Kaskus

Entertainment

kontenjempolanAvatar border
TS
kontenjempolan
Virus Corona, Sudah Tertulis Dalam Al-Quran
Beritajempolan.com– Musibah merupakan ujian yang diberikan oleh sang Maha Pencipta Allah Subhanahu Wata’alla untuk semua umat dan makhluknya. Wabah Virus Corona salah satunya yang tengah mewabah sebagian wilayah di Asia khususnya masyarakat Wuhan, China.

Virus Corona, Sudah Tertulis Dalam Al-Quran
Teror yang begitu dahsyatnya, sampai setiap orang yang datang dari luar dipantau dengan ketat dengan bantuan alat thermal scanner. Seiring dengan merebaknya teror virus corona di negeri Tirai Bambu tersebut yang disinyalir berawal dari pasar seafood, dan diduga kuat dari sup kelelawar, juga kodok atau katak yang mereka konsumsi, bahkan menjadi menu favorit masyarakat Wuhan.

Dalam sebuah hadits mansyur yang membahas kedua binatang ini dikutip dari sripoku.com cannel Youtube Permana Cuy, (29/1/2020).


Dari ‘Abdullah bin ‘Amaru, berkata, “Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah bertasbih. Janganlah pula kalian membunuh kelelawar, karena ketika Baitul Maqdis roboh ia berkata: “Wahai Rabb, berikanlah kekuasaan kepadaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan mereka“. (HR. Al Baihaqi dalam Al-Kubraa 9: 318 dan Ash-Shugraa 8: 293 no. 3907 dan Al-Ma’rifah hal 456. Al Baihaqi berkata bahwa sanad hadits ini shahih).

Pada kitab yang sama Aisyah Radhiallahu’anhu juga menyebut peran besar kelelawar ketika kebakaran melanda Masjidil Aqsa. “Dia adalah hewan yang memadamkan api dengan sayap-sayapnya pada saat Baitul Maqdis dibakar“.

Allah berfirman dalam Al-Qu’an :

Yang artinya: “Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa”. (Qs. Al-A’raf 7:133).

Para syafi’iah berpandangan larangan membunuh suatu hewan menunjukkan pula keharaman bagi kita untuk mengkonsumsinya, secara logika tidak mungkin dimakan sebelum terlebih dahulu kita membunuhnya, jika membunuhnya saja diharamkan, tentu memakannya pun haram.

Katak merupakan salah satu hewan yang dilarang untuk dibunuh, tentu saja dibalik larangan tersebut tersimpan alasan dan juga hikmah bagi kita sebagai manusia yang mungkin kita belum tahu terlalu dalam akan hal tersebut.

Fakta masyarakat negeri Tirai Bambu menjadikan katak sebagai makanan yang sangat digemari, karena meyakini bahwa katak makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan lezat. Namuns secara mengejutkan peneliti dai ITB katak mengandung cacing nematoda yang ada pada sistem pencernaan katak, apabila cacing masuk pada pencernaan manusia, berpengaruh pada metabolisme tubuh, dan akan lebih berbahaya lagi ketika cacing memakan hasil yang manusia makan, maka akibatnya kita akan merasa lapar walaupun sudah makan begitu banyak.

Terkait kehalalan mengkonsumsi kodok atau katak masih adap perbedaan pendapat, namun mayoritas menyatakan memakan katak itu haram.

Allah berfirman di dalam Al-Qur’an :

Yang artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”. (Qs. Al-Maidah 5:3).




dikutip dari   

Al-Qur'an Surah Al-Maidah [5]: 3) dan Al-Qur'an Surah Al-A’raf [7]:133)
sripoku.com cannel Youtube Permana Cuy, (29/1/2020)
(HR. Al Baihaqi dalam Al-Kubraa 9: 318 dan Ash-Shugraa 8: 293 no. 3907 dan Al-Ma’rifah hal 456. Al Baihaqi berkata bahwa sanad hadits ini shahih)
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
qulit.qulupAvatar border
qulit.qulup dan 7 lainnya memberi reputasi
2
2.4K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan