- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Maruarar: Pancasila Hadir di PIK


TS
XinHua.News
Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Maruarar: Pancasila Hadir di PIK
Perayaan Imlek dan Cap Go Meh bukan semata perayaan bagi etnis Tionghoa, melainkan sudah menjadi perayaan bagi warga Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait saat menyampaikan sambutan adalam acara perayaan Cap Go Meh TMP dan Warga Pantai Indah Kapuk (PIK) di Foodstreet Golf Island Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (7/2/2020) malam.
Maruarar pun mengapresiasi kekompakan panitia Cap Go Meh di bawah koordinasi Rudy Halim yang dihadiri ribuan orang yang bukan saja etnis Tionghoa, melainkan dari berbagai suku, agama, dan ras. Bahkan panitia pun sangat beragam terdiri dari suku Jawa, Batak, Sunda, Papua, Dayak, dan keturunan Arab.
"Artinya Pancasila sudah hadir di PIK," ungkap Ara, demikian ia disapa.
Maruarar berharap warga PIK kian aman dan nyaman. Di saat yang sama, warga PIK juga harus terus mengamalkan semua nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Saat menyampaikan sambutan, Ara pun memanggil Azmi Abu Bakar. Azmi merupakan warga beretnis Aceh. Namun dengan penuh kesadaran, Azmi mendirikan Museum Pustaka Peranakan Tionghoa di BSD, Tangerang.
Maruarar pun bertanya kepada Azmi, mengapa mendirikan museum tersebut. Apalagi Azmi bukan etnis Tionghoa, melainkan etnis Aceh.
"Saya mau agar semua etnis dan suku saling memahami, menghargai dan menerima satu sama lain," ungkap Azmi, yang disambut tepuk tangan hadirin.
Azmi menilai bahwa masih banyak orang yang tidak mengetahui eksistensi dan kontribusi etnis Tionghoa pada Indonesia. Karena itu, muncul berbagai stigma negatif yang tak sesuai fakta.
"Padahal kalau lihat sejarah, etnis Tionghoa sangat berperan dalam ikut kemerdekaan Indonesia," ungkap Azmi.
Maruarar pun mengapresiasi kerja nyata Azmi dengan mendirikan museum yang kini suah menyimpan 40 ribu buku, majalah, dan dokumen lainnya.
Menurut Maruarar, bila Indonesia bersatu maka Indonesia akan aman, stabil serta bisa maju dan sejahtera bersama. Ia pun senang dengan bersatunya Prabowo dalam pemerintahan Joko Widodo, yang artinya menunjukkan bahwa keduanya merupakan negarawan yang tahu kapan berkompetisi, dan tahu kapan harus bersatu membangun Indonesia.
"Jokowi Prabowo bersatu, harusnya Indonesia makin aman," demikian Maruarar.
Dalam acara ini hadir puteri almarhum Gus Dur, Inayah Wahid, pendiri Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma, Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugianto, Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, dan Kapolres Jakarta Utara Budi Herdi Susianto.
[url]https://www.beritasatu.com/nasional/599329/hadiri-perayaan-cap-go-meh-maruarar-pancasila-hadir-di-pik [/url]
hadir gan
Demikian disampaikan Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait saat menyampaikan sambutan adalam acara perayaan Cap Go Meh TMP dan Warga Pantai Indah Kapuk (PIK) di Foodstreet Golf Island Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (7/2/2020) malam.
Maruarar pun mengapresiasi kekompakan panitia Cap Go Meh di bawah koordinasi Rudy Halim yang dihadiri ribuan orang yang bukan saja etnis Tionghoa, melainkan dari berbagai suku, agama, dan ras. Bahkan panitia pun sangat beragam terdiri dari suku Jawa, Batak, Sunda, Papua, Dayak, dan keturunan Arab.
"Artinya Pancasila sudah hadir di PIK," ungkap Ara, demikian ia disapa.
Maruarar berharap warga PIK kian aman dan nyaman. Di saat yang sama, warga PIK juga harus terus mengamalkan semua nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Saat menyampaikan sambutan, Ara pun memanggil Azmi Abu Bakar. Azmi merupakan warga beretnis Aceh. Namun dengan penuh kesadaran, Azmi mendirikan Museum Pustaka Peranakan Tionghoa di BSD, Tangerang.
Maruarar pun bertanya kepada Azmi, mengapa mendirikan museum tersebut. Apalagi Azmi bukan etnis Tionghoa, melainkan etnis Aceh.
"Saya mau agar semua etnis dan suku saling memahami, menghargai dan menerima satu sama lain," ungkap Azmi, yang disambut tepuk tangan hadirin.
Azmi menilai bahwa masih banyak orang yang tidak mengetahui eksistensi dan kontribusi etnis Tionghoa pada Indonesia. Karena itu, muncul berbagai stigma negatif yang tak sesuai fakta.
"Padahal kalau lihat sejarah, etnis Tionghoa sangat berperan dalam ikut kemerdekaan Indonesia," ungkap Azmi.
Maruarar pun mengapresiasi kerja nyata Azmi dengan mendirikan museum yang kini suah menyimpan 40 ribu buku, majalah, dan dokumen lainnya.
Menurut Maruarar, bila Indonesia bersatu maka Indonesia akan aman, stabil serta bisa maju dan sejahtera bersama. Ia pun senang dengan bersatunya Prabowo dalam pemerintahan Joko Widodo, yang artinya menunjukkan bahwa keduanya merupakan negarawan yang tahu kapan berkompetisi, dan tahu kapan harus bersatu membangun Indonesia.
"Jokowi Prabowo bersatu, harusnya Indonesia makin aman," demikian Maruarar.
Dalam acara ini hadir puteri almarhum Gus Dur, Inayah Wahid, pendiri Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma, Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugianto, Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, dan Kapolres Jakarta Utara Budi Herdi Susianto.
[url]https://www.beritasatu.com/nasional/599329/hadiri-perayaan-cap-go-meh-maruarar-pancasila-hadir-di-pik [/url]
hadir gan




4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
997
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan