Kira-kira yang tanya beginian siapa ya? Cewek ke cowok atau cowok ke cewek. Au akh, gelap. Memang begitu dah kalau remaja. Gelar jomblo disandang malah bangga. Padahal dalam hati kecilnya sedih juga.

Mengapa sampai ada cewek atau cowok yang seharusnya sudah punya pacar ternyata masih jomblo. Yang mengerikan lagi jika sudah hampir kedaluwarsa. Emang ada kedaluwarsa?

Apa yang membuat seseorang hidup sendiri hingga tua, tak memiliki pasangan maksudnya? Apakah karena tak laku, atau karena terlalu memilih?

Aduhai, ini artikel apa an sih. Isinya pertanyaan doang. Bikin kusut urat otak saja. Ok baiklah, kita urai satu persatu.

1. Patah Hati

Patah hati ada pada urutan pertama mengapa orang tak mau memiliki pasangan lagi. Kekecewaan terhadap lawan jenis yang pernah menjadi kekasihnya menyebabkan trauma berkepanjangan.

Pada kasus ini kemungkinan untuk sembuhnya (memaafkan masa lalunya) sangat sulit. Kecuali yang bersangkutan menemukan seseorang yang benar-benar mampu membuatnya lupa akan masa lalunya.

Kekasih baru yang mampu mengisi hari-harinya dengan senyum kebahagiaan. Nah, mungkin saja patah hatinya terobati. Dan mampu menerima kekasih baru apa adanya.

Bagaimana pun hati wanita seperti gelas kaca, ketika terjatuh pecah berserakan walau bisa disusun kembali tak akan pulih seperti sedia kala.

Harus adil dong, cowoknya bagaimana? Sama saja. Bedanya kalau cowok memegang peran karena cowok juga punya hati dan rasa. Banyak juga cowok yang jomblo hingga hari tuanya. Biasanya cowok memendam kejombloannya tersembunyi rapi. Bahkan kadang berani berdusta bahwa telah punya pasangan dengan teman-temannya.

2. Terlalu Sibuk Dengan Karir

Walau tak menjadi dominan bahwa cewek yang berkarir akan jomblo. Sepertinya karir hanya dijadikan alasan atas alasan kekecewaan pada kekasih sebelumnya (patah hati maksudnya).

Memiliki pasangan bagi sebagian orang indonesia terutama untuk cewek (wanita Indonesia adalah ibu rumah tangga yang bergantung nafkah pada suami) meringankan beban hidupnya. Jadi alasan berkarir akan menutup ujaran bahwa cewek tersebut mampu mandiri. Kian semangatlah dia untuk berjomblo ria.

Alasan kalau denga pasangan akan menghambat karirnya. Jadi keputusan jomblonya dapat diterima.

Di samping itu kesibukan dengan urusan pekerjaan kadang mengesampingkan kebutuhan memiliki pasangan.

3. Terlalu Pemilih

Memilih pasangan tak seperti membeli kacang bungkusan. Kalau tak suka dibuang bersama bungkus dan kulitnya. Jadi bagi cewek dan cowok ini memilih pasangan yang sesuai selera adalah proirotas utama. Daripada mengecewakan nantinya makanya lebih baik jomblo saja.

Cowok lebih teruntungkan dalam kondisi ini. Ketika ingin mencari pasangan tinggal pilih dan ambil. Malangnya kadang siapa yang dipilih tak memilihmya. Kapok dah. Bertepuk sebelah tangan.

Terlalu tinggi selera. Bayangkan saja, kantong pas-pasan. Tampang pas-pasan, keterampilan pas-pasan, cinta pas-pasan, lalu memilih pasangan yang istimewa. Gimana coba? Jangankan diterima, ditoleh saja tidak. Kadang jangkrik pun ikut tertawa. Gak masuk akal sama sekali. Jadilah jomblo ngenes tuh.

Nah, kalau cewek kan sifatnya menunggu, walau sekarang banyak cewek yang tak malu-malu mengutarakan cinta lebih dahulu. Kalau yang pemalu? Jadi jomblo juga karena terlalu memilih-milih.

Terus bagaimama dong biar gak jadi jomblo? Apalagi Jomblo kedaluwarsa. Pertama, jika ada yang suka dengan kita terima saja. Soal nanti kita suka apa tidak itu urusan kedua. Witineng tresno jalaran soko kulino, begitu falsafah jawanya. Yang penting jangan jomblo saja.

Ternyata berdasarkan pengalaman kakek nenek dan mbah-mbah, dicintai pasangan lebih membuat bahagia daripada mencintai. Karena mereka yang mencintai kita pasti akan mengalah tentang apa pun pada kita. Tak percaya? Buktikan saja.

Terus kesimpulannya bagaimana? Kalau galah yang berdiri di tengah sawah saja punya pasangan, minimal burung hantu di tengah malam. Apalagi manusia yang setiap sisinya memiliki keistimewaan.

Mengapa tetap jomblo? Itu salah lho. Makakanya cepetan cari pasangan. Jangan malah bangga mendapat gelar Jones (jomblo ngenes).***