NovellaHikmiHasAvatar border
TS
NovellaHikmiHas
Mendidik Anak Seinstant Membuat Semangkuk Mie dan Secangkir Kopi
Instant Mendidik Anak



Assalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh

Kembali lagi agan-agan sista, pantengin thread saya kali ini ya. Dan kali ini saya mau berbagi tips instant mendidik anak.

Gansist pasti pada doyan bukan yang serba instant? Pastinya donk, tak perlu repot tapi apa yang kita mau bisa didapat dengan mudah.

Instant tidak hanya pada mie, minuman, makanan, tetapi mendidik anak juga dapat dengan cara instant gansist. Mau tau? Simak ya thread saya kali ini, berikut ini cara instantnya:

1. Perbarui Paradigma Mendidik



Sebagai orang tua hendaknya memperbaiki kembali keakraban dengan anak. Berusaha tidak ada batas antara orang tua dan anak, sehingga anak dapat lebih dekat dan senantiasa menceritakan segala hal yang ada dibenaknya.

Berikutnya adalah, sebagai orang tua sering-seringlah memergoki kebaikan-kebaikan anak dengan memberikan penghargaan ataupun pujian-pujian, bukan konsentrasi pada kesalahan-kesalahan anak, hal inilah yang dapat menjadikan anak merasa dihargai ataupun diakui keberadaannya.

Saat inilah hendaknya orang tua bersikap lebih arif dan bijak ketika merespon perilaku-perilaku anak tersebut. Jangan sampai "kenakalan" anak justru menjadi permanen akibat labelisasi orang tua terhadap beberapa perilaku anak yang kreatif ataupun "negatif", yang seringkali disebut-sebut sebagai perbuatan buruk oleh orang tua, dan lingkunganpun membenarkannya.

Senantiasalah membiasakan kepada anak-anak kita untuk memberikan apapun kepada anak karena kebutuhannya bukan karena kesenangan semata.

Menunjukkan kepada anak-anak kita bahwa mereka itulah peribadi yang sangat luar biasa yang sangat kita butuhkan. Meminta tolong kepada anak-anak kita tidaklah menunjukkan kelemahan kita.

Jika kita ingin mendapatkan madu, maka kita tidak harus merusak seluruh sarang lebah, mari kita perbaiki perilaku anak-anak kita yaitu dari kebaikan-kebaikan yang mulai mereka tunjukkan, dengan sering-sering memujinya.

Ketika libur sekolah misalnya, jangan biarkan anak-anak tanpa aturan atau lupa kesepakatan yg telah dibuat. Jika hal itu terjadi maka liburan anak-anak tidak akan merasa fresh secara fisik dan mental.

Banyak diantara orang tua tidak menyadari betapa seringnya mereka memaksakan pendapat, memprotes dan turut campur pada aktivitas-aktivitas yang sesungguhnya semua itu menjadi otoritas anak. Mereka tidak rela jika anaknya melakukan kesalahan sehingga sebelum mereka berusaha, orang tua sudah melakukan upaya-upaya pencegahannya. Sehingga anak tidak mengalami sendiri proses sukses.

Biarkan anak-anak, bebaskan anak-anak untuk meraih sendiri kesuksesannya, tugas kita hanya mengingatkan atau mengarahkan jika itu benar-benar dibutuhkannya.

Dengan mempersiapkan anak pada 2 kondisi keberhasilan, yang sesungguhnya kita telah menutup munculnya kemungkinan yang tidak dapat diprediksi.

Meskipun mereka pada akhirnya berhasil kita juga telah memberikan mereka kesiapan untuk tidak berhasil minimal menjadikan mereka lebih mudah berempati kepada teman-temannya yang tidak berhasil.

Ketika mereka menghadapi moment kritis di dalam hidupnya orang tua dapat membimbingnya untuk memastikan keberhasilan atas keshalihan sebuah perilaku. Kemudian ketika keberhasilan tersebut tiba dengan segera hendaknya kita memberikan apresiasi atas keberhasilannya itu.

Perlu juga sebagai orang tua membangun komunikasi dan dialog yang intensif dengan kakek dan nenek tentang anak dan pola bagaimana kita mengasuhnya

2. Mengefektifkan Komunikasi



Komunikasi yang baik adalah pintu bagi terjalinnya hubungan antara orang tua dan anak. Komunikasi yang baik akan membantu anak mengembangkan kepercayaan dirinya, harga dirinya dan hubungan-hubungan yang baik dengan orang lain.

Anak-anak pada umumnya paling membenci ketika orang tuanya cerewet. Akan tetapi, tidak ada orang tua manapun yang menghendaki dirinya dilabeli "cerewet" oleh anak-anak mereka.

Itu semua karena perspektif yang berbeda antara anak dan orang tua. Karena anak memahami kalimat yang diulang-ulang oleh orang tuanya sebenarnya tidak sungguh-sungguh meminta mereka untuk melakukannya.

Sebenarnya orang tua dapat menghindari mengucapkan pernyataan-pernyataan yang berulang tetapi tidak mempunyai dampak bagi anak sehingga label "cerewet" pun insya Allah dapat dihindari oleh orang tua.

Meskipun hati bergejolak melihat anak belum melakukan permintaan orang tua melalui sebuah pernyataan, orang tua harus tetap tenang.

Tidak hanya bagaimana tehnik berbicara di depan anak, namun perlu pula, orang tua itu mengevaluasi diri apakah kita terlalu keras kepada anak sehingga tersumbat jalur komunikasi dengan baik.

Belajar menghormati anak-anak kita menjadi hal penting. Menghormati merupakan proses dua arah, yakni ketika seseorang senang menghormati orang lain, maka iapun akan senang menerima penghormatan dari orang lain pula.

Beberapa diantara orang tua terkadang melakukan teriakan untuk pengefektifan sebuah perintah. Namun perlu diketahui, instruksi orang tua yang menggunakan teriakan atau bentakan hanya akan efektif jika menuntut anak untuk bergerak secara fisik, dan akan menjadi tidak efektif saat tuntutan tersebut bersifat pikiran atau perasaan.

Bersama anak-anak hendaknya sering kembali pada pendidikan dialogis. Kita mendialogkan hal yang telah diketahui kebenarannya bukan untuk memperbaikinya, akan tetapi bagaimana membuat lebih diyakini oleh anak akan kebenarannya.

Mengambil waktu jeda ketika ada suatu permintaan anak-anak, memberi kesempatan bagi orang tua untuk membuat keputusan beserta alasan-alasan yang baik, sehingga anak dengan mudah menerimanya.

Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa anak perlu mempunyai harga diri yang tinggi? Dengan harga diri yang tinggi anak cenderung tidak mudah terpengaruh teman karena ia mempunyai keyakinan diri yang kuat.

Ia berani berkata tidak ketika diminta atau diajak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakininya.

Bagaimana seharusnya kita berdialog dengan anak? Yaitu dengan menerima terlebih dahulu apa yang disampaikan oleh anak walaupun sering terasa kurang pas.

Dengan begitu, sebenarnya kita mendapatkan peluang untuk mengetahui maksud dan motif dari pernyataan tersebut, sekaligus membenarkan kata kata-kata yang ia pilih untuk mengungkapkan perasaannya.

Selanjutnya ia akan lebih mudah menerima pendapat kita karena sebelumnya ia telah merasa diterima oleh orang tuanya.

Ditambah lagi dengan pandangan lembut kepada anak. Karena dengan pandangan yang lembut langsung ke arah mata anak menunjukkan bahwa orang tua sedang bersungguh-sungguh terhadap apa yang sedang ia sampaikan.

3. Orang tua Figur&Idola Anak



Orang tua juga perlu sesekali mendampingi anak ketika belajar, dengan begitu dapat membantu anak untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya.

Karena hanya anak yang merasakan keberhasilan yang akan termotivasi untuk terus belajar. Dengan salah satu aktivitas seperti itulah, menjadikan anak merasa dirinya memperoleh dorongan, perhatian dan motivasi dari orang tuanya.

