Orang orang yang meregang nyawi akibat dari virus corona dikabarkan telah melampauhi sebanyak 1.700 jiwa. Nominal angka tersebut dipastikan usai mendapatkan laporan dari Hubei yang mengabarkan bahwa terdapat setidaknya lebih dari seratus jiwa kasus kematian yang telah terjadi.

Menurut hasil dari laporan harian yang di laporkan terkait korban yang meninggal dunia, pemerintah di China juga menyampaikan jika setidaknya terdapat seribu sembian ratus tiga puluh tiga banyaknya kasus yang mengalami penularan baru akibat Virus Corona ini.

Melansir dari AFP Senin (17/2/2020), setidaknya terdapat tujuh puluh ribu empat ratus orang yang mengalami terinfeksi akibat dari virus corona ini, dengan rincian total sebanyak seribu tujuh ratus enam puluh lima jiwa yang sudah meregang nyawa di seantero China.

Dan menurut laporannya, korban terbanyak yang meninggal akibat virus Corona ini terdapat di daerah Hubei, yang mana provinsi penyebab asal muasal dari menyebarnya patogen yang memiliki nama resmi Covid-19 sejak dibulan Desember 2019.

Walau begitu, total dari keseluruhan korban mengalami penurunan sejak di pertengahan pekan yang lalu. Saat Pemerintah melakukan perubahan terkait kriteria dalam menghitung kasus terbaru. 

Soal perubahan terkait kriteria tersebut ialah dengan memasukkan citra paru-paru yang menjadi bahan pertimbangan sesorang yang dikatakan positif terkena Virus Corona. Nominal korban yang meregang nyawa akibat terjangkit oleh virus ini berkisar antara seratus orang.

Jika dibandingkan data pada Minggu (16/2/2020), ini bisa dikatakan tinggi. Dan jika dibandingkan dengan data ya diperoleh dari hari Jumat (14 februari 2020) dan juga hari Sabtu (15 Februari 2020) ini masih tergolong lebih rendah. Sedang kan korban yang terdapat di luar dari Hubei,

total korban yang meninggal akibat dari penularan dari virus Corona ini disebut mengalami penurunan. Wabah dari Virus Corona mulai dapat di tangani, itulah yang disampaikan oeh Jubir pemerintah. Walau begitu, WHO (Badan Kesehatan Dunia) mengatakan bahwa tidak gampang dalam memprediksi terkait kebijakan yang merekan terapkan untuk mencegah Virus Corona atau Covid-19 ini.

Tim yang diutus dari WHO (Badan Kesehatan Dunia) teah tiba di di Beijing. Ituah yang dikatakan oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus di Twitter. Disana tim akan melakukan pertemuan dengan para ahli setempat untuk membicarakan gebrakan gebrakan yang harus mereka ambil untuk mencegahVirus Corona ini terus berkembang.

Sumber : internasional.kompas.com