- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Monoshock atau Doubleshock?


TS
anggita2208
Monoshock atau Doubleshock?

Siapa diantara kalian yang punya motor? Pastinya rata-rata kamu yang sudah bekerja atau beraktivitas atau sudah memiliki umur di atas 17 tahun dan sudah bisa membuat Surat Ijin Mengemudi pasti sudah langsung pakai sepeda motor untuk melakukan perjalanan.

Sumber Foto : automotivexist.blogspot.com

Nah, sudah pernah memperhatikan belum mengenai peredam getaran atau suspense yang ada pada sepeda motor? Jadi ketika jalan tidak rata, kamu tidak akan merasakan goncangan yang terlalu keras. Atau juga ketika kamu melewati polisi tidur, pasti tidak akan sakit.
Peredam getaran pada sepeda motor sendiri memiliki dua jenis, yang pertama adalah dengan istilah monoshock dan yang kedua adalah doubleshock. Kedua jenis ini tidak ada perbedaan dalam fungsinya, sama-sama meredam getaran.

Lalu, apa perbedaannya?
Monoshock seperti yang diketahui mono pasti hanya ada satu, jadi pada sepeda motor hanya ada satu peredam getaran. Kalau doubleshock, maka jumlahnya ada dua. Maka alat peredam getaran ini ada dua sisi. Seperti yang kamu lihat, peredam getaran ini terletak di bagian belakang, samping roda bagian luar. Jika monoshock hanya pada satu sisi, sementara doubleshock ada di dua sisi, kanan dan kiri. Peredam getaran yang jenis monoshock ini dikaitkan pada sisi dalam swing arm dan ditali di rangka motor, kalau doubleshock aka nada dua batang suspense yang akan ditali pada sisi swing arm.

Meskipun ada perbedaan pada desain, tetapi kedua suspense itu masih tetap sama fungsinya untuk memberikan kenyamanan saat berkendara. Pernyataan ini disampaikan oleh Haryoso, seseorang yang bekerja di Area dan Tekhnikal Servis Suzuki Indomobil Sales divisi sepeda motor. Walaupun fungsinya sama-sama memberikan kenyamanan, namun kedua jenis peredam getaran ini memiliki perbedaan karakter.
Dilansir dari CNNIndonesia.com.
“Kalau mana nyaman antara monoshock dan doubleshock, itu susah dibandingkan karena faktornya terlalu banyak,” ucap Haryoso lewat telepon pada hari Senin, 3 Februari.

Jika kamu adalah termasuk orang yang suka menikung dengan sangat dan bergerak dengan tangkas dan cepat, maka peredam getaran jenis monoshock ini sangat cocok untuk kamu. Mengapa? Karena sepeda motor dengan satu peredam getaran akan lebih mudah menikung dan bergerak cepat karena hanya memiliki satu titik tumpuan saja. Hal ini dinyatakan juga oleh Haryoso.
Nah, sebaliknya jika peredam getaran yang ada di sepeda motor kamu adalah jenis doubleshock, maka akan terasa kurang praktis dan kurang enak jika digunakan untuk bergerak cepat dan tangkas juga menikung dengan sangat karena ada dua titik tumpuannya.
“Karena kalau doubleshock itu ada dua titik, sementara mono itu tidak perlu ada kekompakan dalam mengoptimalkan kinerja suspensi,” katanya lagi.


Nah, tetapi, tetapi, tetapi… sepeda motor dengan peredam getaran jenis monoshok kurang tepat jika akan digunakan untuk mengangkut barang-barang dengan beban yang berat. Juga untuk kamu yang memiliki berat badan yang kira-kira terlalu berat, maka lebih baik pilihlah sepeda motor yang memiliki peredam getaran jenis doubleshock. Tidak hanya memerhatikan beban yang bawa berat atau tidaknya, dalam memilih sepeda motor juga harus memerhatikan berapa batas berat yang boleh dibawa. Biasanya pabriknya akan memberikan arahan, saran, ataupun memberikan rekomendasi.
Walaupun begitu, kedua jenis alat peredam getaran pada sepeda motor ini terus dikembangkan oleh pabrik sepeda motornya supaya tidak ada rasa perbedaan dari kedua jenisnya.
Nah, siapa nih yang suka naik motor dengan gaya yang cepat dan tangkas? Nah, lebih baik pakai sepeda motor dengan satu peredam getaran.
Eitsss… tapi ingat juga berat badan ataupun barang bawaan hehehe…









tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.4K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan