- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anies Bentuk Tim Tanggap Covid-19 Waspadai Penyebaran Virus Corona di DKI


TS
gilbertagung
Anies Bentuk Tim Tanggap Covid-19 Waspadai Penyebaran Virus Corona di DKI
Anies Bentuk Tim Tanggap Covid-19 Waspadai Penyebaran Virus Corona di DKI
Minggu, 1 Maret 2020 | 12:16 WIB

KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Penulis: Rindi Nuris Velarosdela | Editor: Krisiandi
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membentuk tim khusus terkait kewaspadaan penyebaran virus Corona di DKI Jakarta yang dinamakan tim tanggap Covid-19.
Tim tersebut akan dipimpin Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Provinsi DKI.
Sebelumnya, Anies telah mengeluarkan Instruksi Gubernur tentang waspada terhadap risiko penularan infeksi virus Corona. Ingub Nomor 16 Tahun 2020 ini diteken oleh Anies pada Kamis (25/2/2020) lalu.
"Covid-19 ini sesuatu yang harus kita antisipasi secara serius. Tapi, Ingub ini bukan satu-satunya. Saat ini kita sedang dalam proses pembentukan tim tanggap Covid-019," kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Menurut Anies, tim tanggap Covid-19 Akan menjadi pusat kendali terhadap pemantauan, pencegahan, dan penanggulangan penyebaran virus corona di Jakarta.
Anies berencana mengumumkan secara resmi pembentukan tim tanggap Covid-19 kepada publik, Senin besok.
"Nanti akan ada poskonya. Tim respons cepat ini nanti terdiri dari semua unsur. Sengaja kita membuat tim khusus supaya jadi rujukan," ungkap Anies.
Adapun, dalam Ingub Nomor 16 Tahun 2020, Anies menginstruksikan kepada seluruh jajaran dari para asisten, wali kota, bupati, dinas, camat, lurah, badan, biro, hingga kepala rumah sakit dan puskesmas untuk menyosialisasikan penyebaran virus ini.
Sementara itu, hingga kini belum ada pasien yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.
Menurut Anies, tercatat 115 orang dalam pemantauan dan 32 orang dalam pengawasan yang tersebar di 5 wilayah DKI Jakarta.
Pasien yang berada dalam pemantauan dan pengawasan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE).
Mereka dipantau dan diawasi karena memiliki gejala awal dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit virus corona.
"Di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata Anies.
Sumber
Minggu, 1 Maret 2020 | 12:16 WIB

KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Penulis: Rindi Nuris Velarosdela | Editor: Krisiandi
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membentuk tim khusus terkait kewaspadaan penyebaran virus Corona di DKI Jakarta yang dinamakan tim tanggap Covid-19.
Tim tersebut akan dipimpin Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Provinsi DKI.
Sebelumnya, Anies telah mengeluarkan Instruksi Gubernur tentang waspada terhadap risiko penularan infeksi virus Corona. Ingub Nomor 16 Tahun 2020 ini diteken oleh Anies pada Kamis (25/2/2020) lalu.
"Covid-19 ini sesuatu yang harus kita antisipasi secara serius. Tapi, Ingub ini bukan satu-satunya. Saat ini kita sedang dalam proses pembentukan tim tanggap Covid-019," kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Menurut Anies, tim tanggap Covid-19 Akan menjadi pusat kendali terhadap pemantauan, pencegahan, dan penanggulangan penyebaran virus corona di Jakarta.
Anies berencana mengumumkan secara resmi pembentukan tim tanggap Covid-19 kepada publik, Senin besok.
"Nanti akan ada poskonya. Tim respons cepat ini nanti terdiri dari semua unsur. Sengaja kita membuat tim khusus supaya jadi rujukan," ungkap Anies.
Adapun, dalam Ingub Nomor 16 Tahun 2020, Anies menginstruksikan kepada seluruh jajaran dari para asisten, wali kota, bupati, dinas, camat, lurah, badan, biro, hingga kepala rumah sakit dan puskesmas untuk menyosialisasikan penyebaran virus ini.
Sementara itu, hingga kini belum ada pasien yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.
Menurut Anies, tercatat 115 orang dalam pemantauan dan 32 orang dalam pengawasan yang tersebar di 5 wilayah DKI Jakarta.
Pasien yang berada dalam pemantauan dan pengawasan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE).
Mereka dipantau dan diawasi karena memiliki gejala awal dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit virus corona.
"Di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata Anies.
Sumber






4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan