Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sipin45Avatar border
TS
sipin45
Setelah Kelelawar, Kali Ini Trenggiling Diduga Menjadi Biang Penyebar Virus Corona.
Setelah Kelelawar, Kali Ini Trenggiling Diduga Menjadi Biang Penyebar Virus Corona.

Sampai sekarang ini para ilmuan masih berusaha mencari-cari penyebab virus corona menyebar. Mungkin karena saking banyaknya makanan ekstrim yang dikonsumsi, sehingga para ilmuan China dibuat bertanya-tanya, kira-kira hewan apa yang jadi biang keladi pembawa virus yang tengah viral kini.

Bukan sebuah rahasia lagi jika di Wuhan ada sebuah pasar yang menjual berbagai bahan makanan ekstrim, baik yang akan diolah maupun sudah siap dikonsumsi. Berbagai jenis binatang ada, termasuk kelelawar dan trenggiling.

Baca juga: Tak Bisa pulang, Turis Cina Malah Perpanjang Liburan di Pulau Dewata

Sebuah kantor pemberitaan China mengabarkan, berdasarkan 1000 sampel dari hewan liar, genom virus trenggiling mempunyai kesamaan sebesar 99 persen identik dengan virus corona daripada hewan lainnya.



Quote:



Mungkin ini akan menjadi jalan cerita baru lagi untuk mengungkap vaksin dari virus corona, sebab pihak korban bukan hanya berasal dari China, namun juga dari berbagai belahan dunia, hingga akhirnya banyak pemerintah internasional melarang penerbangan ke China, sehingga, wilayah Wuhan yang sebelumya ramai kini menjadi kota mati.

Baca juga: Kirim Surat ke Gubenur Jawa Timur, Paranormal Ini Klaim Bisa Sembuhkan Corona

Trenggiling merupakan salah satu hewan yang paling banyak diselundupkan ke berbagai daerah Asia-Afrika, bahkan salah satu pemesan terbanyak berasal dari China, bisa jadi di pasar Wuhan adalah pusat dari salah satu transaksi hewan tersebut.

Awalnya banyak sekali warga yang doyan dengan makanan dari binatang ekstrim, seperti kelelawar, buaya, trenggiling, ular, yang dipercaya dapat digunakan sebagai obat dan juga meningkatkan gairah vitalitas bagi pengkonsumsinya.

Sebuah hal wajar di sana ketika mengkonsumsi hewan-hewan liar, bahkan sebelumnya ada sebuah penyakit yang bernama SARS yang diduga karena penduduknya gemar makan makanan ekstrim, total korban korbannya mencapai 774 orang.

Jika sekarang warga China mengetahui bahwa memakan makanan ekstrim membawa banyak dampak virus mematikan, seperti corona, yang telah menelan korban lebih dari 800 jiwa, akankah mereka mengubah kehidupan dari cara makannya, atau diabaikan begitu saja.

Semoga saja ini dapat menjadi pembelajaran untuk kita semua, supaya dapat lebih menjaga kesehatan dan juga kebersihan pada saat mengkonsumsi sesuatu, tidak asal makan begitu saja.

Sumber: klik di sini





Kup4s
anasabila
anasabila dan Kup4s memberi reputasi
2
982
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan