Apa anggapanmu tentang Papua? Hidup dengan keterbatasan, serupa dengan desa tertinggal atau banyak suku-suku yang sukanya tinggal di rumah pohon. Dan mereka lebih senang memakai koteka? Bahkan gizi buruk yang melanda suku Asmat pun membuat kita miris satu bangsa masih ada saja yang menderita kekurangan gizi.

Pandangan kalian tidak salah, tapi sebenarnya di pulau Jawa pun sama saja ada suku yang tak ingin hidup modern berada di pedalaman dan hidup menutup diri, suku itu berada di Baduy Dalam. Tapi lihat kota di pulau Jawa pun mentereng bahkan bisa dikatakan fantastis, perumahan ekslusif untuk orang borjuis pun bermunculan bahkan akses untuk umumpun tidak di perbolehkan masuk.





Hal ini juga berlaku untuk perumahan Papua yang bernama Kuala Kencana, sebuah distrik di Kabupaten Mimika yang dikelola sepenuhnya oleh PT. Freeport Indonesia. Siapa yang tak mengenal Frerport dimana tambang emas terbesar Indonesia berada disana, lalu apa yang mereka tawarkan untuk para penghuni distrik tersebut?

Sebuah kota di tengah hutan, mirip wakanda dalam film Avengers bila kita ke Timika dan ingin kesana jalur yang dilalui cukup jauh dan masuk ke dalam hutan-hutan yang cukup lebat namun setelah sampai ke distrik tersebut, hanya satu kata "Amazing" bisa dibilang ini perumahan dengan tata kota layaknya perumahan di luar negeri.





Andai kita ini bermain Sim City ingin membangun sebuah kota, pertama kali yang dibangun adalah apa? Listrik, Saluran Air, dan juga tempat sampah serta limbah kotor dari distrik yang ingin kita bangun bukan?

Kuala Kencana menerapkan sistem yang modern, dimana air menjadi saluran yang utama berikut juga sistem saluran air kotor yang lalu disalurkan langsung ke pusat pengelolaan limbah.

Lalu ada juga fasilitas water treatment plant alat canggih ini dapat mengubah air kran bisa langsung diminum. Biasanya sering kita lihat di negara-negara maju, tapi disini pun ada.





Sistem listrik juga tidak pakai tiang, hingga akhirnya jalanan pun tidak kumuh dengan kabel yang berantakan. Karena di distrik ini saluran listrik dan komunikasi di distrik Kuala Kencana semuanya tertanam rapi di dalam tanah.

Tak cukup sampai disitu distrik tertentu yang cukup ekslusif juga memberikan akses yang ketat dengan menggunakan kartu tanda pengenal. Bahkan di pusat distrik juga berdiri bangunan untuk hiburan, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, cafe dan supermarket. Hampir sama dengan perumahan ekslusif yang ada di pulau Jawa, seperti Bintaro Jakarta disini dibangun juga sekolah, klinik, masjid, gereja, dan tak lupa fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan basket, lapangan golf juga tersedia.





Tak hanya segudang fasilitas jalan raya pun cukup mulus, ada beberapa taman hijau juga disana. Bila kita berada disini mungkin bisa dibilang bukan sedang berada di Papua tapi di luar negeri. Lalu apa yang menyebabkan Papua ingin merdeka?

Kota-kota di Papua pun sebenarnya tak kalah dengan kota lain, disinilah politik bermain. Bukan tak mungkin lawan jadi kawan, begitu juga kawan jadi lawan. KKB itu ingin apa? Jelas kekuasaan, uang dan ingin memerintah. Seperti GAM ketika terjadi perundingan dan GAM menjadi Partai Aceh, lihatlah mereka pun tenang dan tak berontak lagi. Tapi ingat di balik pemberontakan ada kepentingan asing yang ingin SDA dari wilayah tersebut, layaknya Timor Leste yang saat ini memakai uang dollar Amerika untuk pembayarannya. Bahkan Blok Minyak mereka di kelola Australia, rakyatnya ya tetap saja tak ada perubahan, yang kaya hanya mereka yang dahulu menjadi pemimpin pemberontak. Yang miskin tetap saja miskin, setidaknya Kuala Kencana membuka mata kita Papua sudah maju hanya saja belum merata, maklum papua itu sangat luas gan banyak yang belum di eksplore.



Salam lur, saya c4punk see u next thread