Anak tahun 90an yg dulu suka main PS 1 winning elevenpasti demen ama striker jangkung satu ini. Flo memang terkenal sebagai striker andalan Chelsea saat itu. Dengan postur badan yang tinggi tapi lincah dan haus gol, Flo telah menorehkan 34 gol selama 112 masa penampilan nya bersama Chelsea sepanjang tahun 1997-2000 sebelum akhirnya ia terpaksa hengkang dari Chelsea karena kalah saing oleh duet striker Hasselbaink & Gudjohnsen.

Pecinta Liga Inggris mungkin lebih mengenalnya sebagai salah satu pemain andalan Blackburn Rovers di tahun 2000an dulu. Pemain yang terkenal dengan teknik tendangan bebasnya ini telah mencatatkan namanya sebagai legenda di klub Blackburn Rovers dimana ia telah merumput dari tahun 2004-2013 dan telah melakukan 288 penampilan.

Berposisi sebagai Playmaker, MG Pedersen kerap kali menjadi andalan bagi klubnya meskipun performanya juga sering kali naik turun karena cedera yang dideritanya. Penampilannya yang tak terlupakan adalah pada tanggal 6 November 2010, saat Blackburn menang 2-1 melawan Wigan Athletic di stadion Ewood Park dimana MG Pedersen membuat gol penentu kemenangan dengan mencetak gol tendangan bebas dari jarak sejauh 37 meter.

Anak 90an pendukung Manchester United pasti tahu dong dengan duet pemain bertahan berikut ini. Kalo dulu di Manchester United tahun 90an ada duet maut striker yang paling ditakuti yaitu  Andy Cole dan Dwight Yorke. Jauh sebelum Nemanja Vidic, Rio Ferdinand dan Jaap Stam bergabung, duet Berg dan Johnsen ini merupakan andalan tembok pertahanan Sir Alex Ferguson kala itu. Berdua mereka mampu membawa Manchester United menjuarai Liga Inggris di tahun 1996-1997 dan 1999-2000. Hanya saja setelah kedatangan Jaap Stam, nama Berg perlahan mulai tersingkirkan hingga ia pindah ke kembali ke klub sebelumnya, Blackburn Rovers dan pensiun di tahun 2004 bersama Glasgow Rangers.

Dan Johnsen pun juga mulai tersingkirkan saat Rio Ferdinand saat itu diboyong Sir Alex Ferguson dari Leeds United mulai menunjukkan performa terbaiknya dan Johnsen pun pindah ke Aston Villa dan mengakhiri karirnya di klub Norwegia, Vålerenga, di tahun 2008.

Legenda Aston Villa yang berposisi sebagai striker ini terkenal dengan postur tubuhnya yang tinggi dan kuat. Jauh sebelum Carew bergabung dengan klub asal Inggris, Aston Villa, ia sudah melanglang buana bermain di berbagai klub besar di Eropa mulai dari Valencia, AS Roma, Besiktas hingga akhirnya namanya mulai terkenal saat ia bergabung ke Aston Villa. Dari tahun 2007-2011, Carew telah melakukan 113 penampilan bersama Aston Villa hingga akhirnya ia dipinjamkan ke Stoke City selama satu musim lalu bergabung dengan West Ham United dan pensiun dari dunia sepakbola pada tahun 2012.

Usai memutuskan pensiun dari dunia sepakbola yang telah membesarkan namanya, Carew mulai beralih karir menjadi bintang film. Di tahun 2014 ia ikut ambil bagian berperan di film horor asal Kanada yang berjudul Dead of Winter. Setahun kemudian ia berperan di film Norwegia bergenre thriller  berjudul Høvdinger. Carew pun makin memantapkan namanya sebagai aktor saat berperan di serial Televisi populer di Norwegia, Heimebane.  Dan terakhir baru-baru ini, ia mulai merintis karir di dunia perfilman Hollywood, dimana ia beradu akting dengan Angelina Jolie di film Maleficent: Mistress of Evil.

(John Carew dalam film Maleficent sebagai Jungle Warrior Fey)

Striker haus gol, sering menjadi penentu kemenangan, dan juga seorang super sub. Julukan tersebut memang pantas disematkan oleh pelatih dan mantan striker kelahiran kota Kristiansund, Ole Gunnar Solskjær. Pria berusia 47 tahun yang saat ini melatih Manchester United, mengawali karir sepakbola profesionalnya dari klub kota kelahirannya, Clausenengen Fotballklubb, selama 14 tahun semenjak ia masih berstatus sebagai pemain binaan akademi disana. Kemudian ia bermain ke klub Molde Fotballklubb selama 3 tahun hingga akhirnya pada tahun 1996 ia dipinang oleh klub raksasa asal Inggris, Manchester United.
Selama 12 tahun dibawah asuhan Sir Alex Ferguson, Ole telah melakukan 235 penampilan dan mencetak 91 gol di Manchester United hingga akhir karirnya disana sebagai pemain sepakbola.

Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain sepakbola, ayah dari tiga orang anak ini memulai karir barunya sebagai pelatih. Ole memulai karir kepelatihannya sebagai caretaker tim Manchester United U-23 dari tahun 2008-2011, kemudian ia pindah kembali ke negaranya sebagai pelatih profesional klub Molde selama 4 tahun sebelum akhirnya ia pindah ke Inggris untuk melatih Cardiff City selama semusim saja karena memperoleh catatan buruk selama melatih disana. Selepas melatih Cardiff City, Ole memutuskan kembali ke klub lamanya, Molde. Selama kembali ke Molde, Ole justru mampu bangkit dengan hasil yang cukup gemilang meskipun hanya mampu membawa Molde meraih posisi kedua di Liga Eliteserien Norway. Dan akhirnya pada tanggal 19 Desember 2018, Ole kembali ke klub yang membesarkan namanya yaitu Manchester United dengan menggantikan posisi Jose Mourinho yang dinilai gagal menangani Manchester United.