

TS
rifada23
[LOVE LETTER 4] Sebuah Surat untuk Kak Lyan
![[LOVE LETTER 4] Sebuah Surat untuk Kak Lyan](https://s.kaskus.id/images/2020/02/06/10691292_202002060752250965.png)
Quote:
Untuk Kak Lyan, yang hadir mencipta tawa.
Kak Lyan apa kabar? Apakah malam di Bandung masih sama seperti malam-malam sebelumnya yang kau ceritakan? Aku harap masih, dengan bintang-bintang kecil dan suara-suara serangga.
Saat kau membaca surat ini, Kak, kupastikan malam telah berlalu setengahnya. Mungkin kau agak terkejut, melihat namaku terpampang pada deretan email baru. Memang tidak biasanya aku mengirim surat panjang, tapi ini istimewa. Hal yang ingin kukatakan teramat istimewa. Sama istimewanya seperti hadirmu dalam hidupku.
Kak Lyan, terima kasih.
Terima kasih telah membuatku tidak takut lagi pada hujan. Sekarang aku bersahabat dengan rintiknya. Kenangan-kenangan sialan itu sudah tidak pernah datang lagi. Karenamu. Karena kalimat-kalimat penenang yang selalu kau dendangkan saat mendung tiba.
Terima kasih untuk selalu ada di saat aku merasa sepi. Dengan gitar usangmu yang satu senarnya telah sumbang. Kau menyanyikan lagu ceria untukku. Tak lupa dengan tawa yang gemanya meluluhkan semesta.
Terima kasih telah hadir dan membuat hidupku berwarna. Sebelum hadirmu, Kak, aku hanya mengenal hitam, putih, dan kelabu. Hari-hariku suram. Tapi sekarang tidak lagi. Hijau, kuning, biru, kini menghiasi hariku. Lagi-lagi karenamu.
Terima kasih. Meski hadirmu maya, tapi kebahagiaan yang kau berikan adalah nyata. Rangkaian aksaramu melalui aplikasi chatting, damai suaramu dari panggilan suara, sampai senyum meneduhkan yang terpampang pada layar panggilan video. Semuanya nyata. Dan aku bahagia.
Bersama surat ini, Kak, I wanna say that I love you. Aku mencintaimu.
Aku tidak menemukan kalimat romantis lain yang pas, tapi sepertinya semesta turut berkonspirasi. Dalam kedai kopi tempatku menuliskan surat ini, terputar sebuah lagu yang menggambarkan perasaanku.
Kak Lyan apa kabar? Apakah malam di Bandung masih sama seperti malam-malam sebelumnya yang kau ceritakan? Aku harap masih, dengan bintang-bintang kecil dan suara-suara serangga.
Saat kau membaca surat ini, Kak, kupastikan malam telah berlalu setengahnya. Mungkin kau agak terkejut, melihat namaku terpampang pada deretan email baru. Memang tidak biasanya aku mengirim surat panjang, tapi ini istimewa. Hal yang ingin kukatakan teramat istimewa. Sama istimewanya seperti hadirmu dalam hidupku.
Kak Lyan, terima kasih.
Terima kasih telah membuatku tidak takut lagi pada hujan. Sekarang aku bersahabat dengan rintiknya. Kenangan-kenangan sialan itu sudah tidak pernah datang lagi. Karenamu. Karena kalimat-kalimat penenang yang selalu kau dendangkan saat mendung tiba.
Terima kasih untuk selalu ada di saat aku merasa sepi. Dengan gitar usangmu yang satu senarnya telah sumbang. Kau menyanyikan lagu ceria untukku. Tak lupa dengan tawa yang gemanya meluluhkan semesta.
Terima kasih telah hadir dan membuat hidupku berwarna. Sebelum hadirmu, Kak, aku hanya mengenal hitam, putih, dan kelabu. Hari-hariku suram. Tapi sekarang tidak lagi. Hijau, kuning, biru, kini menghiasi hariku. Lagi-lagi karenamu.
Terima kasih. Meski hadirmu maya, tapi kebahagiaan yang kau berikan adalah nyata. Rangkaian aksaramu melalui aplikasi chatting, damai suaramu dari panggilan suara, sampai senyum meneduhkan yang terpampang pada layar panggilan video. Semuanya nyata. Dan aku bahagia.
Bersama surat ini, Kak, I wanna say that I love you. Aku mencintaimu.
Aku tidak menemukan kalimat romantis lain yang pas, tapi sepertinya semesta turut berkonspirasi. Dalam kedai kopi tempatku menuliskan surat ini, terputar sebuah lagu yang menggambarkan perasaanku.
Quote:
I know that it might sound more than a little crazy
but I believe
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
but I believe
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
Quote:
I Knew I Loved You, lagu dari Savage Garden.
Bolehkah aku egois, Kak? Sekali ini saja. Aku tak ingin kau menjadi milik Kak Mika, atau siapa pun. Aku menginginkanmu ... untuk menjadi milikku seutuhnya.
Maaf telah lancang. Aku hanya tidak ingin terlambat dan terlalu lama membohongi diri sendiri.
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, Kak. Yang pasti, aku telah jujur. Setidaknya pada diriku sendiri.
Aku sudahi surat ini dan kuharap kisah baru akan dimulai.
Selamat malam, Kak Lyan. Selamat tidur.
Dari peri kecilmu yang nakal,
Rifa Da.
Bolehkah aku egois, Kak? Sekali ini saja. Aku tak ingin kau menjadi milik Kak Mika, atau siapa pun. Aku menginginkanmu ... untuk menjadi milikku seutuhnya.
Maaf telah lancang. Aku hanya tidak ingin terlambat dan terlalu lama membohongi diri sendiri.
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, Kak. Yang pasti, aku telah jujur. Setidaknya pada diriku sendiri.
Aku sudahi surat ini dan kuharap kisah baru akan dimulai.
Selamat malam, Kak Lyan. Selamat tidur.
Dari peri kecilmu yang nakal,
Rifa Da.
Sumber gambar: dokumen pribadi denganediting.
Diubah oleh rifada23 06-02-2020 20:24






tien212700 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
1K
Kutip
15
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan