- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Kekoreaan
Korea Selatan, Negara Penghasil FIlm dan Drama Penuh Penghayatan.


TS
ahmad.su
Korea Selatan, Negara Penghasil FIlm dan Drama Penuh Penghayatan.

Ane sempet diledekin sama temen ane. "Lu mati rasa ya? Gila nonton film sesedih itu ga nangis!" . Sekarang gini, kalo menurut ane sih ya, tingkat ke-melow-an tiap orang berbeda, menurut kalian sedih belum tentu menurut ane sedih. Dan sebaliknya, menurut ane sedih belum tentu menurut kalian sedih. Jujur aja, kalo ane sih, bisa menghayati film atau drama, jika salah satu tokoh pemainnya memiliki kesamaan sama ane. Misal si tokoh pernah ngalamin peristiwa yang juga pernah ane alamin, jelas "feel"nya dapet banget kan.
Ngeliat ane yang jarang banget nangis pas nonton film, temen ane merekomendasikan satu Film Korea lawas, judulnya "THE WAY HOME" yang katanya sedih banget. sampai memperlihatkan poster film nya, seperti ini.

Pertama ngeliat poster ini, ane masih biasa aja. Alasannya karena ane denger ini adalah film Korea, yang mana waktu itu ane masih belum tau kualitas film dan drama Korea seperti apa. Dan mindset ane waktu itu masih berkata "wah film Korea, pasti alay nih" . Padahal dulu ane belum pernah sekalipun nonton film Korea tapi entah kenapa mindset ane udah jelek aja.
Tapi siapa sangka film ini adalah gerbang sampe akhirnya sekarang ane kecanduan film dan drama Korea. Memang benar kata orang ya "Jangan liat sesuatu dari tampilan awalnya, liat dulu semuanya baru berkomentar".
Ane akhirnya memutuskan untuk streaming film THE WAY HOME ini setelah ane lihat postingan di Instagram yang berisi cuplikan adegan lucu saat nenek menawarkan, cucunya mau makan apa, lalu cucunya menjawab fried chicken, tapi neneknya tidak mengerti maksud sang cucu. Lalu si cucu bersuara seperti ayam, barulah neneknya tau, sang cucu ingin makan ayam. Lalu ane coba liat komentar netizen di postingan video tersebut, dan komentarnya positif semua, dan jujur aja ane jadi penasaran banget sama filmnya.
Setelah ane nonton, wah gila ini adalah film pertama yang bisa bikin ane nangis. Sebenernya film ini sederhana, tokoh yang ada dalam film pun hanya sedikit bisa dihitung dengan jari. Ceritanya juga cerita klasik tentang seorang nenek tua renta yang bisu dan tuli tinggal di desa disebuah pegunungan dengan kehidupan pas-pasan tiba-tiba saja dititipi untuk merawat cucu laki-lakinya. Yang membuat ane terharu adalah ketulusan nenek merawat cucunya dalam segala keterbatasannya, sang nenek selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk cucunya. Ada beberapa adegan dalam film yang mengena banget dihati. Salah satunya ketika nenek dan cucunya pergi ke pasar untuk menjual hasil kebun, perjalanan cukup jauh menaiki bus. Tidak semua hasil kebunnya terjual, dan uang nenek sepertinya hanya cukup untuk membayar ongkos naik bus untuk 1 orang, cucunya naik bus terlebih dahulu, karena dia tidak ingin satu bus dengan neneknya. Lalu si nenek ingin menitipkan sisa hasil kebun yang belum terjual tadi kepada cucunya, tapi cucunya menolak. Alhasil cucunya pulang menaiki bus pertama sendirian tanpa membawa apa-apa. Setelah sampai di pertigaan desanya, sang cucu turun dan menunggu neneknya datang.
Setelah berjam-jam dan berkali-kali bus lewat ke pertigaan desanya, sang nenek belum juga terlihat. Cucunya mulai gusar, tiba-tiba dari kejauhan terlihat nenek berjalan kaki menggunakan tongkat. Ya alloh di scene ini ane bener-bener nangis kejer. Kebayang kalo itu nenek ane sendiri ya alloh kasian banget, jalan kaki pakai tongkat berkilo-kilo meter jauhnya, sambil membawa hasil sisa kebun. Pas ketemu cucunya, dia masih bisa senyum. Ya Alloh, bener-bener tulus banget kasih sayang neneknya.
Sejak menonton film ini, ane jadi sering nonton film Korea lainnya, dan sekarang justru ane kecanduan film dan drama Korea, ga ada hari minggu yang terlewati tanpa streaming film atau drama Korea.
Tapi siapa sangka film ini adalah gerbang sampe akhirnya sekarang ane kecanduan film dan drama Korea. Memang benar kata orang ya "Jangan liat sesuatu dari tampilan awalnya, liat dulu semuanya baru berkomentar".
Ane akhirnya memutuskan untuk streaming film THE WAY HOME ini setelah ane lihat postingan di Instagram yang berisi cuplikan adegan lucu saat nenek menawarkan, cucunya mau makan apa, lalu cucunya menjawab fried chicken, tapi neneknya tidak mengerti maksud sang cucu. Lalu si cucu bersuara seperti ayam, barulah neneknya tau, sang cucu ingin makan ayam. Lalu ane coba liat komentar netizen di postingan video tersebut, dan komentarnya positif semua, dan jujur aja ane jadi penasaran banget sama filmnya.
Setelah ane nonton, wah gila ini adalah film pertama yang bisa bikin ane nangis. Sebenernya film ini sederhana, tokoh yang ada dalam film pun hanya sedikit bisa dihitung dengan jari. Ceritanya juga cerita klasik tentang seorang nenek tua renta yang bisu dan tuli tinggal di desa disebuah pegunungan dengan kehidupan pas-pasan tiba-tiba saja dititipi untuk merawat cucu laki-lakinya. Yang membuat ane terharu adalah ketulusan nenek merawat cucunya dalam segala keterbatasannya, sang nenek selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk cucunya. Ada beberapa adegan dalam film yang mengena banget dihati. Salah satunya ketika nenek dan cucunya pergi ke pasar untuk menjual hasil kebun, perjalanan cukup jauh menaiki bus. Tidak semua hasil kebunnya terjual, dan uang nenek sepertinya hanya cukup untuk membayar ongkos naik bus untuk 1 orang, cucunya naik bus terlebih dahulu, karena dia tidak ingin satu bus dengan neneknya. Lalu si nenek ingin menitipkan sisa hasil kebun yang belum terjual tadi kepada cucunya, tapi cucunya menolak. Alhasil cucunya pulang menaiki bus pertama sendirian tanpa membawa apa-apa. Setelah sampai di pertigaan desanya, sang cucu turun dan menunggu neneknya datang.
Setelah berjam-jam dan berkali-kali bus lewat ke pertigaan desanya, sang nenek belum juga terlihat. Cucunya mulai gusar, tiba-tiba dari kejauhan terlihat nenek berjalan kaki menggunakan tongkat. Ya alloh di scene ini ane bener-bener nangis kejer. Kebayang kalo itu nenek ane sendiri ya alloh kasian banget, jalan kaki pakai tongkat berkilo-kilo meter jauhnya, sambil membawa hasil sisa kebun. Pas ketemu cucunya, dia masih bisa senyum. Ya Alloh, bener-bener tulus banget kasih sayang neneknya.
Sejak menonton film ini, ane jadi sering nonton film Korea lainnya, dan sekarang justru ane kecanduan film dan drama Korea, ga ada hari minggu yang terlewati tanpa streaming film atau drama Korea.
sumber gb : google
sumber artikel : curahan hati




alphajoe. dan siapika memberi reputasi
2
836
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan