- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Masker N95 dan Respirator Tidak Bisa Cegah Virus Corona


TS
bayukuya1988
Masker N95 dan Respirator Tidak Bisa Cegah Virus Corona
Masker N95 dan Respirator Tidak Bisa Cegah Virus Corona
Binsar Marulitua - Selasa, 03 Mar 2020 06:10 WIB
Trubus.id -- Kasus virus corona (Covid-19) telah menyebar setidaknya di 65 negara di dunia. Hingga Selasa (3/3/2020) jumlah kematian di dunia telah mencapai lebih dari 3.000 kasus dengan kasus terinfeksi lebih dari 89.000.
Pada hari Senin (2/3/2020), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan dua kasus terinfeksi virus ini. Pasca-pengumuman kasus positif ini, Istana mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Tetapi perburuan masker di sejumlah wilayah Tanah Air terus terjadi.
Menurut penjelasan Spesialis pencegahan infeksi, Eli Perencevich, MD, profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Lowa,AS mengatakan, penyebaran COVID-19 tidak bisa dihindari dengan menggunakan masker, sekalipun berjenis N95 dan masker respirator.
Baca Lainnya : Jokowi Umumkan Dua Orang Positif Terinfeksi Virus Corona di Indonesia
"Rata-rata orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker dan mereka seharusnya tidak mengenakan masker, " kata Dr. Perencevich.
"Tidak ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka. Mereka memakainya secara salah, dan mereka dapat meningkatkan risiko infeksi karena masker tersebut lebih sering menyentuh wajah mereka," lanjutnya.
Dr. Perencevich mengatakan virus corona ditularkan melalui tetesan atau cairan bukan udara. Itu berarti Anda tidak dapat menghirupnya secara acak sehingga masker dengan standar bedah sekalipun tidak dapat membantu seseorang terhindar dari virus corona.
Masker dirancang untuk menjaga agar tetesan, cairan atau udara tetap bisa masuk bukan untuk mencegah masuk.
Pemakaian masker diperuntukkan bagi orang yang sakit sehingga tidak menularkan pada orang lain.
Baca Lainnya : Pemerintah Deteksi 138 Berita Hoax Terkait Virus Corona di Media Sosial
"Jika Anda ingin mengenakan masker adalah ketika Anda sakit dan harus meninggalkan rumah. Jika Anda terserang flu atau mengira menderita corona, saat itulah kenakan masker untuk melindungi orang lain. Saat di rumah Anda merasa sedang sakit, Anda harus mengenakan masker untuk melindungi anggota keluarga Anda," jelasnya.
Menurut Dr. Perencevich, saat seseorang merawat pasien yang terkena corona, sebaiknya mengenakan masker ketika berada di dekat orang tersebut.
Yang harus digaris bawahi, Anda harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan tentang cara yang benar untuk memakai dan membuang masker.
Editor : Binsar Marulitua

Jadi apa yg dilakukan reporter tv oon kadrun adalah lebay dan norak
Mencegah virus corona itu sebaiknya paling bagus dengan mencuci tangan sesuai himbauan menkes Indonesia dan juga menkes Singapura

Sumber: https://m.trubus.id/baca/35602/maske...h-virus-corona
Binsar Marulitua - Selasa, 03 Mar 2020 06:10 WIB
Trubus.id -- Kasus virus corona (Covid-19) telah menyebar setidaknya di 65 negara di dunia. Hingga Selasa (3/3/2020) jumlah kematian di dunia telah mencapai lebih dari 3.000 kasus dengan kasus terinfeksi lebih dari 89.000.
Pada hari Senin (2/3/2020), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan dua kasus terinfeksi virus ini. Pasca-pengumuman kasus positif ini, Istana mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Tetapi perburuan masker di sejumlah wilayah Tanah Air terus terjadi.
Menurut penjelasan Spesialis pencegahan infeksi, Eli Perencevich, MD, profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Lowa,AS mengatakan, penyebaran COVID-19 tidak bisa dihindari dengan menggunakan masker, sekalipun berjenis N95 dan masker respirator.
Baca Lainnya : Jokowi Umumkan Dua Orang Positif Terinfeksi Virus Corona di Indonesia
"Rata-rata orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker dan mereka seharusnya tidak mengenakan masker, " kata Dr. Perencevich.
"Tidak ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka. Mereka memakainya secara salah, dan mereka dapat meningkatkan risiko infeksi karena masker tersebut lebih sering menyentuh wajah mereka," lanjutnya.
Dr. Perencevich mengatakan virus corona ditularkan melalui tetesan atau cairan bukan udara. Itu berarti Anda tidak dapat menghirupnya secara acak sehingga masker dengan standar bedah sekalipun tidak dapat membantu seseorang terhindar dari virus corona.
Masker dirancang untuk menjaga agar tetesan, cairan atau udara tetap bisa masuk bukan untuk mencegah masuk.
Pemakaian masker diperuntukkan bagi orang yang sakit sehingga tidak menularkan pada orang lain.
Baca Lainnya : Pemerintah Deteksi 138 Berita Hoax Terkait Virus Corona di Media Sosial
"Jika Anda ingin mengenakan masker adalah ketika Anda sakit dan harus meninggalkan rumah. Jika Anda terserang flu atau mengira menderita corona, saat itulah kenakan masker untuk melindungi orang lain. Saat di rumah Anda merasa sedang sakit, Anda harus mengenakan masker untuk melindungi anggota keluarga Anda," jelasnya.
Menurut Dr. Perencevich, saat seseorang merawat pasien yang terkena corona, sebaiknya mengenakan masker ketika berada di dekat orang tersebut.
Yang harus digaris bawahi, Anda harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan tentang cara yang benar untuk memakai dan membuang masker.
Editor : Binsar Marulitua

Jadi apa yg dilakukan reporter tv oon kadrun adalah lebay dan norak

Mencegah virus corona itu sebaiknya paling bagus dengan mencuci tangan sesuai himbauan menkes Indonesia dan juga menkes Singapura

Sumber: https://m.trubus.id/baca/35602/maske...h-virus-corona
Diubah oleh bayukuya1988 03-03-2020 22:45






nona212 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
4.5K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan