Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sivaruck4Avatar border
TS
sivaruck4
Bicara 'Anak Dipaksakan 2024', Mega Sindir Siapa?

Jumat, 21 Feb 2020 08:14 WIB

https://news.detik.com/berita/d-4908...sindir-siapa/4

Bicara 'Anak Dipaksakan 2024', Mega Sindir Siapa?

Jakarta -
Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 'jangan paksakan anak maju di 2024' mengundang tanya. Megawati pun menegaskan tak pernah meminta putrinya Puan Maharani untuk terjun ke dunia politik. Lantas sebenarnya Megawati sedang menyindir siapa?
Pernyataan Megawati itu disampaikan saat hadir di kantor DPP PDIP Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020). Mulanya Megawati berbicara mengenai peta perpolitikan Indonesia pada 2024.
"Ini saya titip pesan. Nah, nanti, ini kan ada hal yang sangat berubah di perpolitikan Indonesia ini. Satu, 2024 akan terjadi regenerasi. Banar, kita kita ini sudah fading away. Yang musti maju itu yang didorong itu anak-anak muda," kata Megawati.


[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Megawati meminta kadernya tak memaksakan anak dan keluarganya masuk ke dunia politik. Apalagi, kata dia, jika anak maupun keluarganya tak memiliki kemampuan untuk maju pada 2024.
"Tapi berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa, jangan dipaksa-paksa. Jengkel loh saya. Lah iya loh, ngapain sih kayak enggak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga loh. Gimana yo. Kalau enggak anake, kalau ndak istrine, kalau enggak ponakane," ujarnya.

Presiden ke-5 RI itu menyadari tentu akan ada orang yang kemudian mengaitkan dirinya dengan Ketua DPR Puan Maharani. Namun Megawati menegaskan tak pernah memaksa Puan untuk masuk dunia politik.
"Loh nanti pasti ada yang bilang loh Ibu kan juga, tapi kan saya membuktikan. Saya enggak pernah, saya hanya, anak saya kamu jadilah sesuai dengan apa yang kamu jalankan. Ada orang yang ngomong Mbak Puan jadi Ketua DPR, itu saya yang angkat angkat, mana mungkin, memang suaranya gede. Enggak ada yang bisa nahan. Begitu. Janganlah, yang namanya sudah. Mabok saya dengarnya," tutur Megawati.


[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Megawati pun meminta PDIP tak menjadi partai keluarga. Dia meminta adanya regenerasi ke depannya di dalam PDIP sehingga partai menjadi berkembang.
"Sehingga partainya yang berkembang, jangan menjadi kelompok-kelompok keluarga, aduh mabok aku. Jadi, kan ini anaknya si ini, istrinya si itu, ini terakhir saya beri kesempatan seperti ini. Tapi 2024, saya berkehendak, semuanya itu anak anak muda yang maju. Sudah, cukup lah. Jangan pula mencari-cari tempat," pungkas dia.
Terkait pernyataan Megawati itu, Partai Demokrat merasa tak tersindir. Demokrat mengaku telah memiliki rencana internal yang tak bisa diintervensi partai mana pun.
"Saya pikir pernyataan Bu Mega tidak ditujukan ke luar PDIP, tapi untuk internal PDIP. Saya tidak melihat dan kami tidak merasa tersindir sedikit pun karena kami punya rencana dan rancangan politik ke depan tidak bisa dicampuri oleh partai mana pun," kata Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Kamis (20/2).

Bicara 'Anak Dipaksakan 2024', Mega Sindir Siapa? Megawati Soekarnoputri (Foto: Ari Saputra)

Ferdinand menilai justru Megawati sedang menegur diri sendiri. Dia menyinggung isu putri Megawati, Puan Maharani, yang disebut akan maju Pilpres 2024 bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Jadi kalau Bu Mega menyatakan seperti itu, mungkin Bu Mega sedang menegur dirinya sendiri. Karena semua tahu kan posisi Mbak Puan katanya mau maju 2024 bersama Pak Prabowo atau dengan siapalah, kita tidak ada urusan itu," ujar Ferdinand.


[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Dia memastikan Demokrat tak merasa terganggu oleh pernyataan Mega.
"Sehingga yang disampaikan oleh Bu Mega itu kami pikir beliau sedang menegur dirinya sendiri supaya jangan memaksa-maksa siapa pun nanti. Tapi, kami juga tidak tahu, yang pasti Partai Demokrat tidak merasa tersindir, tidak merasa terganggu oleh pernyataan Bu Mega tersebut," imbuhnya.

Pernyataan Ferdinand kemudian direspons PDIP. PDIP menganggap pesan Megawati itu untuk lingkup internal partai berlogo banteng tersebut.
"Ferdinand benar, pernyataan Ibu Ketua Umum memang untuk keluarga besar PDI Perjuangan, disampaikan dalam forum internal partai, saat memberikan rekomendasi kepada paslon yang diusung PDI Perjuangan. Beliau mengingatkan, pertama, tahun 2024 akan menjadi tahunnya anak-anak muda, regenerasi total, persiapkan dengan sebaik-baiknya," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto kepada wartawan, Kamis (20/2).


Bambang mengatakan tokoh senior politik akan 'pensiun' pada 2024. Karena itu, dia menyebut Mega mengingatkan kader PDIP mempersiapkan diri dan tak memaksakan anggota keluarganya maju ke Pilpres 2024.
"Kedua, tahun 2020 ini adalah akhir dari para tokoh tua. Persiapkan menuju 2024. Jangan merasa sudah di zona nyaman kemudian memaksa-maksa anaknya, istrinya, keponakannya untuk mewarisi jabatan. Sementara yang tidak siap, fokuslah menyiapkan 2024, anak juga kader tapi ya jangan dipaksa-paksa," ujarnya.
Bambang pun membantah bila dikatakan ada yang menyebut Mega memaksa putrinya, Puan Maharani, untuk maju di Pilpres 2024. Dia menegaskan maksud Mega soal 'jangan paksakan anak' adalah untuk kader PDIP.
"Ibu Mega tidak memaksa-maksa Mbak Puan, dia sendiri yang ingin berkiprah dan hasilnya sebagaimana kita lihat bersama, terakhir dapat suara banyak. Jadi konteksnya adalah mengingatkan kader-kadernya agar fokus regenerasi total dan keluar dari zona nyaman," imbuhnya.

wansya
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.9K
36
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan