Metrotvnews.com, Jakarta: Tak sepenuhnya bangunan elite di Kemang menyalahi aturan, salah satunya Kemang Village. Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama menyebut pembangunan Kemang Village memiliki kajian dari akademisi.


"Kalau Kemang Village itu ada kajian profesor-profesor loh yang bolehin," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2016).


Namun, Ahok mengaku heran dengan kajian tersebut. Sebab, dari segi tata ruang, kawasan Kemang merupakan kawasan penampung air. Apalagi, bangunan komersil itu diberi izin untuk membetoni Kemang.


Sebagai gantinya, Kemang Village memiliki bak penampungan yang besar. Tapi, lagi-lagi, Ahok bilang bak besar itu tidak masuk akal.


"Mana bisa sih daerah resapan diganti dengan bak yang besar? Kalau bak yang besar, kamu kuras dulu juga pasti penuh (banjir). Ada batasan. Tapi, itu katanya kajian," ucap Ahok.


Saat ini, Ahok tak ingin menyalahkan siapa pun, termasuk pemerintah terdahulu. Menurutnya, pemerintahan sekarang harus membenahi setiap izin bangunan sesuai dengan tata ruang yang berlaku.


"Makanya, kita kerjain PR lama sama izin-izin lama saja. Mereka semua punya sertifikat lagi, hak milik lagi, HGB," tandas Ahok.


(Baca: Ahok Instruksikan Bangunan Komersil di Kemang Dibongkar)

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...daerah-resapan

---

Kumpulan Berita Terkait BANJIR JAKARTA :

- Ahok Heran Kemang Village Berdiri di Daerah Resapan

- Hujan Deras, Pemukiman Warga di Pondok Pinang Banjir

- Banjir Akibatkan Kemacetan Panjang di Salemba