

TS
wxrdana28
APEMAN, Tradisi Langka Penuh Makna
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...
Jumpa lagi di thread amatir milik saya. Kali ini saya akan membahas tentang budaya khas Desa saya, yakni Desa Ngayung. Desa dengan keanekaragaman budaya dan tradisi. Serta keharmonisan dan kedamaian masyarakatnya. Tradisi "APEMAN", tradisi yang telah melegenda dan sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Desa Ngayung.
APEMAN, berasal dari bahasa Arab "AFWAN", yang berarti Maaf, memohon maaf. APEMAN memiliki banyak makna, salah satunya menurut sesepuh Desa Ngayung, APEMAN berarti mensyukuri nikmat yang Allah berikan, mengharap padi yang telah ditanam tumbuh dengan baik, hasil panen melimpah. Jadi, jangan bingung apalagi pusing dalam mengartikan makna APEMAN. Nikmati dan terus lestarikan tradisi tsb agar tidak punah dimakan zaman.
Pelaksanaan Tradisi Apeman adalah pada masa pertengahan masa tanam dan masa panen. Setelah masyarakat selesai menanam padi (icer dan tandur). Pada hari yang telah ditentukan oleh sesepuh desa. Pada hari tersebut, warga desa berkumpul di balai desa sambil membawa makanan Apem (khusus warga yang mempunyai sawah) untuk dikumpulkan dan kemudian dibagikan ke warga desa, dan ada yang membagikannya ke warga luar Desa Ngayung.
Ketika warga sudah bergumpul semua. Kyai desa atau sesepuh desa memulai acara dengan isi acara yakni Tahlil, Istighotsah, dan Doa bersama memohon kepada Allah SWT untuk kemakmurah desa, hasil panen yang melimpah, dll.

Itulah sekelumit cerita tradisi APEMAN di desa saya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan agan dan sista semua.
Oh iya. Ada sedikit tambahan dari saya. FYI gan sis, tradisi APEMAN ini hanya dilakukan ketika selesai menanam padi (TANDUR, bahasa Jawa) dan pembuatan APEM hanya 1 hari ketika pelaksanaan acara APEMAN saja. Jadi jika ingin mencicipi nikmatnya APEM dan Kuah manisnya. Harus melihat tanggal jadwal pelaksanaan acara apeman.
Semangat Berkarya š
Jumpa lagi di thread amatir milik saya. Kali ini saya akan membahas tentang budaya khas Desa saya, yakni Desa Ngayung. Desa dengan keanekaragaman budaya dan tradisi. Serta keharmonisan dan kedamaian masyarakatnya. Tradisi "APEMAN", tradisi yang telah melegenda dan sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Desa Ngayung.
APEMAN, berasal dari bahasa Arab "AFWAN", yang berarti Maaf, memohon maaf. APEMAN memiliki banyak makna, salah satunya menurut sesepuh Desa Ngayung, APEMAN berarti mensyukuri nikmat yang Allah berikan, mengharap padi yang telah ditanam tumbuh dengan baik, hasil panen melimpah. Jadi, jangan bingung apalagi pusing dalam mengartikan makna APEMAN. Nikmati dan terus lestarikan tradisi tsb agar tidak punah dimakan zaman.
Pelaksanaan Tradisi Apeman adalah pada masa pertengahan masa tanam dan masa panen. Setelah masyarakat selesai menanam padi (icer dan tandur). Pada hari yang telah ditentukan oleh sesepuh desa. Pada hari tersebut, warga desa berkumpul di balai desa sambil membawa makanan Apem (khusus warga yang mempunyai sawah) untuk dikumpulkan dan kemudian dibagikan ke warga desa, dan ada yang membagikannya ke warga luar Desa Ngayung.
Ketika warga sudah bergumpul semua. Kyai desa atau sesepuh desa memulai acara dengan isi acara yakni Tahlil, Istighotsah, dan Doa bersama memohon kepada Allah SWT untuk kemakmurah desa, hasil panen yang melimpah, dll.

Itulah sekelumit cerita tradisi APEMAN di desa saya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan agan dan sista semua.
Oh iya. Ada sedikit tambahan dari saya. FYI gan sis, tradisi APEMAN ini hanya dilakukan ketika selesai menanam padi (TANDUR, bahasa Jawa) dan pembuatan APEM hanya 1 hari ketika pelaksanaan acara APEMAN saja. Jadi jika ingin mencicipi nikmatnya APEM dan Kuah manisnya. Harus melihat tanggal jadwal pelaksanaan acara apeman.
Semangat Berkarya š
Diubah oleh wxrdana28 19-02-2020 14:30






amrulseven dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.2K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan