- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Orangtua Taruh Harapan Besar ke Korban yang Diduga Dicabuli Anak Kiai Jombang


TS
topkomputer
Orangtua Taruh Harapan Besar ke Korban yang Diduga Dicabuli Anak Kiai Jombang
Surabaya - Tak ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi korban pencabulan hingga kekerasan. Sama halnya dengan orang tua korban pencabulan diduga dilakukan anak kiai Jombang, MSA.
Tak pernah terpikirkan dalam benak ayah korban, bagaimana putrinya menanggung perbuatan keji MSA. Ayah korban yang bekerja sebagai kuli bangunan, menaruh harapan tinggi pada putrinya untuk belajar ilmu agama di salah satu pesantren di Ploso, Jombang.
Ayah korban ingin ilmu yang ditimba putrinya bisa mengangkat derajat orang tua kelak dan mengubah nasib keluarga.
Namun, harapan hanya tinggal harapan. Salah satu pengurus pondok pesantren yang cukup disegani santri, justru melakukan perbuatan biadab pada santrinya.
"Harapannya besar terhadap anaknya jadi penerus keluarga, jadi kebanggaan orang tua. Tapi seperti ini yang terjadi," sesal Nun.
Bahkan beberapa waktu lalu, keluarga dari ponpes sempat menyatakan jika aksi pencabulan yang dilakukan MSA merupakan fitnah yang sengaja dihembuskan. Fitnah ini pun merujuk pada persaingan dagang untuk menghancurkan usaha rokok milik keluarga pesantren.
Menanggapi hal ini, Nun menegaskan pihaknya yang hanya orang kecil, untuk apa melakukan fitnah seperti itu? Bahkan, orang tua korban yang seorang kuli bangunan, tak akan mendapat keuntungan dengan mengembuskan isu tersebut.
"Kalau kami kan tidak ada urusan dengan persaingan usaha, kami usaha apa? Wong kami ini orang biasa, orang kecil, ndak punya usaha. Kami hanya ingin mencari keadilan," pungkas Nun.
https://m.detik.com/news/berita-jawa...from=wpm_nhl_4
Tak pernah terpikirkan dalam benak ayah korban, bagaimana putrinya menanggung perbuatan keji MSA. Ayah korban yang bekerja sebagai kuli bangunan, menaruh harapan tinggi pada putrinya untuk belajar ilmu agama di salah satu pesantren di Ploso, Jombang.
Ayah korban ingin ilmu yang ditimba putrinya bisa mengangkat derajat orang tua kelak dan mengubah nasib keluarga.
Namun, harapan hanya tinggal harapan. Salah satu pengurus pondok pesantren yang cukup disegani santri, justru melakukan perbuatan biadab pada santrinya.
"Harapannya besar terhadap anaknya jadi penerus keluarga, jadi kebanggaan orang tua. Tapi seperti ini yang terjadi," sesal Nun.
Bahkan beberapa waktu lalu, keluarga dari ponpes sempat menyatakan jika aksi pencabulan yang dilakukan MSA merupakan fitnah yang sengaja dihembuskan. Fitnah ini pun merujuk pada persaingan dagang untuk menghancurkan usaha rokok milik keluarga pesantren.
Menanggapi hal ini, Nun menegaskan pihaknya yang hanya orang kecil, untuk apa melakukan fitnah seperti itu? Bahkan, orang tua korban yang seorang kuli bangunan, tak akan mendapat keuntungan dengan mengembuskan isu tersebut.
"Kalau kami kan tidak ada urusan dengan persaingan usaha, kami usaha apa? Wong kami ini orang biasa, orang kecil, ndak punya usaha. Kami hanya ingin mencari keadilan," pungkas Nun.
https://m.detik.com/news/berita-jawa...from=wpm_nhl_4






4iinch dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.6K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan