- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ngabalin: Jika Presiden Memilih Ahok, Kenapa Ente yang Gatal-Gatal


TS
jpnn.com
Ngabalin: Jika Presiden Memilih Ahok, Kenapa Ente yang Gatal-Gatal
Minggu, 08 Maret 2020

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. Foto: Aristo Setiawan/jpnn
jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menilai tak ada yang salah apabila Presiden Jokowi menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru Negara.
Menurut dia, pria yang akrab disapa Ahok itu punya kualifikasi. Selain itu, ini merupakan hak prerogatif Presiden.
"Kalau presiden nanti memilih Ahok, kenapa ente yang sakit. Kenapa ente yang punya badan gatal-gatal, kenapa ente yang kok naik asam lambung. Jangan dong, segera move on segera, ente kayak orang yang tidak waras itu melihat masalah ini. Ini masalah bangsa," ungkap Ngabalin dengan kesan menyinggung pihak yang tidak setuju, di Jakarta Pusat, Minggu (8/3).
Baca Juga:
Menurut Ngabalin, sepanjang anak bangsa memiliki prestasi, manajerial yang baik, kepemimpinan yang mumpuni, maka dia punya peluang untuk ditunjuk Presiden Jokowi mengelola Ibu Kota Baru.
Oleh karena itu, Ngabalin meminta masyarakat tidak menyimpulkan keterpilihan seseorang itu berdasarkan kebencian. Dia menyatakan bahwa setiap umat muslim harus berlaku adil menurut Quran.
"Orang itu bukan saja orang Islam. Mau Katolik, mau Protestan, mau Hindu mau Buddha, jangan karena kita benci kepada seseorang kita berlaku tidak adil," kata dia.
Baca Juga:
Lebih lanjut kata Ngabalin, apabila orang itu punya kemampuan, maka tidak harus menggunakan pendekatan agama dalam memutuskannya. Dia menekankan kembali jangan sampai umat muslim memberlakukan orang secara tidak adil berdasarkan agama.
"Ya, karena dia punya kemampuan. Kan ada Azwar Anas, ada Mas Tumiyana, ada Mas Bambang Brodjonegoro, ada Mister Ahok. Kalau Allah menghendaki, baik presiden memilih salah satu di antara empat orang ini atau mungkin presiden memilih orang lain, ya, kewenangan presiden. Otoritas presiden prerogatif untuk memilih," kata Ngabalin. (tan/jpnn)
calon kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara Ahok Ali Mochtar Ngabalin KSP ibu kota baru
BERITA TERKAIT
Spoiler for Sumber:






4iinch dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.8K
59


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan