Saat ini, Covid-19 atau Virus Corona menjadi momok bagi hampir seluruh negara di dunia. Boleh dibilang nyaris tak ada pemerintah yang bisa menahan virus ini masuk negaranya. Pembedanya adalah cara masing-masing pemerintah menanganinya... pemerintah pusat dan daerah.

Gansis, berasa gak sih pemerintah agak kurang anitisipatif dalam menangani Virus Corona ini? Bukan hanya masalah medis, tetapi berbagai aspek lain yang terkait, termasuk komunikasi.

Beruntung sekarang ini sudah ada juru bicara khusus untuk penanganan virus ini, kalau gak Pak Menteri akan kewalahan menangani badai komunikasi karena cara dia menyampaikan sesuatu itu terkadang malah bikin "geli-geli sendiri", bukan adem.




Belum lagi banyak tokoh di Tanah Air ikut-ikutan ngomong seolah mereka pakar kesehatan... (mungkin ahli segalanya... komentator segala masalah).

Oh ya, kembali ke masalah komunikasi, semoga kita tidak terlambat upaya mengontrol pada kepala pemerintah daerah dalam "ngoceh" di media massa karena memang sedang banyak panggung buat mereka.

Panggung yang sedianya untuk mensosialisasikan penanganan masalah serta menjaga situasi agar tetap kondusif, malah dijadikan arena "menebar bensin ke bara api".




Media massa pun ada yg memblow-up kasus ini demi rating dan traffic dengan tidak menyadari dampak pemberitaan mereka... tak peduli dengan korban dan keluarganya. Ada pula wartawannya yang liputan pake masker seperti karakter Bane di film Batman... eh, benar gak sih?



Benar juga kata dr Shela Putri Sundawa yang ane baca dari cuitan doi di Twitter. Kalau salah dalam menangani bencana ini, yang ada malah masyarakat menyembunyikandiri bila merasa terkena gejala-gejala Covid-19 karena takut "penghakiman media massa dan masyarakat di sekitarnya"... belum lagi mereka menjadi incaran tokoh yang sedang mencari panggung popularitas... alamak +62!