa beliau tak dapat diselamatkan.



Sementara korban meninggal lainanya adalah 3 Pegawai Taman Nasional, dan 1 Polhut, sedangkan 2 lainnya masih dirawat di Rumah Sakit, yaitu Yuliansi (32), Selvia Magdalena (29) dan Mr Geron Delegasi Belanda, dan 1 orang yang belum ditemukan.

Sampai kemarin, suasana di lokadi kejadian, yakni di kawasan Wisata Kereng Bengkirai masih ramai dipadati warga serta para petugas dari berbagai instansi, seperti Basarnas yang terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
***
Tidak dijelaskan apakah para korban yang gugur itu tidak menggunakan pelampung pengaman, dan apakah arus sungai yang deras. Atau mereka karena kuatnya tabrakan sehingga terbentur dan terlempar atau bagaimana.

Tentunya mereka sudah menyiapkan peralatan safety yang lengkap. Namun yang namanya musibah itu bersifat unpredictible, sebaik apapun persiapan pengamanan dan safety, tentu tetap tak bisa menghindarinya, kecuali hanya mengurangi kemungkinan risiko yang terjadi.

Yang jelas kita turut berduka cita atas gugurnya aparatur negara dalam menjalankan tugasnya. Mereka telah berjuang dengan ikhlas, meski risikonya cukup berat. Semoga di lain waktu tidak terjadi lagi musibah seperti ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan juga tabah menerimanya.(*)
****

Ref 1, Ref 2.
Diubah oleh Aboeyy 11-03-2020 08:58
DewaHulaHula
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.5K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan