Kaskus

News

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Gus Nadir: Formula E Bukan Budaya Kita, Kalau Banjir Tradisi Kita
Gus Nadir: Formula E Bukan Budaya Kita, Kalau Banjir Tradisi Kita


Suara.com - Cuitan Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir menuai sorotan. Dalam cuitannya, dia menyebut balapan Formula E dan banjir.

Seperti diketahui, dua istilah itu tengah lekat di kalangan warga Jakarta. Balapan Formula E merupakan event yang bakal digelar di Jakarta. Sementara, banjir kini tengah merendam sebagian wilayah ibu kota.

Banyak yang menduga, cuitan Gus Nadir tersebut menyindir fenomena yang tengah terjadi di Jakarta.

Dalam cuitannya, Senin (24/2/2020), Gus Nadir menyebut balapan Formula E bukan merupakan tradisi warga Indonesia. Dia pun berkelakar, budaya warga Indonesia merupakan our culture .

Sementara di akhir cuitan, Gus Nadir menyebut bahwa tradisi warga Indonesia adalah banjir.

"Balapan Formula E itu bukan budaya kita. Budaya kita is our culture. Kalau banjir itu sudah tradisi kita. Eh, gimana? Gimana? ^siul-siul sambil nyisir^," cuit Gus Nadir seperti dikutip dari akun jejaring sosial Twitter @na_dirs.

Gus Nadir: Formula E Bukan Budaya Kita, Kalau Banjir Tradisi Kita

Tak pelak cuitan tersebut dikomentari oleh warganet. Ada yang meminta Gus Nadir berhai-hati karena takut ada yang tersinggung gara-gara kicauan tersebut.

"Siul dalam hati aja gus ntar ada yang tersungging," cuit akun @Sangadj49570204.

Seperti diketahui, Jakarta tengah bersolek untuk menghadapi event balapan Formula E. Rencananya, balapan tersebut dihelat 6 Juni 2020.

Namun, di tengah persiapan tersebut, Jakarta dihantam oleh banjir.
Bertubi-tubi, bah merendam Jakarta sejak awal 2020. Terakhir, banjir datang 23 Februari kemarin.


https://www.suara.com/news/2020/02/2...r-tradisi-kita

hikarizaiAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan