Google pict

Sungguh tidak beradab, seorang laki-laki berusia 23 th dengan inisial EPS, merudapaksa anak di bawah umur ROP (13) th yang juga laki-laki.

Perbuatan bejatnya tersebut di lakukan di sebuah mushalah di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Sungguh terlalu!
Tempat ibadah dijadikan tempat melepas syahwat dengan jenis yang sama. Dan bukan pula karena suka sama suka, melainkan pemaksaan.

Entah dari mana mereka berasal, yang jelas saat itu EPS dan ROP minta izin kepada penjaga mushala untuk menginap karena hari sudah malam. Sedang daerah tujuan mereka cukup jauh ke pelosok dan mereka takut pulang malam dan tidak memiliki uang lagi.

Karena merasa kasihan, penjaga mushala mengizinkan mereka numpang tidur. Tapi, hampir tengah malam, lampu mushala dipadamkan semuanya. Sehingga menimbulkan kecurigaan warga sekitar.

Hingga akhirnya warga mengepung mushala dan menemukan kedua orang tersebut sedang melakukan hubungan intim tanpa selembar benang pun menutupi tubuhnya.

Warga hampir saja mengamuk dan main hakim sendiri. Untung ada tetua nagari tersebut melaporkan kejadian tak senonoh itu ke pihak berwajib.

Kini kedua tersangka sudah diamankan di Polres Solok, sejak Rabu, 4 Maret 2020 kemarin.

Sungguh dunia mulai tidak aman bagi anak-anak kita saat ini. Sekarang bukan hanya perempuan yang dirudapaksa, anak laki-laki pun tak luput dari predator.

Entah dimana salahnya, kenapa sekarang banyak kelainan seksual yang menjadi sumber kejahatan?

Apa memang dunia semakin tua? Sehingga dosa tidak lagi ditakuti oleh kebanyakan orang? Atau memang sudah dianggap lumrah?

Mudah-mudahan kita terhindar dan dijauhkan dari hal-hal buruk seperti di atas yo, Gansist.

Mari sama-sama perbaiki diri, proteksi keluarga dari jahatnya serangan dunia milenial yang tanpa kita sadari sudah mengambil peradaban manusia.

Link beritanya di sini Gan!

Polisi Tahan Laki-laki di Sumbar yang Diduga rudapaksa Anak di Tempat Ibadah https://regional.kompas.com/read/202...ource=Whatsapp