- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Karyawati di Viral Salah Jalan Minta Maaf ke Driver dan Grab


TS
hanna.anisa
Karyawati di Viral Salah Jalan Minta Maaf ke Driver dan Grab
Quote:

Karyawati bernama Tian (25) yang sempat membuat heboh media sosial karena diduga hendak diculik oleh driver Grab akhirnya berujung damai. Tian bahkan meminta maaf kepada driver dan pihak Grab.
"Pada hari ini, saya ingin mengklarifikasi kejadian ini setelah adanya mediasi bersama driver tersebut dibantu pihak Polda Metro Jaya, maka beberapa poin yang pada saat itu saya tanyakan telah terjawab. Saya telah memahami bahwa adanya kesalahpahaman yang terjadi, dikarenakan driver tersebut pun baru memulai jadi driver selama 1 bulan. Dan terjadi human error, kesalahan arah tujuan yang membuat saya panik, dan meminta diturunkan di pinggir tol arah ke jalan raya," ujar Tian di di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Tian mengatakan saat ini dia sudah bermaaf-maafan dengan driver dan Grab. Dia mengakui ada kesalahpahaman dalam kasusnya ini.
"Maka dari itu, saya memohon maaf kepada Muhammad Imam Sohibi, keluarga dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi. Saya akan segera mencabut laporan ini secepatnya," katanya.
Dia pun menyarankan agar Grab lebih memperhatikan driver-nya demi keamanan pengguna jasa taksi online. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Polda Metro Jaya yang memediasi antara dia, Imam, dan Grab.
Dia juga sedikit menceritakan kronologi saat dia turun di pinggir jalan tol. Tian mengatakan saat itu memang dia memesan Grab untuk dua tujuan, yakni ke Dharmawangsa, Jakarta Selatan, dan ke Ice BSD, Tangerang.
Namun, karena maps yang di handphone driver eror, jadinya mobil yang dikemudikan Imam itu menuju arah Tol Kebon Jeruk tanpa disengajai. Karena itulah, Tian mengaku panik dan menekan emergency button yang ada di aplikasi Grab.
"Lalu saya panik di situ, dan memencet emergency button dan meminta putar balik ke mas-nya, tapi telanjur masuk tol. Maka saya meminta diturunkan di pinggir tol secepatnya diarahkan ke keramaian," tuturnya.
Terkait dengan percakapan melalui HT, dia mengatakan hal itu sudah diklarifikasi oleh driver. Menurut Tian, itu percakapan antara keluarga dan Imam. Itu pun tidak melalui HT, melainkan di handphone milik Imam.
"Saya sudah diklarifikasi juga karena yang saya dengar ada suara bisik-bisik. Beliau menerima telepon tersebut ternyata pada saat itu telah dijelaskan juga, dan telah diperiksa di panggilan telepon dia itu dia sedang menelepon orang tuanya, tetapi memang dia pelankan suaranya karena dia tidak mau mengganggu katanya," ungkapnya.
"(Soal HT) Itu baru perkiraan. Jadi saya mendengar aja, nggak lihat bentuknya seperti apa," imbuh Tian.
SUMBER
"Pada hari ini, saya ingin mengklarifikasi kejadian ini setelah adanya mediasi bersama driver tersebut dibantu pihak Polda Metro Jaya, maka beberapa poin yang pada saat itu saya tanyakan telah terjawab. Saya telah memahami bahwa adanya kesalahpahaman yang terjadi, dikarenakan driver tersebut pun baru memulai jadi driver selama 1 bulan. Dan terjadi human error, kesalahan arah tujuan yang membuat saya panik, dan meminta diturunkan di pinggir tol arah ke jalan raya," ujar Tian di di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Tian mengatakan saat ini dia sudah bermaaf-maafan dengan driver dan Grab. Dia mengakui ada kesalahpahaman dalam kasusnya ini.
"Maka dari itu, saya memohon maaf kepada Muhammad Imam Sohibi, keluarga dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi. Saya akan segera mencabut laporan ini secepatnya," katanya.
Dia pun menyarankan agar Grab lebih memperhatikan driver-nya demi keamanan pengguna jasa taksi online. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Polda Metro Jaya yang memediasi antara dia, Imam, dan Grab.
Dia juga sedikit menceritakan kronologi saat dia turun di pinggir jalan tol. Tian mengatakan saat itu memang dia memesan Grab untuk dua tujuan, yakni ke Dharmawangsa, Jakarta Selatan, dan ke Ice BSD, Tangerang.
Namun, karena maps yang di handphone driver eror, jadinya mobil yang dikemudikan Imam itu menuju arah Tol Kebon Jeruk tanpa disengajai. Karena itulah, Tian mengaku panik dan menekan emergency button yang ada di aplikasi Grab.
"Lalu saya panik di situ, dan memencet emergency button dan meminta putar balik ke mas-nya, tapi telanjur masuk tol. Maka saya meminta diturunkan di pinggir tol secepatnya diarahkan ke keramaian," tuturnya.
Terkait dengan percakapan melalui HT, dia mengatakan hal itu sudah diklarifikasi oleh driver. Menurut Tian, itu percakapan antara keluarga dan Imam. Itu pun tidak melalui HT, melainkan di handphone milik Imam.
"Saya sudah diklarifikasi juga karena yang saya dengar ada suara bisik-bisik. Beliau menerima telepon tersebut ternyata pada saat itu telah dijelaskan juga, dan telah diperiksa di panggilan telepon dia itu dia sedang menelepon orang tuanya, tetapi memang dia pelankan suaranya karena dia tidak mau mengganggu katanya," ungkapnya.
"(Soal HT) Itu baru perkiraan. Jadi saya mendengar aja, nggak lihat bentuknya seperti apa," imbuh Tian.
SUMBER
BADJINGAN .... TUNTUT BALIK CEWEKNYA









4iinch dan 9 lainnya memberi reputasi
8
5.1K
Kutip
59
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan