Halo AganSista kesayangan, jumpa lagi sama ane setelah sekian lama. Kali ini ane ikut meramaikan event yang diadakan Kaskus tercinta tentang kekoreaan.


Yup, GanSis, siapa tidak tahu pesona negeri gingseng akhir-akhir ini? Negeri ini selalu hangat diperbincangkan dari waktu ke waktu. Bukan
saja dari kemajuan dan pesatnya perkembangan teknologinya, tapi dari sisi entertain dan budaya Korea semakin dilirik oleh dunia. Negeri Gingseng patut diacungkan jempol karena bukan hanya kawula muda yang menggilai, tapi juga emak-emak militan penyuka sein kanan belok kiri tak bisa menampik pesona dari Korea Selatan ini.


Baru-baru ini, satu film dari Korea Selatan berhasil meraih empat nominasi sekaligus dalam penghargaan paling bergengsi perfilman dunia. Oscar. Ya. Parasite berhasil menjadi film pertama dari Asia yang berhasil memenangkan Oscar. Sebagai orang Asia, ane ikut bangga dong, bagaimana dengan AganSista sekalian?



sumber :1


Menilik dari sepak terjang dan totalitas dalam dunia hiburan, baik itu perfilman maupun musik, tak heran rasanya jika Korea Selatan menjadi negara pertama Asia yang mengangkat piala Oscar. Tayangan yang mereka sajikan bukanlah kaleng-kaleng. Semua digarap dengan penuh perhitungan dan totalitas. Baik dari segi skenario, backsound, pencahayaan, feel, pesan hingga akting aktor dan aktrisnya begitu memukau. Mereka tak segan-segan mengeluarkan biaya besar demi sebuah hasil yang memuaskan.


Ane sendiri termasuk salah satu emak -emak yang tak berdaya melawan pesona drama Korea. Ketajaman feel dan cerita yang disuguhkan sanggup membuat ane baper berjilid-jilid. Beberapa judul malah sampai hari ini masih perlu usaha ekstra agar move on. Sebut saja Jewel In The Palace, Descendant of The Sun, dan film tentang keluarga My Brilliant Life yang sukses membuat air mata mrebes mili dari awal sampai akhir.


Menurut ane, ada beberapa hal yang membuat drama dan film Korea begitu mendapat tempat di hati penggemarnya. Yuk, cekidot.


1. Totalitas

Entah dalam hal akting, dana, ataupun profesionalisme, orang-orang Korea begitu total dalam mengerjakan proyek mereka. Mereka begitu habis-habisan dan tak segan merogoh kocek dalam-dalam.

Begitu pun para aktor dan aktrisnya. Mereka bahkan rela mengambil berbagai kursus dan berbaur dengan kehidupan nyata untuk peran yang dimainkannya. Contohnya Bae Suzy dan Lee Seung Gi yang sampai ikut kursus menembak demi perannya di Vagabond.



sumber: 2


2. Natural dan Alamiah

Ini yang paling ane kagumi dari dari drakor. Apapun yang mereka tampilkan selalu terlihat natural. Jika jahat, natural jahatnya, tak perlu membeliakkan mata atau mengeluarkan teriakan yang menggegerkan jantung, cukup dengan lirikan dan ekspresi keras di wajah cukup membuat bulu roma berdiri.

Pun tak ada kebaikan yang seperti peri. Setiap kebaikan tokoh protagonis pasti ada sisi kurangnya. Akting yang mereka bawakan benar-benar membuat kita terseret dalam pusaran alur yang mereka ciptakan.

Tidak ada kejahatan abadi, atau tokoh peri abadi. Yang ada kepentingan abadi. Bagaimana masing-masing tokoh melakukan sesuatu untuk kepentingannya tersebut. Semua nampak begitu alamiah karena di kehidupan sehari-hari memang begitulah adanya. Si jahat dan si baik sama-sama melakukan sesuatu atas dasar 'kepentingan' masing-masing. Entah untuk kepentingan ego, demi keluarga, demi cita-cita, harga diri, dan sebagainya.


3. Karakter Kuat

Perhatiin deh AganSista. Setiap tokoh yang berperan dalam drakor, menancap begitu kuat dalam ingatan. Entah si jahat atau si baik, protagonis antagonis, second lead atau pemain pendukung, semuanya berkarakter dan susah dilupakan. Sebut saja ibu angkat Dae Jang Geum di drama kolosal Jewel In The Palace. Perannya yang super cerewet dan menyebalkan serta matre justru menambah kesan hidup dalam drama ini.


sumber:3


4. Tidak Bertele -tele

Mau sebagus apapun, setinggi apapun ratingnya, jika alur yang mereka bangun sudah sampai ending ya ending. Jika konflik sudah selesai ya selesai. Tidak ada scene tambahan harusnya ketemu di taman ketabrak pula oleh angkot lalu amnesia bertahun-tahun. Di sinilah salah satu keunggulannya. Penonton tidak mudah bosan dan emosi yang sudah terbangun baik dari part-part awal tidak teracuni oleh sesuatu yang berbelit-belit. Sehingga penonton merasakan kepuasan dan emosi klimaks sehingga mereka tidak bosan untuk mencari tahu drama-drama lainnya.


5. Komplit

Satu lagi yang menarik dari drakor, semua karakter seringkali mereka tampilkan bersamaan untuk memperkuat jalan cerita. Dalam ketegangan ada humornya, dalam serius ada santainya. Semuanya mendapat porsi pas yang semakin menambah feel dan menghilangkan kejenuhan ketika harus menatap layar berjam-jam. Contohnya Dr. Song , bujang tua dalam Descendant of The Sun yang ternyata menyukai rekan sekaligus sahabat dari kecilnya. Style dan ucapan-ucapan si dokter yang kadang terkesan norak sukses membuat ane pribadi ngakak.


sumber:4


6. Tema Sederhana

Rata-rata drakor temanya itu-itu saja. Bukan hanya drakor, tetapi hampir di seluruh dunia tidak ada tema yang beda jauh. Kecuali mungkin untuk genre science fiction dan fantasi atau misteri. Karena bagaimana pun, drama dan film yang diangkat memang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. Pengolahannyalah yang membuat cita rasa setiap film dan drama jadi berbeda.


Misalnya saja film My Brilliant Life. Ide cerita awalnya biasa saja, klise. Tentang sepasang anak SMA yang terjerat MBA, kemudian menikah dan dipaksa harus menghadapi realita. Bagaimana mereka kehilangan masa remaja yang seharusnya begitu indah dan harus digantikan dengan menerima kenyataan; anak mereka mengidap syndrom Progeria( menua dengan cepat).


sumber :5

Mungkin ceritanya mainstream banget dengan ending persis seperti pengidap penyakit langka lainnya. Namun yang terasa begitu menyentuh adalah bagaimana si anak begitu mengidolakan orang tuanya. Meski akhirnya dia tahu bahwa bisa jadi penyebab sakitnya adalah kesalahan sang ibu ketika sedang mengandungnya.


Film berdurasi lebih kurang dua jam ini sukses membuat air mata saya mengalir tanpa henti hingga ending. Bagaimana kedekatan dan dukungan dan kasih sayang harusnya memang menjadi nomor satu, terlepas dari sepahit apa pun masa lalu.





Nah, itulah AganSis. Beberapa alasan yang menurut ane membuat film dan drakor Korea begitu istimewa dan layak menjadi tontonan. AganSista boleh menambahkan di kolom komentar ya. 😍😍


Selain tentu saja dengan daya tarik lain seperti makanan dan budaya yang sukses mereka promosikan lewat film dan dramanya. Pun masyarakat dunia jadi tahu sedikit banyak tentang sejarah bangsa mereka lewat drama-drama kolosal yang begitu memukau.


Indonesia bisa belajar banyak nih dari Korsel. Bayangkan, jika sosok spektakuler seperti Mahapatih Gadjah Mada atau Raja Balaputra Dewa dikolosalkan seperti Korsel meracik Queen Seon Deok ....😍😍😍



Sekian dulu thread ane kali ini. Sekali lagi congratulation untuk Parasite, semoga film-film dari Asia lainnya terutama Indonesia bisa menyusul kesuksesannya. Aamiin.


sumber : narasi pribadi.