- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Bakal Jadi Pimpinan Ibu Kota Baru, Eks Menteri SBY Nyinyir: Jelas Ada Cacat


TS
hmei72480
Ahok Bakal Jadi Pimpinan Ibu Kota Baru, Eks Menteri SBY Nyinyir: Jelas Ada Cacat
Mencuat isu eks Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, akan menjadi calon Ketua Badan Otorita ibu kota baru. Isu ini pun memantik reaksi dari sejumlah pihak termasuk dari barisan yang kontra.
Politikus Demokrat, Roy Suryo, menyindir jika benar terjadi maka diprediksi situasi ke depan tak kondusif, salah satunya terkait latar belakang masa lalu Ahok dan suara penolakan Ahok ketika dicalonkan sebagai komisaris utama Pertamina.
Baca Juga: Pak Jokowi, Yang Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru si Ahok?
"Tweeps, Kalau benar2 terjadi, diprediksikan tjd Situasi yg Tdk kondusif ke depan. Sudah jelas2 ada Cacat di masa lalu. Indikasi Korupsi Terang benderang (hanya belum terbukti gara2 keberpihakkan Aparat). Jadi KomUt Pertamina Nothing, Malah ditunjuk jadi PimPro Ibukota Baru? AMBYAR," demikian cuit Roy di akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 yang dikutip, Minggu, 1 Maret 2020.
Baca Juga
Driver Ojol Kecemplung di Lubang Banjir, Sambil Cengengesan: 'Suwek Kaga Ada yang Nolongin'
10 Alasan Lucu-lucuan Warga Indonesia Gak Bisa Kena Virus Corona, Asli Bikin Manggut
Ketum PBNU Puji-puji Anies: Gubernur Indonesia, Sayyidil Habib Anies Baswedan
Geger Foto Anies Lagi Berendam di Air Penuh Sampah, Anak Buahnya Bilang...
Saat dikonfirmasi, Roy mengaku cuitan itu dibuatnya karena menduga seperti pengalihan isu. Kata dia, nama Ahok mencuat sebelumnya setelah muncul di survei tentang penanganan banjir di Jakarta.
Baca Juga: Apa! Pansus Banjir Ajang untuk Jegal Anies?
Tak lama kemudian, muncul isu Ahok jadi calon pimpinan Ibu Kota baru. Roy yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Susilo Bambang Yudhoyono ini pun menjelaskan sengaja menambahkan istilah ambyar dalam cuitan agar netizen paham maksudnya.
Roy menyinggung masih banyak persoalan penting mulai utang negara yang menumpuk sampai deretan kasus korupsi besar.
"Kata ambyar di penutup tweet itu banyak yang netizen tahu agar kita jangan ambyar fokus terhadap kasus-kasus besar di Republik +62 ini. Suap KPU dengan wayangnya Harun Masiku, Jiwasraya, Asabri, dan seterusnya belum lagi ambruknya ekonomi kita akibat ugal-ugalan utang dan pembelanjaan yang tidak tersruktur," tutur Roy dalam pesan singkatnya.
Sebelumnya, mencuatnya Ahok sebagai salah satu nama calon pimpinan proyek Ibu Kota baru karena terkait akan dibentuknya badan otorita khusus. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengatakan undang-undang terkait badan otorita sedang disiapkan pemerintah.
Terkait itu, Jokowi kabarnya juga sudah mengantongi nama calon Ketua Badan Otorita Ibu Kota Baru. Selain Ahok, ada pula nama Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Partner Sindikasi Konten: Viva
Tag: PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Joko Widodo (Jokowi), Roy Suryo, Luhut Binsar Pandjaitan, Kartika Wirjoatmodjo, Pemindahan Ibu Kota, RUU Ibu Kota Negara Baru
Penulis: Redaksi WE Online
Editor: Lestari Ningsih
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
SUMBER : https://www.wartaekonomi.co.id/read2...a-cacat-ambyar
Politikus Demokrat, Roy Suryo, menyindir jika benar terjadi maka diprediksi situasi ke depan tak kondusif, salah satunya terkait latar belakang masa lalu Ahok dan suara penolakan Ahok ketika dicalonkan sebagai komisaris utama Pertamina.
Baca Juga: Pak Jokowi, Yang Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru si Ahok?
"Tweeps, Kalau benar2 terjadi, diprediksikan tjd Situasi yg Tdk kondusif ke depan. Sudah jelas2 ada Cacat di masa lalu. Indikasi Korupsi Terang benderang (hanya belum terbukti gara2 keberpihakkan Aparat). Jadi KomUt Pertamina Nothing, Malah ditunjuk jadi PimPro Ibukota Baru? AMBYAR," demikian cuit Roy di akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 yang dikutip, Minggu, 1 Maret 2020.
Baca Juga
Driver Ojol Kecemplung di Lubang Banjir, Sambil Cengengesan: 'Suwek Kaga Ada yang Nolongin'
10 Alasan Lucu-lucuan Warga Indonesia Gak Bisa Kena Virus Corona, Asli Bikin Manggut
Ketum PBNU Puji-puji Anies: Gubernur Indonesia, Sayyidil Habib Anies Baswedan
Geger Foto Anies Lagi Berendam di Air Penuh Sampah, Anak Buahnya Bilang...
Saat dikonfirmasi, Roy mengaku cuitan itu dibuatnya karena menduga seperti pengalihan isu. Kata dia, nama Ahok mencuat sebelumnya setelah muncul di survei tentang penanganan banjir di Jakarta.
Baca Juga: Apa! Pansus Banjir Ajang untuk Jegal Anies?
Tak lama kemudian, muncul isu Ahok jadi calon pimpinan Ibu Kota baru. Roy yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Susilo Bambang Yudhoyono ini pun menjelaskan sengaja menambahkan istilah ambyar dalam cuitan agar netizen paham maksudnya.
Roy menyinggung masih banyak persoalan penting mulai utang negara yang menumpuk sampai deretan kasus korupsi besar.
"Kata ambyar di penutup tweet itu banyak yang netizen tahu agar kita jangan ambyar fokus terhadap kasus-kasus besar di Republik +62 ini. Suap KPU dengan wayangnya Harun Masiku, Jiwasraya, Asabri, dan seterusnya belum lagi ambruknya ekonomi kita akibat ugal-ugalan utang dan pembelanjaan yang tidak tersruktur," tutur Roy dalam pesan singkatnya.
Sebelumnya, mencuatnya Ahok sebagai salah satu nama calon pimpinan proyek Ibu Kota baru karena terkait akan dibentuknya badan otorita khusus. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengatakan undang-undang terkait badan otorita sedang disiapkan pemerintah.
Terkait itu, Jokowi kabarnya juga sudah mengantongi nama calon Ketua Badan Otorita Ibu Kota Baru. Selain Ahok, ada pula nama Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Partner Sindikasi Konten: Viva
Tag: PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Joko Widodo (Jokowi), Roy Suryo, Luhut Binsar Pandjaitan, Kartika Wirjoatmodjo, Pemindahan Ibu Kota, RUU Ibu Kota Negara Baru
Penulis: Redaksi WE Online
Editor: Lestari Ningsih
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
SUMBER : https://www.wartaekonomi.co.id/read2...a-cacat-ambyar






tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan