'Aksi 212: Berantas Korupsi dan Selamatkan NKRI' yang diadakan gabungan FPI, GNPF-Ulama, dan PA 212 akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga Istana Negara. Polisi juga telah menutup Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Istana untuk sterilisasi.

Pantauan di lokasi, Jumat (21/2) siang, lalu lintas telah dialihkan. Di sisi selatan Jalan Medan Merdeka Barat telah dipasangi kawat berduri. Selain itu, mobil pengurai massa (raisa), water canon, hingga baracuda tampak disiagakan di lokasi.

Di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat atau kawasan Patung Kuda hingga pukul 12.30 WIB masih tampak sepi. Belum terlihat massa mulai berdatangan karena baru selesai ibadah salat Jumat.

Sementara itu, polisi telah bersiaga di sejumlah titik-titik pusat aksi. Meski jalanan raya ditutup, namun jalur TransJakarta masih beroperasi secara normal.

Aksi 212 direncanakan dimulai setelah salat Jumat, atau sekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya, aksi akan digelar di depan DPR, namun akhirnya dipindah ke depan Istana Kepresidenan dan Patung Kuda, kawasan Monas.

"Digelar Aksi 212 ini bakda salat Jumat di sekitaran masjid-masjid yang tidak jauh dari Monas untuk menuju nanti di depan Istana atau setidaknya di depan Patung Kuda Monas," jelas menurut Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin, Kamis (20/2) malam.

Novel menjelaskan, fokus Aksi 212 kali ini adalah melawan korupsi demi menyelamatkan Indonesia. Menurutnya, Aksi 212 akan dihadiri masyarakat seluruh Indonesia. Pihak PA 212 pun telah berkoordinasi dengan kepolisian.

Pengamanan Jelang Aksi 212: Mobil Baracuda hingga Water Cannon

napa harus pakai baracuda segala. pakai truk sedot tinja aja malah lbh efektif & efisien. 

ketika nopel, sobri, slamet, felix dll koar-koar di mobil komando, langsung semprot dgn truk sedot tinja, pasti dijamin langsung mingkem.