Pribadi mandiri hanya dapat berkembang pada keluarga yang memberikan kesempatan kepada anaknya untuk berlatih memutuskan hal-hal kecil secara mandiri.

Konflik bagi anak adalah kesempatan bagi dia untuk belajar mengelola emosi dan menerima segala hal yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Nasihat kebenaran dapat datang dari siapa saja, bisa datang dari orang tua, remaja, bahkan anak-anak sekalipun.
Sehingga kita selaku orang tua juga harus mau membuka diri ketika anak- anak kita mau mengingatkan ataupun menasihati kita, ketika ada salah.

4. Membangun Habit Anak



Biasakan pada usia sekolah dasar, anak sudah harus bertanggung jawab terhadap kebutuhan-kebutuhan sekolahnya.

Kesadaran yang benar akan membuat orang tua lebih arif dalam merespon beberapa perilaku yang tidak selalu sesuai dengan kemauan mereka. Sikap yang terlalu reaktif justru akan memperteguh diri anak atas perilaku tersebut.

Disiplin tidak lagi dipahami sebagai seperangkat peraturan bagi anak dari orang tuanya tetapi hal-hal yang sudah semestinya dilakukan oleh anak demi kebaikannya.

Manajemen tas adalah manajemen diri anak dan inilah awal bagi tumbuhnya manajemen-manajemen hidup yang lainnya.

Rumah adalah wilayah tanggung jawab kita untuk membentuk kejujuran, tanggung jawab, dan kerapian, sehingga
memberi label nama pada barang anak akan mengajarkan konsep kepemilikan kepadanya.

Hati-hati dengan pikiran kita karena ia dapat mendorong perbuatan kita. Hati-hati dengan perbuatan kita karena ia akan membangun habit/kebiasaan kita. Hati-hati dengan kebiasaan kita karena ia dapat membangun karakter kita. Hati-hati dengan karakter kita karena ia dapat menentukan masa depan kita.

Selalu merasa diri diawasi Allah, sehingga apa saja yang dilakukan tidak menyalahi aturan Allah. Seperti hadits berikut:

Suatu hari beberapa sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang makna Ihsan. Rasulullah SAW menjawabnya, "Beribadahlah kepada Allah, seakan-akan kamu melihatNya, jika kamu tidak dapat melihatnya sesungguhnya Ia melihat kamu."

Semoga hadits tersebut dapat menginspirasi kita semua, sehingga kita selalu merasa kehadiran Allah dalam hari-hari kita.

Memulai untuk bersikap konsisten terhadap peraturan memang cukuplah sulit, tetapi kita akan menerima kesulitan yang lebih besar tatkala tidak konsisten terhadap peraturan tersebut.

Beberapa keluarga selalu menyiapkan kegiatan-kegiatan menarik dan bermanfaat bagi anak-anaknya pada masa luang mereka, seperti melakukan outbound keluarga, belanja buku bersama di toko buku ternama, atau membuat kerajinan bersama seluruh anggota keluarga.

Tidak selamanya anak akan hidup dan tidur bersama-sama terus dengan kita. Dengan mengajari anak untuk tidur terpisah orang tua mendidik anak untuk dapat tidur dengan buaiannya sendiri tanpa tergantung oleh buaian orang tuanya.

Begitulah agan dan sista beberapa cara mendidik anak dengan instant, seinstant membuat mie, seinstant nyeruput secangkir kopi. Saya ucapkan terima kasih bagi yang sudah singgah, semoga dapat memberikan manfaat.

Mau sharing tentang pengasuhan dan pendidikan juga boleh, silahkan tulis di komentar ya gansist.

Jika merasa ada manfaat dari thread saya kali ini, jangan lupa komen membangun dan kasih cendol ya, biar saya lebih semangat bikin thread-thread manfaat.


Sumber; Opini Pribadi
Sumber gambar; google, shutterstock
Diubah oleh NovellaHikmiHas 25-01-2020 23:03
wisudajuni
tien212700
nibrasulhaq
nibrasulhaq dan 28 lainnya memberi reputasi
29
3.8K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan